Daftar karakter Final DestinationDaftar karakter Final Destination Final Destination
KematianRangkaian asliRencana kematian menyebabkan seluruh penumpang dalam Penerbangan 180 tewas. Namun, petanda Alex dan keributan yang dibuatnya membawa dirinya dan beberapa orang lain turun dari pesawat, yang akhirnya menyelamatkan mereka. Dalam rangkaian kematian itu, mereka akan dan tewas dalam urutan yang spesifik: Tod, Terry, M. Lewton, Carter, Billy, Clear, Alex (meskipun ia kemudian menentukan bahwa karena ia menukar tempat duduk dan duduk disamping Tod, menyebabkan posisinya dan Clear tertukar). Alex menentukan hal ini berdasar laporan gambar kronologis tentang kesalahan teknis yang menyebabkan ledakan pesawat. Bagaimanapun, Clear tidak mati setelah Alex karena Alex mengacaukan kematiannya, hal itu telah mengubah urutan kematian. Yang seharusnya Alex lah yang menjadi urutan terakhir dalam urutan kematian akan tetapi Alex sempat bertukar posisi dengan temannya. Dari situlah urutan yang membuat Clear menjadi yang terakhir dalam urutan kematian Kematian MisteriusUrutan mereka sebenarnya akan mati berbeda karena ada beberapa yang diselamatkan dan berubah menjadi urutan terakhir. Dalam banyak kejadian, pantulan kegelapan dapat terlihat, yang pada umumnya menandakan bahwa Kematian itu dekat. Tod Waggner: Tewas karena tercekik. Tod berada di kamar mandi, dan tiba-tiba pintu menutup dengan sendirinya, seolah-oleh Kematian ingin memperkecil gangguan. Tiba tiba, air bocor dari toilet tanpa diketahuinya dan ketika Tod mengambil pakaian pada kawat jemuran, dia terpeleset air itu dan jatuh mengenai kawat menyebabkan kawat itu terputus menjerat lehernya dengan kencang dan dia terjatuh masuk ke dalam bak mandi, yang tanpa sengaja menumpahkan botol dan sampo di sekitar bak. Kawat menjerat lehernya dengan kencang, pembuluh darah pada matanya pecah dan dia tidak dapat berdiri karena tergelincir tumpahan botol dan sampo di bak itu. Karena dia tidak dapat berdiri, dia melihat sebuah gunting dan berusaha menjangkaunya untuk memotong kawat itu. Dia gagal melakukannya sebelum kehabisan oksigen yang menyebabkan dia tewas. Air kemudian kembali ke toilet seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Ayahnya percaya bahwa dia bunuh diri dan menyalahkan Alex karena telah membuat Tod merasa bersalah. Kejadian itu adalah yang pertama dan hanya menunggu waktu bahwa "Kematian" adalah suatu kekuatan yang kejam. Petanda
Terry Chaney: Tewas karena tertabrak, Bus Carter sedang bertengkar dengan Alex di luar coffee shop, dan Terry menjadi marah dan menjelaskan kepindahannya dan telah selamat dari kecelakaan pesawat. Dia mundur ke jalan, ketika dia berkata kasar pada Carter dengan drop fucking dead, tiba-tiba sebuah bus menabraknya dengan kecepatan tinggi, membuat darahnya bececeran dimana-mana. Petanda
Valerie Lewton: Tewas karena tertusuk,Pisau, kehabisan darah, dan terbakar M. Lewton berada di dalam rumahnya sedang menuangkan air panas ke dalam cangkir. Namun ketika akan diminum, dia menumpahkannya. Dia melihat ada logo sekolah pada cangkir itu dan, berpikir tentang ledakan pesawat, yang telah berlalu. Dia kemudian menuangkan vodka dingin ke dalam cangkir, untuk mengganti air panas yang ditumpahkannya. Perubahan temperatur yang mendadak menyebabkan cangkir retak, tetapi dia tidak tahu. Dia berjalan dari dapur dengan cangkir menetes ke tempat komputernya berada. Ketika dia berdiri di komputernya, air menetes ke dalam komputer, menyebabkan percikan dan asap. Ketika dia memeriksa komputer, tiba-tiba monitor komputer meledak, menyebabkan gelas kaca terpental dan menusuk lehernya. Dia segera menariknya ke luar, menyebabkan pendarahan bertambah buruk. Dia tersandung-sandung ketika menuju dapur, diikuti api kecil yang menyala dari bekas tumpahan vodka. Vodka botol di dapur meledak, menyebabkan dia jatuh ke lantai. Meski masih berlumuran darah, dia berusaha menjangkau handuk di atas meja, yang tidak ditahui bahwa benda itu berada di atas tempat pisau. Dia menarik handuk itu dan pisau besar menusuk dadanya. Alex masuk dengan tiba-tiba (setelah mengetahui dia giliran berikutnya), melihatnya berada di dalam dapur dan dia berusaha untuk membantu. Kompor meledak dengan tiba-tiba, menjatuhkan kursi didekatnya ke M. Lewton dan mendorong pisau menusuk lebih dalam. Alex tidak mampu menyelamatkannya dan berlari ke luar dari rumah; beberapa detik kemudian, seluruhan bagian rumah meledak dan terbakar. Petanda
