Demam Emas Tierra del Fuego
Di antara tahun 1883 dan 1906, Tierra del Fuego dilanda demam emas yang menarik banyak warga Chili, Argentina, dan Eropa ke kepulauan tersebut, termasuk sejumlah besar warga Dalmasia. Demam emas ini berujung pada terbentuknya kota-kota awal di kepulauan dan terpicunya pertumbuhan ekonomi di Punta Arenas. Setelah demam emas berakhir, sebagian besar penambang emas meninggalkan kepulauan, dan sisanya beternak domba dan ikan. Populasi penduduk asli Selknam menurun tajam selama demam emas. Penemuan pertamaPada tahun 1879 sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh perwira Angkatan Laut Chili Ramón Serrano Montaner menemukan emas di beberapa aliran air di bagian barat Tierra del Fuego.[1][2] Namun demam emas baru muncul pada tahun 1884. Kapal uap Prancis Arctique kandas di pantai utara Cape Virgenes pada tahun yang sama.[1] Sebuah ekspedisi yang dikirim untuk menyelamatkannya menemukan emas di sebuah tempat bernama Zanja a Pique.[1] Ketika kabar ini terdengar sampai ke Punta Arenas, banyak penduduknya pergi ke Zanja a Pique. Kabar ini kemudian juga terdengar sampai ke Buenos Aires.[1] Demam emas dan ekspedisi Julius PopperDi Buenos Aires, pers menggambarkan pemuanan emas tersebut mirip dengan demam emas di Australia dan California.[1] Banyak perusahaan akhirnya dibentuk dengan tujuan untuk mengekstraksi emas.[1] Julius Popper, seorang insinyur pertambangan, dikontrak oleh salah satu perusahaan ini. Popper kemudian merekrut sejumlah warga Dalmasia dari sekian banyaknya imigran yang tinggal di Buenos Aires pada waktu itu.[1] Popper memberangkatnya para pekerja ini untuk mengeksploitasi temuan El Páramo di Teluk San Sebastián.[1] Kamp lain juga didirikan di Teluk Sloggett di pantai selatan Isla Grande de Tierra del Fuego.[1] Demam emas juga terjadi hingga ke pulau-pulau selatan Chili Kanal Beagle sehingga pada tahun 1893 ribuan orang, sebagian besar adalah warga Dalmasia, menetap di sana. Namun, pada tahun 1894 ekstraksi emas mulai menurun dan endapan pun semakin menipis.[1][3] Sejumlah perusahaan yang dibentuk pada tahun 1900-an untuk mengekstraksi emas di sini tidak dapat lagi menghasilkan.[3] PeninggalanSelama bekerja di Tierra del Fuego, Popper terlibat dalam pembunuhan penduduk asli Selknam, yang kemudian dikenal sebagai genosida Selknam.[4][5] Di sekitar pulau tersebut, para penggali emas, penggembala domba, dan "bahkan polisi" dilaporkan menyerang banyak kamp India untuk merebut wanita dari mereka.[2] Hal ini bahkan menimbulkan kelangkaan wanita di suku Fuegian.[2] Penangkapan dan pengendalian perempuan di pulau induk ini memperburuk konflik antara kelompok yang saling bersaingan.[2] Terdapat pua laporan adanya perdagangan wanita dalam beberapa transaksi.[2] Hingga tahun 1894, terdapat lima rumah saja di Porvenir, dua di antaranya adalah toko minuman keras, sedangkan yang satunya adalah rumah bordil.[2] Warga Dalmasia yang ikut dalam demam emas secara bertahap meninggalkan penambangan dan kembali ke Dalmasia atau Buenos Aires atau menetap di Punta Arenas.[1] Demam emas menyebabkan meningkatnya pengetahuan geografis mengenai pulau-pulau yang kurang dikenal di selatan Kanal Beagle dan dapat tergabung ke Punta Arenas.[3] Emas yang diekstraksi di Isla Grande de Tierra del Fuego kebanyakan dibawa ke luar wilayah tanpa banyak meningkatkan perekonomian Amerika Selatan bagian selatan, sedangkan emas yang diekstraksi di pulau-pulau di selatan Kanal Beagle sebagian besar berakhir di Punta Arenas sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.[3] Referensi
|