Karakter 永, yǒng, "selamanya", "keabadian"' Animasi urutan guratan (kiri) dan dalam gradasi warna dari hitam ke merah (kanan)
Penomoran guratan Ketika ada beberapa angka dalam suatu area, guratan tumpang tindih secara singkat dan melanjutkan dari angka sebelumnya ke yang berikutnya.
Guratan ketika dipisahkan satu sama lain Nomor urut dan arah guratan berwarna merah
Delapan Prinsip Yong (Hanzi: 永字八法; Pinyin: Yǒngzì Bā Fǎ; Jepang: 永字八法, eiji happō; bahasa Korea: 영자팔법, Yeongjapalbeop) menjelaskan cara melukis 8 garis utama penyusunkarakter hanzi. kedelapan garis tersebut terangkum dalam satu karakter, yaitu 永 (Pinyin: yǒng, "selamanya", "keabadian"). Prinsip ini dipercaya mampu meningkatkan kecantikan serta kerapian dalam melukis kaligrafi Tionghoa.
Delapan Prinsip Yong dipengaruhi oleh Tujuh Potensi (七勢) karangan Ratu Wei Shuo (衛鑠) dari Kesultanan Jin Timur. Publikasi pada Prinsip meliputi:
Pujian untuk Allah Sang Pencetus Delapan Prinsip "Yong" (永字八法頌) karangan Liu Zongyuan (柳宗元) dari Dinasti Tang.
Penjelasan Mengenai Delapan Prinsip "Yong" (永字八法解) karangan Li Puguang (李溥光) dari Dinasti Yuan. Lǐ memperkenalkan dua prinsip bernama sama (Lihat di bawah ini).
Digoreskan ke kanan (menggemukkan di bagian bawah), di mana titik akhirnya "setajam pisau" (makanya diberi nama "Pemotongan").
Catatan: - Xié斜 terkadang ditambahkan ke guratan 永. Ini adalah cekungan Shù yang jatuh ke kanan, selalu berakhir dengan Gōu, seperti terlihat pada gambar ini.
Selain delapan guratan umum dalam 永 ini, ada setidaknya dua lusin guratan kombinasi yang masuk dalam komposisi guratan CJK dan dengan memasukkan karakter CJK itu sendiri.