Billy Hitchcock: Tewas karena terpenggal Setelah Alex berhasil mengeluarkan Carter dari mobil yang mogok pada lintasan kereta sesaat sebelum tertabrak kereta, sekelompok orang berdiam diri di dekat lintasan yang dilalui kereta. Potongan metal dari mobil terhempas oleh kereta dan memenggal kepala Billy. Petanda
Catatan: Alex mengacaukan kematian Carter, maka selanjutnya adalah Billy. Carter Horton: Tewas karena tertimpa benda keras Melihat bus melaju ke arah Alex, Clear menjerit padanya untuk menepi dari jalan itu. Karena kejadian itu menyebabkan kawat pada tanda neon terputus dan tanda neon berukuran besar itu mengayun lepas dari bingkainya ke arahnya, tetapi Carter ikut campur dan menyelamatkan Alex. Namun, tanda itu kembali lagi ke arah Carter. (Ini menjadi akhir dari film; gulungan penghargaan seketika setelah potret ini dalam akhir teater.) Kematian disebutkan dalam Final Destination 2. Petanda
Alex Browning: Tewas karena terbentur Batu Bata Batu bata menghantam kepalanya, yang kemudian membunuhnya. Kematiannya diketahui dalam Final Destination 2. Petanda
Clear Rivers: Tewas karena terbakar Clear tewas dalam Final Destination 2 dalam suatu ledakan. Dia telah membantu para anggota kelompok lain yang selamat Final Destination 2
Alex Browning & Clear RiversClear ditakdirkan menjadi orang kedua terakhir yang mati dalam Final Destination original (setelah Billy dan sebelum Alex). Berkaitan dengan semua intervensi, dengan peristiwa di Paris dalam film pertama, kelompoknya terdiri dari Alex, Carter, dan Clear. Carter mencampuri kematian Alex dan setelah itu kemudian terbunuh, membuat kelompok Clear, kemudian Alex. Kita mengetahui dari riset Petugas Burke dan juga dari Clear bahwa Alex tewas ketika batu bata yang terjatuh menghantamnya pada bagian kepala. Kematiannya berhubungan dengan hembusan angin yang melempar batu bata dari bangunan di sebelahnya, tetapi hal ini jelas nyata bahwa Kematian berencana terhadap dirinya untuk mati setelah Clear. Namun, Alex mendorong Clear mengindar, mengubah kelompok dan diakhiri kematian berikutnya dari virus pemakan daging. Clear menyebutkan bahwa sebelum kejadian di Paris, dia dan Alex melompati Kematian dangan lama sebelum dia terbunuh. Devon Sawa (Alexander Chance Browning) tidak muncul dalam film berkaitan karena memiliki perselisihan kontrak dengan New Line Cinema, jadi karakternya terbunuh dalam layar. Ketika keputusan dibuat saat sebelum produksi untuk menewaskan baik Clear atau Alex, Alex dipilih, sebagai wanita yang megarahkan film horor daripada laki-laki. Fakta bahwa dua wanita menjadi karakter yang akan tampil pada film ini, memaksa Ali Larter untuk memulai lagi perannya sebagai Clear Rivers. KematianRancangan AsliRancangan kematian yang asli dalam kecelakaan besar adalah sebagai berikut: Thomas, Eugene, Rory, Kat, Nora, Tim, Evan, Kimberly (dan teman-temannya: Shaina, Dano, dan Frankie). Kematian MisteriusBerkaitan dangan intervensi Kimberley untuk menghentikan seluruh 11 orang (termasuk dirinya) yang terlibat dalam kecelakaan besar, Rancangan kematian mulai bekerja secara terbalik: Kimberly (dan teman-tamannya), Evan, Tim, Nora, Kat, Rory, Eugene dan kemudian Thomas. Alasan untuk ini adalah karena kebanyakan dari karakter menipu kematian sekali berkaitan dengan orang yang selamat dalam film