Demensia dengan badan Lewy
Demensia dengan badan Lewy (bahasa Inggris: dementia with Lewy bodies) adalah salah satu jenis demensia yang semakin memburuk seiring berjalannya waktu.[1][2] Gejala-gejala tambahannya meliputi fluktuasi kemawasan, halusinasi, lambatnya pergerakan, kesulitan berjalan dan kekakuan.[1] Pergerakan berlebihan selama tidur dan depresi juga sering terjadi.[5] Penyebab pasti penyakit ini masih belum diketahui.[1] Umumnya keluarga para pasien tidak terkena penyakit yang sama.[1] Mekanisme penyebabnya adalah badan Lewy, yaitu penumpukan protein alfa-sinuklein di dalam neuron.[1] Penyakit ini digolongkan sebagai penyakit neurodegeneratif.[1] Diagnosis didasarkan pada gejala-gejalanya, sementara tes darah dan pencitraan medis dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa kondisi ini tidak disebabkan oleh penyakit yang lain.[3] Saat ini penyakit ini masih belum ada obatnya.[1] Pasien biasanya diberi dukungan dan diupayakan agar beberapa gejala psikologis dan motorik dapat diringankan.[1] Inhibitor asetilkolinesterase seperti donepezil dapat membantu pasien.[1] Kesulitan bergerak dapat dikurangi dengan menggunakan levodopa.[1] Namun, obat antipsikotik (termasuk untuk halusinasi) perlu dihindari akibat efek samping.[1] Demensia dengan badan Lewy adalah penyebab demensia yang paling umum setelah penyakit Alzheimer dan demensia vaskular.[2] Penyakit ini biasanya muncul setelah usia 50 tahun.[2] Sekitar 0,1% orang yang berusia lebih dari 65 tahun merupakan penderita penyakit ini.[4] Laki-laki lebih umum terserang daripada wanita.[2] Pada tahap akhir penyakit ini, pasien dapat bergantung sepenuhnya kepada orang lain untuk dirawat.[2] Harapan hidup setelah diagnosis diperkirakan sekitar delapan tahun.[1] Endapan abnormal yang menyebabkan penyakit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1912 oleh Frederic Lewy.[2] Masyarakat dan budayaAdvokasi dan kesadaranPada 2014, demensia dengan badan Lewy lebih sering salah didiagnosis daripada demensia umum lainnya.[6] Kebanyakan orang yang mengidap demensia dengan badan Lewy sebenarnya belum pernah mendengar tentang demensia itu sebelum mereka didiagnosis mengidap penyakit tersebut. Kesadaran masyarakat tentang demensia dengan badan Lewy masih tertinggal jauh daripada kesadaran tentang penyakit Parkinson dan Alzheimer, meskipun demensia dengan badan Lewy adalah demensia yang paling umum kedua setelah Alzheimer.[6] Demensia ini seringkali sulit untuk ditangani, karena hanya sedikit tenaga kesehatan yang ahli menangani demensia ini atau karena sedikitnya orang yang memiliki pengetahuan tentang demensia dengan badan Lewy. Kurangnya pengetahuan mengenai demensia ini dapat berakibat buruk karena orang dengan demensia badan Lewy pada umumnya sangat sensitif terhadap obat antipsikotik yang sering digunakan untuk mengobati gejala dari demensia tersebut.[6] Lewy Body Dementia Association (LBDA) dan UK Lewy Body Society adalah organisasi yang mempromosikan kesadaran tentang demensia dengan badan Lewy dan memberikan dukungan kepada masyarakat dengan mengurangi penggunaan perawatan kesehatan yang mahal. Kedua organisasi tersebut juga mengajak keluarga dengan yang salah satu anggotanya mengidap demensia dengan badan Lewy untuk mengurangi stres.[6] Organisasi-organisasi tersebut dan organisasi serupa lainnya di Argentina, Australia dan Jepang, membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat dan membantu keluarga dengan anggota keluarga yang mengidap demensia dengan badan Lewy menjadi advokat untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit ini.[6] Kasus terkemukaRobin Williams yang tak lain adalah aktor dan komedian Amerika, meninggal pada 11 Agustus 2014. Sebelum bunuh diri, ia telah didiagnosis dengan penyakit Parkinson,[7] dan menurut istri yang ditinggalkannya, Susan Schneider Williams, ia mengalami depresi, kecemasan, dan paranoia yang sangat parah.[8] Setelah otopsi, istrinya mengatakan bahwa dia ditemukan memiliki penyakit dengan badan Lewy yang menyebar,[7][8][9] di saat surat keterangan hasil otopsi menggunakan istilah demensia dengan badan Lewy yang menyebar pada kasus kematian Robin.[10] Istilah tersebut sebenarnya terkait dengan patologi Lewy sehingga dapat menyebabkan kebingungan.[11] Demensia badan Lewy (istilah umum yang mencakup diagnosis klinis demensia dengan badan Lewy dan demensia penyakit Parkinson) sesungguhnya berbeda dari penyakit badan Lewy (istilah yang digunakan untuk menggambarkan temuan patologis badan Lewy pada otopsi Robin).[11] Dennis Dickson, juru bicara Lewy Body Dementia Association, mengklarifikasi perbedaan tersebut dengan menyatakan bahwa demensia dengan badan Lewy yang menyebar lebih sering disebut penyakit badan Lewy yang menyebar karena itu mengacu pada proses penyakit yang mendasarinya.[10] Menurut Dickson, "penyakit dengan badan Lewy umumnya memiliki keterbatasan dalam penyebaran", sedangkan pada demensia dengan badan Lewy, "ia tersebar luas di seluruh otak, seperti halnya dengan Robin Williams."[10] Ian G. McKeith, profesor dan peneliti demensia dengan badan Lewy, berkomentar bahwa gejala Williams dan temuan otopsi menjelaskan bahwa ia mengidap demensia dengan badan Lewy.[12] Penulis dan penyair Inggris Mervyn Peake meninggal pada tahun 1968. Selepas meninggalnya ia, ia kemudian didiagnosis mengidap gangguan demensia dengan badan Lewy dalam makalah tahun 2003 yang diterbitkan di JAMA Neurology.[13] Sahlas mengatakan kematian Mervyn "berasal dari penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, atau parkinsonisme pascaensefalitis".[13] Berdasarkan pada tanda-tanda dalam karyanya dan surat-surat yang menunjukkan regresi perkembangan, penurunan kognitif yang berfluktuasi, penurunan fungsi visuospasial, penurunan rentang perhatian, dan halusinasi visual dan delusi, kasus Mervyn ini mungkin menjadi kasus paling awal yang diketahui di mana demensia dengan badan Lewy ditemukan sebagai kemungkinan penyebab kematian.[13] Artis lain yang telah atau meninggal karena demensia dengan badan Lewy adalah Estelle Getty, aktris yang dikenal karena perannya sebagai Sophia di serial televisi The Golden Girls,[14] Nicholas King, aktor dan ahli hortikultura AS,[15] seorang artis yang bernama Dina Merrill,[16] Donald Featherstone, seniman yang menciptakan flamingo merah muda plastik,[17] Pembawa acara radio dan televisi Amerika yang bernams Casey Kasem,[18] seniman grafis/desainer set film Ron Cobb,[19] aktor Amerika Serikat Frank Bonner,[20] dan musisi dan aktor Kanada André Gagnon.[21] Catatan kaki
|