Daniel Webster
Daniel Webster (18 Januari 1782 – 24 Oktober 1852) adalah seorang politikus Amerika yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat yang mewakili New Hampshire (1813–1817) dan Massachusetts (1823–1827). Ia juga pernah mengabdi sebagai Senator Amerika Serikat untuk negara bagian Massachusetts (1827–1841 dan 1845–1850) dan dua kali bertugas sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat pada masa jabatan Presiden William Henry Harrison dan John Tyler (1841–1843) serta Millard Fillmore (1850–1852).[2] Ia dan James G. Blaine adalah satu-satunya orang yang pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri untuk tiga presiden sekaligus. Webster juga pernah mencoba menjadi calon presiden Partai Whig tiga kali pada tahun 1836, 1840 dan 1852. Webster lahir di Salisbury, New Hampshire, dan merupakan salah satu pengacara paling terpandang pada masanya. Ia telah mempengaruhi beberapa kasus penting Mahkamah Agung Amerika Serikat yang telah menghasilkan preseden konstitusional yang memperkuat wewenang pemerintah federal. Sebagai seorang diplomat, ia dikenal karena telah menegosiasikan Perjanjian Webster–Ashburton dengan Britania Raya pada tahun 1842. Perjanjian tersebut menetapkan perbatasan Kanada-Amerika Serikat di sebelah timur Pegunungan Rocky. Webster terjun ke dunia politik pada masa Sistem Partai Kedua, yang merupakan sistem politik Amerika Serikat dari tahun 1828 hingga 1854 dengan ciri-ciri menguatnya kepentingan pemilih dan kesetiaan pribadi kepada partai. Webster adalah seorang orator nasionalisme Amerika yang ulung yang menjadikannya pemimpin Partai Whig yang penting. Ia mendukung kelompok konservatif dan memimpin gerakan oposisi melawan Andrew Jackson dan Partai Demokrat. Pada saat yang sama, Webster mendukung modernisasi, perbankan dan industri, tetapi tidak untuk rakyat jelata yang merupakan pendukung lawan-lawan politiknya. Maka dari itu, ia juga adalah seorang elitis.[3] Kiprahnya sebagai anggota Senat telah diakui karena ia adalah tokoh penting pada "hari-hari emas" institusi tersebut. Webster adalah anggota "Triumvirat Besar" dari utara bersama dengan Henry Clay dari barat (Kentucky) dan John C. Calhoun dari selatan (Karolina Selatan). Jawabannya kepada Hayne pada tahun 1830 dianggap sebagai salah satu pidato terbaik dalam sejarah Senat.[4] Seperti rekannya yang juga berasal dari Partai Whig, Henry Clay, Webster ingin mempertahankan kesatuan Amerika Serikat dan menghindari perang saudara. Mereka berdua berupaya mencari jalan tengah untuk menghentikan perpecahan antara utara dengan selatan. Dukungan Webster terhadap Kompromi 1850 berperan penting dalam meloloskan kompromi tersebut. Pada tahun 1957, Komite Senat menobatkan Webster sebagai salah satu lima senator terbaik Amerika bersama dengan Clay, Calhoun, Robert La Follette, dan Robert A. Taft.[5] Catatan kaki
Daftar pustaka
|