pertama, Kematian mencoba menyingkirkan siapa yang seharusnya tewas dalam kecelakaan besar, pertama (Evan, Nora, Tim, Shaina, Frankie, dan Dano) sebelum mereka dapat memengaruhi banyak orang melalui tindakan mereka. Karena intervensi (dan kedatangan Clear dari film pertama), kelompok kematian berubah sebagai berikut: Shaina, Frankie, Dano, Evan, Tim, Nora, Kat, Rory, Eugene, Clear, Kimberly, dan Thomas Burke. Shaina, Dano, Frankie: Tewas karena terbakar. Beberapa saat setelah kecelakaan dahsyat, Kimberly lupa ada truk lain (pembawa mobil) yang akan menabrak mobilnya saat di pintu keluar jalan raya. Petugas Burke melihatnya dan berhasil mendorong Kim menghindar. Namun, truk tersebut langsung menghantam SUV Chevrolet Blazer Kimberly, dengan teman-temannya yang masih di dalam. Truk tersebut meledakkan mobil, dan mereka yang ada di dalamnya tewas seketika. Truk ini sebenarnya truk yang menabrak mobil SUV Kimberly dalam penglihatannya tentang kecelakaan dahsyat, yang akan membunuh dia dan temannya. Petanda
Evan Lewis: Tewas karena tertusuk. Sebelum matanya tertembus tangga darurat yang jatuh, dia mencoba menyelamatkan diri dari kebakaran apartemen. Ketika dia sedang berdiri di tanah, setelah bebas dari tangga, dia terpeleset dan terjatuh oleh makanan basi yang dia lempar keluar dari jendela sebelumnya, yang membawanya pada nasib buruk. Dalam penglihatan asli, dia terbakar hidup-hidup ketika tiba-tiba dihantam truk. Dia berhasil melarikan diri dari kematian yang ganas lagi ketika dia berhasil keluar dari kebakaran apartemen, tetapi ironisnya, jenazahnya dikremasi oleh pemilik perusahaan pemakaman. Kematian Asli: Dia merupakan orang ketujuh yang tewas dalam kecelakaan. Dalam penglihatan, Evan melaju di sekitar batang kayu yang jatuh, dan kehilangan kontrol terhadap mobil Firebird miliknya ketika mobilnya terlempar ke bahu jalan. Ketika melihat di sekitarnya, dia melihat truk tanker di depannya dan menabrak truk tersebut tepat di tanker bahan bakarnya, dan membuat percikan, yang menyebabkan ledakan dasyat. Mobilnya menembus bagian bawah truk, dan dia mencoba keluar dari mobilnya yang ringsek, dengan seluruh tubuh terbakar api. Karena tidak mampu menyelamatkan diri, dia tewas ketika truk lain menabrak mobilnya. Petanda
Tim Carpenter: Tewas karena hancur tertimpa benda keras. Tim sedang berada di kursi operasi gigi dengan mulut menganga ketika ikan plastik dari mainan gantung jatuh ke dalam mulutnya. Setelah hampir mati lemas, dia tidak sadar dalam keadaan rasa aman yang salah. Di luar, Tim berlari mengusir sekawanan merpati setelah salah memahami peringatan Kimberly. Merpati yang terkejut, terbang ke arah pekerja konstruksi, yang secara tidak sengaja menekan tombol untuk melepaskan derek gelas kaca yang sedang diangkut, dan benda itu jatuh dan menimpa Tim hingga hancur. Hanya sebelum Tim hampir mati lemas oleh mainan ikan plastik yang jatuh di mulutnya, kamera menyorot bagian tabung ikan. Ikan terlihat terhisap selang penghisap, yang memiliki maksud kepada mati lemas yang telah dekat. Kematian Asli: Orang keenam yang tewas dalam kecelakaan, Tim tewas beberapa saat setelah ibunya, Nora, ketika mobil mereka, yang menabrak batang kayu dan meledak. Petanda
Nora Carpenter: Tewas karena terpenggal. Karena berduka atas kematian putranya, dia meninggalkan apartemen untuk merencanakan pemakaman putranya. Mengetahui bahwa dia adalah berikutnya, Eugene menemaninya menuju lift. Seorang pria membawa suatu anggota badan prostetik, dengan beberapa yang memiliki kait, juga berada dalam lift itu. Sementara itu, Rory sedang pergi meletakkan tali bungee, tetapi sebuah bola bowling menggelundung dan menjatuhkan benda-benda disekitarnya. Menghasilkan sisa barang-barang yang membentuk bayangan "lelaki dengan kait." Ketika menelpon Nora, Burke memperingatkannya tentang "lelaki dengan kait," dan Nora menjatuhkan teleponnya dalam keadaan terguncang. Rambutnya tersangkut salah satu kait ketika dia memukul-mukul dan mencoba keluar dari lift itu. Pintu membuka setelah itu, rambutnya menghentakkanya kembali, dan dia terpeleset. Sensor pintu multifungsi tidak merespon tekanan, dan pintu menutup menjepit lehernya. Kat dan Clear, yang sekiranya diperingatkan, mendatangi dengan cepat lokasi kejadian. Namun, lift telah bergerak terlalu jauh untuk menyelamatkannya; langit-langit telah menyentuh lehernya dan segera memenggal lehernya. Eugene merasa takut dan trauma oleh kematian Nora dan berusaha untuk menembak dirinya sendiri dengan pistol Burke, tetapi pistol itu macet semua selama enam kali, disamping fakta bahwa semua lubang senapan terisi. Menariknya, kematian serupa terjadi di dalam kehidupan nyata; pada 16 Agustus 2003, Dr. Hitoshi Nikaidoh berusia 35 tahun, terpenggal dalam kecelakaan lift di Rumah Sakit Christus St. Joseph di Houston Texas.[1] Kematian Asli: Orang kelima yang tewas dalam kecelakaaan, Nora berbelok melalui rongsokan, untuk mencoba menghindari batang kayu. Tim menjatuhkan botol air yang ia bawa ketika ia menangis menyuruh ibunya berhenti, botol air tersebut jatuh di bawah pedal rem, mengganjalnya, dan Nora berteriak ketika mobilnya menabrak batang kayu, yang menyebabkan mobilnya meledak. Petanda
Kat Jennings: Tewas karena tertusuk, cedera kepala. Setelah kematian Nora, kelompok tersebut (sekarang temasuk Clear) berencana pergi ke rumah sakit untuk melihat Isabella melahirkan bayinya. Ketika di perjalanan, mereka berpapasan dengan Isabella (yang meregang), yang menyebabkan mereka memutar arah, dan ban meletus tiba-tiba, menyebabkan mobil kehilangan kontrol dan menabrak truk pick-up yang membawa pipa PVC, dan akhirnya berhenti di perkebunan. Kat terperangkap oleh batang kayu, sedangkan ujung pipa PVC tajam tercabut dari pickup, dan salah satunya menembus tempat duduk Kat, hanya beberapa inci dari belakang kepalanya. Seorang pemadam kebakaran mencoba membuka pintunya dengan Alat penyelamat hidraulik; Kat mengeluh terhadap suara gaduh dan asapnya. Karena jengkel, anggota pemadam kebakaran mencobanya lagi; perangkat Kantong udara kendaraan segera merespon, dan mengembang. Kantong udara kemudi mengembang dengan cepat, dan mendorong kepalanya menuju pipa tersebut. (Benda itu dapat dikatakan bahwa kantong udara berfungsi untuk menyelamatkan jiwa, sejak Kat berada pada daftar Kematian, benda itu memiliki dampak yang berlawanan.) Kematian Asli: Kat seharusnya menjadi orang keempat yang tewas dalam kecelakaan. Dia mencoba menghindari batang kayu di jalanan, tetapi mobil Ford Expedition miliknya menabrak dan terbalik, menyebabkan ia terlindas di dalam mobil. Petanda
Rory Peters/Cunningham: Tewas karena terpotong-potong. Ketika mobil van berita tiba untuk meliput pertumpahan darah setelah kematian Kat, bahan bakar tangki salah satu dari van bocor tertembus bebatuan. Bahan bakar yang bocor mengalir ke pipa pengairan. Sementara itu, rokok Kat terjatuh dari tangannya yang telah mati, lalu terbawa angin, dan menyulut api di aliran bahan bakar. Nyala api menjalar kembali ke sumber bahan bakar dan van kemudian meledak. Ledakan tersebut menyebabkan pagar kawat berduri terhempas. Kawat tersebut terbang menebas rapi tubuh Rory di beberapa bagian, membunuhnya seketika. Sisa tubuhnya masih berdiri selama beberapa detik, mukanya beku dalam keterkejutan, dan dia sempat melihat tubuhnya sebelum terjatuh dan terpotong-potong dalam beberapa bagian. Saat sebelum kematiannya, dia bertanya pada Kimberly "akankah kematiannya menyakitkan". Namun, dia berkata dia tidak tahu. Dia memberikan kunci rumahnya dan menanyainya bahwa jika dia mati, maukah dia pergi ke rumahnya dan membuang narkoba dan koleksi porno miliknya dan "segalanya yang menghancurkan hati ibuku." Kematian Asli: Orang ketiga yang tewas dalam kecelakaan, Rory membelok tiba-tiba untuk menghidari batang kayu yang telah menewaskan Petugas Burke, menyebabkan dia terhempas ke samping selama beberapa saat sebelum akhirnya berhenti dengan tegak lurus. Kehidupannya hanya tinggal sebentar, tetapi, ketika dia berpaling melihat keluar jendela, sebuah truk menabrak mobil Mustangnya, yang menyebabkan ledakan. Petanda
