Deliveree
Deliveree merupakan perusahaan logistik pihak ketiga yang mengoperasikan teknologi lokapasar untuk menghubungkan pelanggan dengan pengemudi truk untuk melakukan kegiatan transportasi atau pengangkutan muatan barang dan kargo.[1] Marketplace yang dioperasikan oleh Deliveree mengumpulkan sekitar 40,000-50,000 pengemudi truk dan perusahaan trucking dengan 25,000 bisnis dan jutaan pelanggan individu di Asia Tenggara yang memiliki keperluan pengangkutan atau tranportasi barang, muatan, dan kargo.[2][3][4] Saat ini, Deliveree memiliki tiga negara operasional yaitu Indonesia, Filipina, dan Thailand.[5] Teknologi yang digunakan oleh Deliveree didesain untuk mendigitalisasikan seluruh proses pengiriman hingga tujuan akhir dan mendukung ketersediaan data untuk klien melalui aplikasi dan dasbor dengan big data dan analitik prediktif.[6] Teknologi yang dimiliki memberikan analisis real-time kepada kliennya dengan pelacakan, pembaruan ETA (Estimated Time Arrival), dan juga dokumentasi digital untuk setiap pengiriman.[7] Misi Deliveree adalah untuk mendigitalisasi logistik dengan membuat transportasi kargo menjadi sederhana, terjangkau, fleksibel, dan terukur untuk pelanggan bisnis dengan berbagai macam ukuran.[3] SejarahDeliveree secara resmi memulai operasionalnya di Indonesia dan Thailand di tahun 2015 dengan bibit pendanaan dari Inspire Ventures.[2] Di tahun berikutnya (2016), melakukan ekspansi bisnis lebih lanjut ke Filipina. Mulanya, layanan yang disediakan berfokus pada jasa Full Truck-Load (FTL), dimana pelanggan dan klien dapat memesan kendaraan dari sejumlah pilihan armada yang disediakan dan memenuhi kapasitas kargo hingga batas maksimalnya.[8] Di bulan Juni 2022, Deliveree mengumumkan dikumpulkannya pendanaan Seri C sejumlah 70 juta USD yang dipimpin oleh Gobi Partners dan SPIL Ventures, dengan partisipasi investor sebelumnya yaitu Inspire Ventures.[9][10] Dengan pendanaan Seri C, total pendanaan yang terkumpul sejauh ini menjadi 109 juta USD sejak didirikan pada tahun 2015.[11] Pendanaan seri C akan digunakan untuk meningkatkan upaya penetrasi pasar, meningkatkan jumlah layanan dengan meluncurkan jenis layanan solusi kargo peti kemas, dan mengembangkan platform marketplace logistik.[5] Pada pertengahan tahun 2022, Deliveree telah mampu meningkatkan volume transaksi bruto sebesar 3,2 kali lipat dari 24 bulan terakhir. Dan meningkatkan kapasitas tim mereka hingga 500 karyawan yang tersebar di empat negara dan jumlah pelanggan bisnis yang telah mencapai 25 ribu klien.[5][10] Di periode yang sama, Deliveree belum menghasilkan laba. Namun, mereka mampu untuk mempertahankan tingkat retensi tanpa adanya pengurangan tenaga kerja selama Pandemi Covid-19 dan Start-up Winter.[2] Produk dan layananMarketplace logistik digitalLayanan Deliveree menciptakan marketplace di Indonesia untuk pengangkutan muatan barang dan kargo melalui darat. Lini bisnisnya termasuk operator marketplace layanan logistik, layanan transportasi barang dan kargo, dan juga layanan penunjang logistik bernilai tambah.[12] Di tahun 2018, layanan FTL Deliveree diluncurkan di 23 kota di Pulau Jawa.[13] Kemudian di bulan November 2021, Deliveree kembali melakukan ekspansi area penjemputan kargo ke Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, dan Purwodadi (Kedungsepur) dengan area tujuan pengiriman seluruh Jawa dan Sumatra.[8] Pelatihan pengemudiSelain investasi di upaya penetrasi pasar, Deliveree juga menaruh modal di sisi rantai-pasok dengan meningkatkan kemampuan pengemudi melalui akreditasi dan sertifikasi melalui pelatihan (training).[12] Training atau edukasi logistik untuk pengemudi ini diberikan secara gratis, dan hasil pelatihan ini memungkinkan pengemudi untuk mengakomodasi kebutuhan klien bisnis Deliveree yang membutuhkan pengemudi dengan pengetahuan dan keterampilan khusus di gudang atau fasilitas logistiknya. Contoh dari keterampilah ini adalah kesehatan dan keselamatan kerja, tranportasi dangerous goods, penggunaan peralatan keselamatan, dan lain sebagainya.[6] KolaborasiKemitraan strategis dengan SPILSPIL (PT. Salam Pasific Indonesia Lines), sebuah perusahaan pelayaran peti kemas yang bekerja sama dengan Deliveree untuk menggabungkan transportasi barang digital dengan operasional pelayaran peti kemas.[14] Kerjasama ini dilakukan guna meningkatkan proses pemesanan, pelacakan, dan penggunaan teknologi pada kedua pihak sejak Oktober 2019.[15] Logistics Go Digital dengan KominfoBersama dengan Deliveree, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan sosialisasi Logistics Go Digital di Yogyakarta[16] dan Malang[17] pada tahun 2022. Kegiatan ini diadakan untuk pemain logistik lokal sehubungan dengan upaya pemerintah untuk digitalisasi Sektor Logistik dan pemanfaatan trucking digital sebagai salah satu inisiatif rantai nilai logistik Last Mile Delivery.[18] Pecahkan masalah terbesar di industri trucking bersama NLCDeliveree menggandeng NLC (National Logistic Community) dalam upaya memecahkan masalah terbesar di industri trucking, yaitu utilisasi truk.[19] Dengan memanfaatkan teknologi canggih dan muatan dari marketplace Deliveree, kemitraan strategis ini diharapkan dapat membantu para pengusaha truk NLC dalam memanfaatkan truk mereka sehingga dapat digunakan sepenuhnya dengan waktu kosong yang sedikit mungkin.[20] Kemitraan ini diumumkan pada Juni 2023 pada pertemuan tahunan mereka di Tangerang.[21] Penghargaan dan PengakuanPenyedia Jasa Truk Terbaik di Jawa dan Sumatra 2024Deliveree dinobatkan sebagai Penyedia Jasa Truk Terbaik di Jawa dan Sumatra, berdasarkan hasil survei bisnis tahunan yang dilakukan oleh DetikLogistik, situs berita terkemuka untuk logistik di Indonesia.[22] Survei yang diadakan dari Januari hingga Februari 2024 ini melibatkan lebih dari 6.000 bisnis di seluruh Indonesia, dengan fokus pada evaluasi keunggulan dan inovasi penyedia jasa pengiriman barang di sektor logistik Indonesia.[23] Referensi
|