Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari List of paraphilias di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel)
Parafilia adalah ketertarikan seksual yang tidak biasa terhadap objek, situasi, atau individu. American Psychiatric Association di dalam buku DSM-5 menuliskan perbedaan yang jelas antara parafilia dengan gangguan parafilik.[1][2] Beberapa parafilia dapat memiliki lebih dari satu istilah untuk diuraikan dan beberapa istilah dapat bertindih dengan istilah yang lain. Parafilia tanpa kode DSM tecatat di bawah kode DSM 302.9, "Paraphilia NOS (No Otherwise Specified)".
Dalam bukunya tahun 2008 tentang patologi seksual, Anil Anggawal menyusun daftar 547 istilah yang menggambarkan minat seksual parafilik. Ia memperingatkan, bagaimanapun, bahwa "tidak semua parafiliia dihiraukan dalam klinis. Hal ini bukan karena ia tidak ada, tetapi karena sangat tidak berbahaya sehingga tidak pernah menjadi perhatian dokter. Seperti alergi, gairah seksual dapat terjadi dari apapun."[3]
Sebagian besar nama berikut untuk parafila telah diistilahkan pada abad ke-19 dan khusus untuk abad ke-20 dengan akar dari bahasa Yunani dan Latin hanya digunakan dalam konteks medis. Beberapa nama dari daftar berikut ditulis dalam Bahasa Indonesia dengan mengikuti pedoman penyerapan dan pembentukan istilah yang berlaku.
Terangsang dengan vore (ide atau imajinasi tentang orang atau mahluk yang makan atau dimakan oleh orang atau mahluk lain; biasanya ditelan bulat-bulat)[53]
^ abcdefghijklmnMilner, JS; Dopke CA (2008). "Paraphilia Not Otherwise Specified: Psychopathology and theory". Dalam Laws DR & O'Donohue WT. Sexual Deviance, Second Edition: Theory, Assessment, and Treatment. New York: The Guilford Press. hlm. 384–418. ISBN978-1-59385-605-2.
^Money, J; Simcoe KW (1986). "Acrotomophilia, sex, and disability: New concepts and case report". Sexuality and Disability. 7 (1/2): 43–50. doi:10.1007/BF01101829.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Money, J; Lamacz, M (1984). "Gynemimesis and gynemimetophilia: Individual and cross-cultural manifestations of a gender-coping strategy hitherto unnamed". Comprehensive Psychiatry. 25 (4): 392–403. doi:10.1016/0010-440X(84)90074-9. PMID6467919.
^ abBlanchard, R; Hucker SJ (1991). "Age, transvestism, bondage, and concurrent paraphilic activities in 117 fatal cases of autoerotic asphyxia". British Journal of Psychiatry. 159 (3): 371–7. doi:10.1192/bjp.159.3.371. PMID1958948.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abCantor, J. M., & Sutton, K. S. (2014). Paraphilia, gender dysphoria, and hypersexuality. In P. H. Blaney & T. Millon (Eds.), Oxford textbook of psychopathology (3rd ed.) (pp. 589–614). New York: Oxford University Press.
^ abcLawrence, A. A. (2009). "Erotic target location errors: An underappreciated paraphilic dimension". The Journal of Sex Research. 46 (2–3): 194–215. doi:10.1080/00224490902747727. PMID19308843.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Ribisl KM, Lee RE, Henriksen L, Haladjian HH, "A content analysis of Web sites promoting smoking culture and lifestyle", Health Educ Behav. 2003 Feb;30(1):64-78
^Hirschfeld, M (1920). Die homosexualität des mannes und des weibes [Homosexuality in men and women] (dalam bahasa Jerman) (edisi ke-2nd). Berlin: Louis Marcus.
^Schwartz, David (1993). "Heterophilia—the love that dare not speak its aim commentary on trop and Stolorows "defense analysis in self psychology: A developmental view""∗". Psychoanalytic Dialogues. 3 (4): 643–652. doi:10.1080/10481889309539000.
^Wood, Mitchell J. (2004). The Gay Male Gaze: Body image disturbance and gender oppression among gay men. In Lipton, Benjamin (ed.) Gay Men Living with Chronic Illnesses and Disabilities: From Crisis to Crossroads. Psychology Press, ISBN978-1-56023-336-7
^Kantor, Martin (1999). The Paraphilias, in Treating Emotional Disorder in Gay Men, pp. 67 ff. Greenwood Publishing Group, ISBN978-0-275-96333-0
^Sharma BR (September 2003). "Disorders of sexual preference and medicolegal issues thereof". Am J Forensic Med Pathol. 24 (3): 277–82. doi:10.1097/01.paf.0000069503.21112.d2. PMID12960665.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Greenberg DM, Bradford J, Curry S (1995). "Infantophilia--a new subcategory of pedophilia?: a preliminary study". Bull Am Acad Psychiatry Law. 23 (1): 63–71. PMID7599373..
^Smith, R. C. (2004). "Amputee identity disorder and related paraphilias". Psychiatry. 3 (8): 27–30. doi:10.1383/psyt.3.8.27.43394.
^Freund, K. (1990). L. Ellis; H. Hoffman, ed. "Courtship disorders: Toward a biosocial understanding of voyeurism, exhibitionism, toucherism, and the preferential rape pattern". Crime in Biological, Social, and Moral Contexts. NY: Praeger: 100–114.
^Brenda Brathwaite (2007). "Defining sex"(PDF). Sex in Video Games. London: Charles River Media. ISBN978-1-58450-459-7. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2007-09-27. Diakses tanggal 2013-09-26.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)