Danau Surga
Danau Surga (bahasa Korea: 천지, Ch'ŏnji atau Cheonji; Hanzi: 天池, Tiānchí; Manchu: Tamun omo atau Tamun juce) merupakan sebuah danau kawah di wilayah perbatasan antara Tiongkok dan Korea Utara. Danau ini berada di dalam sebuah kaldera di puncak gunung vulkanik Baekdu, yang merupakan bagian dari pegunungan Baekdudaegan dan pegunungan Changbai. Sebagian dari danau ini berada di Provinsi Ryanggang, Korea Utara, pada 42°00′22″N 128°03′25″E / 42.006°N 128.057°E, dan sebagian lagi berada di Provinsi Jilin, timur laut Tiongkok. Geologi dan limnologiKaldera yang di dalamnya terdapat Danau Surga ini terbentuk dari letusan besar pada tahun 969 (± 20 tahun).[1] Danau ini memiliki elevasi permukaan 2.189,1 m (7.182 ft).[2] dengan luas 9,82 km2 (3,79 sq mi), panjang dari selatan ke utara 4,85 km (3,01 mi) dan panjang timur ke barat 3,35 km (2,08 mi). Rata-rata kedalaman danau adalah 213 m (699 ft) dengan kedalaman maksimum 384 m (1.260 ft). Dari pertengahan Oktober hingga pertengahan Juni, danau ini biasanya tertutup dengan es. Nama dan legendaDi dalam literatur Tiongkok kuno, Tianchi juga mengacu pada Nanming (南冥 kadang-kadang diterjemahkan sebagai "laut selatan"). Beberapa danau terkenal lainnya yang bernama Tianchi berada di dalam wilayah Xinjiang dan Taiwan. Propaganda Korea Utara mengklaim bahwa Kim Jong-il lahir di dekat danau di atas gunung. Terkait dengan hal ini, kantor berita Korea Utara melaporkan bahwa pada kematiannya, es di danau tersebut retak "begitu keras, serasa mengguncang langit dan bumi."[3] Monster Danau TianchiSurga Danau ini juga disebut menjadi rumah Monster Danau Tianchi.[4] Pada tanggal 6 September 2007, Zhuo Yongsheng (direktur sebuah stasiun TV berita yang dijalankan oleh badan administrasi cagar alam di Gunung Changbaishan, Jilin), merekam video selama 20 menit yang memperlihatkan 6 ekor "Monster Danau Tianchi" menyerupai anjing laut bersirip, di dekat perbatasan dengan Korea Utara. Dia mengirimkan foto-foto makshluk sejenis Monster Loch Ness kepada kantor berita Xinhua's cabang provinsi Jilin. Salah satunya menunjukkan makhluk-makhluk itu berenang 3 pasang berjajar. Foto lain menunjukkan mereka bersama-sama, meninggalkan riak di danau vulkanik.[5] Lihat jugaReferensi
|