Daya ledak senjata nuklirDaya ledak sebuah senjata nuklir (dalam bahasa Inggris diistilahkan dengan yield) adalah jumlah energi yang dilepaskan ketika sebuah senjata nuklir diledakkan yang dirumuskan setara dengan massa trinitrotoluene (TNT) dalam kiloton (ribuan ton TNT) atau megaton (jutaan ton TNT), tetapi kadang-kadang ditulis juga dalam terajoule atau TJ (1 kiloton TNT = 4,184 TJ). Dikarenakan jumlah energi yang dilepaskan ledakan TNT dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor maka sebuah konvensi disetujui untuk satu kiloton TNT sama dengan kalori, yang secara kasar sama dengan energi yang dilepaskan oleh ledakan dari seribu ton TNT. Contoh dari daya ledak senjata nuklirDiurut berdasarkan daya ledak (kebanyakan adalah angka perkiraan):
Sebagai perbandingan, pengeboman kota Oklahoma yang menggunakan sebuah truk hanya sekitar 0,002 kt. Batas daya ledakRasio daya ledak terhadap berat adalah besaran daya ledak dibandingkan dengan berat senjata. Rasio maksimum teoretis daya ledak terhadap berat untuk senjata fusi adalah 6 Megaton per metrik ton (6 Mt/t). [2] Batas yang dapat dicapai dalam praktik lebih rendah. Untuk senjata AS sekarang adalah 600 kt/t (2,5 TJ/kg) sampai 2,2 Mt/t (9,2 TJ/kg). Untuk perbandingan, rasio untuk Davy Crockett adalah 0,4 - 40 kt/t (0,002 - 0,167 TJ/kg), untuk Little Boy 4 kt/t, dan untuk Tsar Bomba 2 Mt/t (8 TJ/kg) (dikurangi secara sengaja dari daya ledak maksimum yang dimungkinkan dimana merupakan dua kali lipatnya) dan untuk Mk-41 5,2 Mt/t. Bom fisi murni yang pernah dibuat memiliki daya ledak sebesar 500 kt, dimana kemungkinan hampir mencapai batas maksimum disainnya.Belum ada batas maksimum yang diketahui untuk bom fusi seperti hidrogen. Secara prinsipil sebuah bom fusi dapat mencapai ribuan megaton. Untuk operasional, berlaku batas maksimum dalam pengiriman lewat udara. Contohnya, jika maksimum daya angkut sebuah Antonov An-225 sebesar 250 ton dapat digunakan, maka batas maksimumnya adalah 250 t * 5,2 Mt/t atau 1.300 Mt. Batasan serupa juga berlaku untuk pengiriman berbasis misil yang ditentukan oleh kapasitas angkut misil. Peluru kendali balistik Rusia SS-18 memiliki daya angkut sebesar 7.200 kg, sehingga daya ledak maksimum mencapai 37,4 Mt. Fakta menyebutkan daya ledak SS-18 mod 1 dengan satu hulu ledak mencapai 10000 Mt. [3] Pencapaian uji coba nuklirDaftar berikut ini memuat pencapaian uji coba nuklir yang berisi Pemboman Hiroshima dan Nagasaki, uji coba nuklir pertama untuk setiap jenis senjata nuklir oleh masing-masing negara dan uji coba yang penting (seperti ledakan terbesar). Ukuran daya ledak berupa perkiraan energi dalam kiloton TNT.
Pranala luar
|