Delusi Akan Tuhan adalah buku nonfiksi bestseller[1] karya Richard Dawkins.[2][3] Dalam buku ini, Dawkins berpikir bahwa pencipta itu tidak ada dan kepercayaan terhadap Tuhan personal merupakan delusi atau kepercayaan yang salah.
Pada Januari 2010, Delusi Akan Tuhan versi bahasa Inggris telah terjual sebanyak lebih dari dua juta salinan.[4] Buku ini telah mengundang berbagai komentar, dan banyak buku ditulis sebagai tanggapan.
Sinopsis
Dawkins mendedikasikan buku ini untuk Douglas Adams dan mengutip sang novelis: "Tidakkah cukup memandangi taman indah tanpa harus percaya bahwa ada peri di bawahnya juga?" Buku ini berisi sepuluh bab. Beberapa bab pertama memaparkan kasus bahwa hampir pasti tidak ada Tuhan, sedangkan sisanya membahas agama dan moralitas.
Dawkins menulis bahwa The God Delusion berisi empat pesan "peningkatan kesadaran":
Ateis bisa bahagia, seimbang, bermoral, dan secara intelektual terpenuhi.
Seleksi alam dan teori-teori ilmiah yang sama lebih unggul daripada "hipotesis Tuhan"—ilusi desain cerdas—dalam menjelaskan kehidupan dan kosmos.
Anak-anak seharusnya tidak diberi label oleh agama orang tua mereka. Istilah seperti "anak Katolik" atau "anak muslim" semestinya membuat orang merasa ngeri.
Ateis haruslah bangga, bukan peminta maaf, karena ateisme adalah bukti dari pikiran yang independen dan sehat.[5]
Tanggapan
Berbagai buku ditulis oleh teis untuk menanggapi The God Delusion.[6] Buku-buku tersebut adalah: