Dassault Mirage 2000

Dassault Mirage 2000
Mirage 2000
TipePesawat tempur multiperan
Terbang perdana10 Maret 1978
DiperkenalkanNovember 1982
StatusAktif
Pengguna utamaAngkatan Udara Prancis
Pengguna lainAngkatan Udara India
Angkatan Udara Uni Emirat Arab
Angkatan Udara Republik Tiongkok
Angkatan Udara Indonesia
Tahun produksi1978–2007
Jumlah produksi601
Harga satuanUS$23 Juta (Rp357,92 Miliar)[1]
Acuan dasarDassault Mirage III
VarianDassault Mirage 2000N/2000D
Dassault Mirage 4000

Dassault Mirage 2000 adalah pesawat tempur multirole Prancis, supersonik bermesin tunggal, sayap delta, jet tempur generasi keempat,diproduksi oleh Dassault Aviation. Ia dirancang sebagai pesawat tempur ringan berdasarkan Dassault Mirage III pada akhir tahun 1970 untuk Angkatan Udara Prancis. Mirage 2000 berkembang menjadi pesawat multirole sukses dengan beberapa varian yang dikembangkan. Varian termasuk 2000N dan Mirage 2000D varian strike, telah meningkatkan Mirage 2000-5 dan ekspor beberapa varian.[2] Lebih dari 600 pesawat dibangun dan dalam pelayanan di sembilan negara pada 2009.

Mirage 2000 C/B/D/N/5F
Mirage F1 CR & CT
French Mirage 2000C dengan senjata lengkap.
Dassault Mirage 2000C di Paris Air Show 2007

Sejarah

Pada awal tahun 1970-an Angkatan Udara Prancis meluncurkan program pesawat tempur masa depan (ACF-Avion de Combat Futur). Program ACF ini bertujuan membuat pesawat tempur baru sebagai pengganti Mirage III dan Mirage V. Pada awalnya perusahaan Dassault menawarkan pesawat tempur bermesin ganda Super Mirage, tetapi pesawat tersebut dirasakan terlalu mahal dan rumit sehingga pengembangan Super Mirage dibatalkan pada tahun 1975. Dassault kemudian menawarkan rancangan Mirage 2000 yang secara sepintas mirip dengan Mirage III dan Mirage V, tetapi dengan teknologi yang jauh lebih modern. Angkatan Udara Prancis menyetujui rancangan Mirage 2000 dan persetujuan untuk pengembangan lebih lanjut pun diberikan pada akhir tahun 1975. Prototype Mirage 2000 sendiri berhasil melakukan first flight pada tanggal 10 Maret 1978 dan mulai digunakan secara operasional pada bulan November 1982.

Pada dasarnya Mirage 2000 ini mirip dengan Mirage III dan Mirage V, tetapi sebetulnya Mirage 2000 adalah pesawat yang sama sekali baru dengan kemampuan tempur dan manuver yang jauh lebih baik. Pesawat tempur ini dirancang sebagai all weather interceptor fighter, tetapi juga memiliki kemampuan sebagai ground attack aircraft. MIrage 2000 tercatat telah diproduksi sebanyak 601 unit dalam berbagai varian, termasuk varian jet latih tempur berawak ganda Mirage 2000B. Dari Mirage 2000B ini kemudian Angkatan Udara Prancis mengembangkanya menjadi varian strike/attack aircraft (sekelas dengan Panavia Tornado IDS, F-15E Strike Eagle, dan Sukhoi Su-30) Mirage 2000D dan Mirage 2000N sebagai pengganti pesawat pembom Mirage IV.

Jika Mirage 2000D merupakan pesawat strike/attack konvensional, maka Mirage 2000N adalah strike/attack aircraft yang memilki kemampuan untuk membawa persenjataan nuklir.

Mirage 2000 adalah salah satu pesawat tempur yang battle proven. Pesawat tempur ini digunakan oleh Angkatan Udara Prancis dalam Perang Teluk tahun 1991 dan operasi militer NATO di daerah Balkan pada tahun 1994-1999, walaupun Angkatan Udara Prancis harus kehilangan sebuah Mirage 2000 karena ditembak oleh peluru kendali anti serangan udara Serbia pada tanggal 30 Agustus 1995. Mirage 2000 masih digunakan oleh AU Prancis untuk mendukung operasi militer di Afghanistan dari tahun 2002 sampai dengan sekarang. Walaupun sejak tahun 2006 AU Prancis sudah mulai mengoperasikan Rafale, tetapi sekitar 150 Mirage 2000 masih akan terus memperkuat AU Prancis setidaknya sampai 5-10 tahun mendatang.

Selain AU Prancis, Mirage 2000 juga digunakan oleh Angkatan Udara India, Uni Emirat Arab, Taiwan, Yunani, Mesir, Qatar, Peru, dan Brazil. Sama seperti AU Prancis, Mirage 2000 milik negara-negara tersebut juga pernah digunakan dalam sejumlah operasi militer yang sesungguhnya. Misalnya saja Mirage 2000 milik Uni Emirat Arab yang ikut digunakan dalam Perang Teluk tahun 1991 dan Mirage 2000 milik AU Peru yang digunakan dalam perang perbatasan dengan Ekuador pada tahun 1995. Mirage 2000 milik AU India juga digunakan dengan sukses dalam perang perbatasan dengan Pakistan pada tahun 1999.

Salah satu peristiwa yang melibatkan Mirage 2000 terjadi pada bulan Oktober 1996. Pada saat itu situasi perbatasan antara Yunani dan Turki sedang memanas akibat sengketa perbatasan di daerah Imia/Kardak dan pada tanggal Oktober 1996 dalam sebuah insiden di wilayah perbatasan, Mirage 2000 milik AU Yunani menembak sebuah F-16D milik AU Turki. Peristiwa ini sempat ditutup-tutupi mengingat Turki dan Yunani sama-sama anggotan NATO dan pesawat F-16 tersebut dilaporkan jatuh karena kerusakan mesin. Namun akhirnya seorang mantan perwira AU Turki mengaku kepada media massa bahwa F-16 tersebut jatuh diitembak oleh Mirage 2000.

Varian

Mirage 2000C
Mirage 2000C milik Prancis
Mirage 2000B
Bagian depan Mirage 2000B dari dekat.
Mirage 2000N and 2000D
Mirage 2000-5
Mirage 2000-5 Mark 2
Mirage 2000E
Mirage 2000M (Egypt)
Mirage 2000H (India)
Mirage 2000P (Peru)
Mirage 2000-5EI (Republic of China-Taiwan)
ASTAC pod
Mirage 2000-5EDA (Qatar)
Mirage 2000EAD/RAD (UAE)
Mirage 2000EG (Greece)
Mirage 2000EG milik Yunani lepas landas.
Mirage 2000BR (Brazil)
Mirage 2000-9

Operator

Operator Mirage 2000
Daftar pengguna dan varian
 Prancis
Varian Kegunaan Jumlah
2000C Single-seat fighter 124
Updated to 2000-5F specs 37
2000D Two-seat conventional strike 86
2000N Two-seat nuclear strike 75
2000B Two-seater with 2000C kit 30
Total 315
 India
2000H To be upgraded to 2000-5 Mk 2 41
2000TH Two-seat trainer to be upgraded to Mk 2 10
Total 51
 Uni Emirat Arab
2000EAD Single-seat multirole 22
2000-9 Single-seat 20
2000-9D Two-seat trainer 12
2000RAD Unique reconnaissance variant 8
2000DAD Two-seat trainer 6
Total 68
 Republik Tiongkok (Taiwan)
2000-5EI Similar to 2000-5 48
2000-5DI Similar to 2000-5D 12
Total 60
 Yunani
2000EG Similar to 2000C 17
2000-5 Mk 2 Multirole fighter 25
2000BG Two-seat trainer 3
Total 45
 Mesir
2000EM Similar to 2000C 16
2000BM Two-seat trainer 4
Total 20
 Qatar
2000-5EDA Single-seat fighter 9
2000-5DDA Two-seat trainer 3
Total 12
 Peru
2000P Single-seat multirole fighter 10
2000DP Two-seat trainer 2
Total 12
 Brasil
2000C Single-seat fighter 10
2000B Two-seat trainer 2
Total 12

Spesifikasi (Mirage 2000C)

Data dari Complete Encyclopedia of World Aircraft, International Directory of Military Aircraft

Ciri-ciri umum

  • Kru: 1
  • Panjang: 14.36 m
  • Rentang sayap: 9.13 m
  • Tinggi: 5.20 m
  • Luas sayap: 41 m²
  • Berat kosong: 7,500 kg
  • Berat isi: 13,800 kg
  • Berat maksimum saat lepas landas: 17,000 kg
  • Mesin: 1 × SNECMA M53-P2 afterburning turbofan
    • Dorongan kering: 64.3 kN (14,500 lbf)
    • Dorongan dengan pembakar lanjut: 95.1 kN (21,400 lbf)

Kinerja

  • Laju maksimum: Mach 2.2 (2,333+ km/h, 1,450+ mph) at high altitude/ 1,110 km/hr (690 mph) at low altitude
  • Jangkauan: 1,550 km with drop tanks
  • Jangkauan feri: 3,335 km (1,800 nmi, 2,073 mi) with auxiliary fuel
  • Langit-langit batas: 17,060 m
  • Laju tanjak: 285 m/s
  • Beban sayap: 337 kg/m²
  • Dorongan/berat: 0.91

Persenjataan

Avionik

Lihat pula

Pengembangan yang berhubungan
Pesawat sebanding dalam peran, konfigurasi, dan era

Daftar terkait

Minat Indonesia untuk Akuisisi

Awalnya, pihak pemerintah Indonesia memang memiliki minat untuk mengakuisisi jet generasi keempat ini pada tahun 1986. Namun kemungkinan tersebut pupus tatkala keputusan pemerintah kala itu jatuh kepada jet tempur besutan Lockheed Martin, yakni F-16.[3] Pada tahun 2009 Indonesia hampir saja memiliki Mirage 2000-5, hibah dari Qatar, akan tetapi tawaran tersebut ditolak dengan alasan biaya perawatan yang terlalu mahal dan dana yang tidak ada.[4] Dan di tahun 2022, wacana tersebut kembali mencuat seiring mendesaknya kebutuhan bagi TNI AU akan jet tempur yang memadai dalam kondisi interim demi mengisi kekosongan yang ditimbulkan akibat pensiunnya F-5E Tiger dan meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan, dan belum kunjung ditemukannya penggantinya, akibat Sukhoi Su-35 pesanan Indonesia dari Rusia yang terjegal oleh kebijakan CAATSA.[5] Akuisisi Indonesia terhadap Mirage 2000 akan berupa pembelian jet tempur bekas pakai dari dua negara teluk, yakni Qatar dan Uni Emirat Arab dengan masing-masing jenis varian dan jumlahnya sebagai berikut:

  • Qatar : 12 pesawat tempur Mirage 2000-5
  • UEA : pesawat tempur Mirage 2000-9

Pada tanggal 14 Juni 2023, Indonesia telah terkonfirmasi mengakuisisi Mirage 2000-5 bekas Qatar sebanyak 12 buah dengan nilai kontrak sebesar 733.000.000 euro. Kontrak tersebut sudah meliputi 12 unit Mirage 2000-5 bekas dari Angkatan Udara Qatar (9 single seat and 3 double seat, 14 engine and t-cell, technical publications, GSE, spare, test benches, A/C delivery, FF & insurance, support service tiga tahun),

pelatihan pilot dan teknisi, dan persenjataan. Pesawat diperkirakan akan tiba 24 bulan setelah kontrak efektif dan akan ditempatkan di Skadron Udara (Skadud) 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.[6] Dikabarkan bahwa pesawat akan dikirim menggunakan An-124 Ruslan milik perusahaan Perancis.[7]

Album

Referensi

  1. ^ Dassault Mirage 2000 5Mk2, Price - Current Price USA $ 23 million in Europe * (Financial Year 2013)
  2. ^ Goebel, Greg. "The Dassault Mirage 2000 & 4000". Vectorsite.net, 1 April 2009.
  3. ^ indomiliter (2019-06-29). "Hari Ini 33 Tahun Lalu, Nyaris Milik TNI AU, Mirage-2000 Pernah Meliuk di Langit Kemayoran". Indomiliter.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-28. 
  4. ^ "RI Tolak Hibah Pesawat Tempur Mirage". JPNN.com. 2009-03-23. Diakses tanggal 2022-10-28. 
  5. ^ Sawiyya, Rangga Baswara (2022-10-21). "Sempat menolak, kini dikabarkan Indonesia minati Mirage 2000 eks Qatar". Airspace Review (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-10-28. 
  6. ^ Media, Kompas Cyber (2023-06-14). "Kemenhan Beli 12 Pesawat Tempur Mirage 2000-5 Bekas dari Qatar". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-06-14. 
  7. ^ Poetra (2023-06-13). "12 Jet Tempur Mirage 2000-5 dari Qatar diberitakan akan segera dikirim ke Indonesia menggunakan pesawat kargo An-124". Airspace Review (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-06-14. 
  • Gunston, Bill, and Mike Spick, Modern Combat Aircraft (part of The Great Weapons Encyclopedia, Salamander book 1983, printed in Italy by Peruzzo editions, 1988), pp. 44–45.
  • Iermanno, Roberto Mirage 2000 Pilot report Aerei Magazine, Delta Editions, Parma, n.2/1993
  • Spick, Mike, ed. "Dassault Mirage 2000". Great Book of Modern Warplanes. Osceola, WI: MBI Publishing, 2000. ISBN 0-7603-0893-4.
  • "Hellenic Defence Report 2009-2010",Yearbook of the Magazine "Hellenic Defence & Security"

Pranala luar

General information
News
Kembali kehalaman sebelumnya