Departemen Kepolisian Minneapolis
Departemen Kepolisian Minneapolis atau dalam bahasa aslinya disebut Minneapolis Police Department (MPD) adalah departemen kepolisian di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, yang merupakan departemen kepolisian terbesar di negara bagian Minnesota. MPD dibentuk pada tahun 1867, menjadikannya yang tertua kedua di negara bagian Minnesota setelah Departemen Kepolisian Saint Paul yang dibentuk pada tahun 1854. Akan tetapi Dewan Komisaris MPD kala itu hanya berumur pendek dari tahun 1887 hingga 1890. MPD saat ini dibagi ke dalam empat biro, semuanya melapor kepada Asisten Kepala Polisi Mike Kijos yang kemudian melapor kepada Kepala Polisi yang sekarang dijabat oleh Medaria Arradondo. Kota ini dilayani oleh empat kantor distrik kepolisian,[1] memiliki anggota 800 polisi resmi dan 300 polisi sipil.[2] Pada tanggal 29 Mei 2020, kantor distrik kepolisian ke-3 dihancurkan. Di masa puncak populasi kota, MPD melayani lebih dari 521.000 orang, dan saat ini melayani lebih dari 425.000 orang, jumlah perkiraan berdasarkan data sensus terakhir. MPD menjawab sekitar empat ratus ribu panggilan setahun untuk tugas pelayanan dan melakukan lima puluh ribu tugas pemberhentian proaktif setahun. Sebagai perbandingan, Pusat Medis County Hennepin EMS menjawab 60.000 panggilan per tahun untuk pelayanan medis.[3][4][5] Yang juga beroperasi di kota ini adalah Departemen Kepolisian Universitas Minnesota atau University of Minnesota Police Department (UMPD), Kepolisian Minneapolis Park, Metro Transit Police, dan Kantor Sheriff Hennepin County. Polisi Bandara Metropolitan melayani Bandara Internasional Minneapolis-Saint Paul, yang tidak ada hubungannya dengan kepolisian Hennepin County. Pada tanggal 26 Mei 2020, Departemen Kepolisian Minneapolis menjadi perhatian media setelah sebuah video yang disebarkan secara online menunjukkan seorang petugas kulit putih Minneapolis berlutut guna menekan lututnya di atas leher seorang pria kulit hitam, sehingga menyebabkan kematiannya. Video itu memperlihatkan pria itu berkata bahwa dia tidak bisa bernapas dan kehilangan kesadaran. Menurut juru bicara kepolisian John Elder, petugas dipanggil sekitar pukul 20:00 pada hari Senin, 25 Mei, untuk menyelidiki laporan pemakaian uang palsu dalam suatu transaksi. Polisi dilaporkan menemukan seorang pria, yang diyakini berusia 40-an, cocok dengan deskripsi tersangka. Pria itu yang kemudian diidentifikasi bernama George Floyd, dilaporkan menentang penangkapan itu dan dibawa ke Pusat Medis Hennepin County, tempat ia dinyatakan meninggal.[6][7] FBI dan aparat lainnya kemudian menyelidiki kasus kematian ini. Para petugas yang terlibat ditempatkan dengan status cuti administratif, sesuai protokol departemen dan dipecat pada hari yang sama.[8][9] Referensi
|