Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan
Dolok Sanggul (Doloksanggul) adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Humbang Hasundutan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Dolok Sanggul juga merupakan ibu kota dari kabupaten Humbang Hasundutan. Dengan luas wilayah 222,40 km² terdiri dari 1 kelurahan dan 27 desa. Secara administrasi, Doloksanggul tercatat menjadi satu kata dan tidak dipisah. Kecamatan ini terletak di dataran tinggi dengan udara dingin, suhu rata - rata 17 °C. Doloksanggul juga menjadi sentra perekonomian dan perdagangan di Kabupaten Humbang Hasundutan. Juga menjadi pusat kegiatan keagamaan Kristen, terutama gereja HKBP Distrik III Humbang. Salah satu makanan khas Dolok Sanggul adalah daging kuda. PemerintahanKecamatan Dolok Sanggul terdiri dari 27 desa dan 1 kelurahan yang adalah sebagai berikut:
DemografiMayoritas suku yang ada di masyarakat Dolok Sanggul adalah Batak, dan hampir seluruh warganya adalah etnik Batak Toba yang memakai sistem Marga sebagai nama keluarga.[3] Marga yang mayoritas di Dolok Sanggul adalah Simamora, Purba, Manalu, Lumbangaol, Simanullang, Pasaribu, Marbun, Nainggolan, Nababan, Sianturi, Sihite, Sihotang, Sihombing, Situmorang, Pakpahan dan Siregar. Pekerjaan yang banyak digeluti warga Dolok Sanggul kebanyakan bertani dan masih sangat kental adat Batak yang masih tampak di tiap sudut kehidupan warga. Menurut data tahun 2023, jumlah penduduk Dolok Sanggul sebanyak 53.862 jiwa, dengan kepadatan 23 jiwa/km². Kemudian, persentase penduduk kecamatan Dolok Sanggul berdasarkan agama yang dianut yakni Kekristenan 96,23% dimana Protestan 89,22% dan Katolik 7,01%. Sebagian lagi beragama Islam yang kebanyakan pendatang yakni 3,74% dan yang menganut Buddha sebanyak 0,01%.[4] EkonomiPertumbuhan ekonomi hanya mengandalkan pertanian dan pariwisata. Pertanian yang paling berkembang terdapat di desa Siborboron, Kecamatan Sijamapolang yang tepatnya diperbatasan antara Kecamatan Dolok Sanggul dan Onan Ganjang. Jenis tanaman yang dikembangkan disana kebanyakan holtikultura seperti cabai, tomat, dan sayur mayur lainnya, sedangkan tanaman lainnya seperti jeruk dan kopi. Tokoh
Referensi
|