Eugene Dix dan Clear Rivers: Tewas karena terbakar. Eugene berbaring di tempat tidur rumah sakit, dengan menggunakan mesin oksigen. Dia mendengar berita dan menyaksikan kematian Kat, saat itulah dia mengetahui bahwa dia adalah giliran berikutnya yang akan mati. Dia menyaksikan dengan pasrah ketika mesin oksigennya berhenti, tetapi beruntungnya dia, karena baterai kemudian terisi. Para orang yang selamat tengah bertahan pada harapan bahwa Isabella yang melahirkan bayi akan menyelamatkan mereka dari daftar Kematian, ketika "kehidupan baru mengalahkan kematian." Namun, mereka salah, karena Isabella tidak seharusnya tewas dalam kecelakaan besar, jadi Isabella dan bayinya tidak dapat menyelamatkan mereka. Kimberly mendapatkan penglihatan lain yang mengkonfirmasi ini. Clear kemudian meninggalkan kelompok untuk mencari Eugene. Untuk meredakan kabar palsu, Clear kemudian membuka pintu kamar Eugene, yang menyentuh kawat dan menghentakan colokan listrik dari salurannya, yang menghasilkan percikan, dan kemudian meledak melepaskan oksigen, membunuh mereka dengan seketika. "Catatan, hal ini mustahil dalam kehidupan nyata, sebab oksigen tidak menyebabkan terbakar, tetapi oksigen selalu menyertai pembakaran." Tubuh Clear yang terbakar terlempar ke belakang dan terkapar di depan Kimberly. Sebelum kematian Clear, dia hampir terlihat seolah-olah ada senyuman kecil di wajahnya. Eugene sebelumnya mencoba mengakhiri hidupnya dengan pistol Burke, tetapi Kematian terganggu dan mencegah dia dari maut dengan setiap peluru yang macet (Karena dia "belum" saatnya mati). Kematian Asli: Orang kedua yang tewas dalam kecelakaan, Eugene membelokkan motornya untuk menghindari batang kayu, kehilangan kontrol dan lepas dari motornya. Dia meluncur sepanjang jalanan, sepeda motornya juga terseret meluncur mengikutinya, dan dan terbentur batang kayu yang telah berhenti di tengah jalan raya. Setelah itu dia terlindas ketika motornya sendiri meluncur ke arahnya. Clear Rivers tidak diharapkan tewas dalam kecelakaan, melainkan dia seharusnya tewas satu tahun lebih awal pada Penerbangan 180 dalam film pertama. Dia mati dengan cara yang sama dimana dia mungkin seharusnya tewas dalam pesawat itu. Petanda
Brian Gibbons: Tewas karena terbakar. Beberapa bulan kemudian, Kimberly, ayahnya, dan Petugas Burke bergabung dengan keluarga yang memiliki hak tempat dimana Kat dan Rory tewas untuk acara pesta daging panggang di luar rumah. Brian, yang menyelamatkan setiap orang, pergi untuk mengambilkan beberapa makanan, tetapi disebutkan ia hampir tertabrak mobil van berita, dan berjalan menuju alat pemanggang barbecue. Ketika ayah Brian memberitahu bagaimana Rory menyelamatkan Brian yang hampir tertabrak mobil van berita, Kimberly dan Thomas saling pandang, dan menyadari Brian kini memiliki tanda. Pada saat itu, panggangan meledak sebagai latar belakang, menewaskan Brian. yang tubuhnya terlontar terpotong-potong, menyisakan lengan tangan yang mendarat di depan ibunya, yang menjerit dan film berakhir di sini Kematian Asli: Dia berlari untuk menyelamatkan Kat dan lainnya setelah kecelakaan di marka mil 180, Brian berada di jalur van berita yang mendekat, Rory menariknya menghindar pada saat tepat, yang menyelamatkan hidup nya, dan menambahkan dia ke daftar kematian sehingga dia mungkin tidak seharusnya terlindas jika mobil Kat tidak menabrak ladang mereka. Petanda
Kimberly Corman: Tewas karena terpotong-potong. Pada salah satu peristiwa di DVD Final Destination 3, sebuah artikel koran terlihat tertiup. Artikel tersebut terbaca bahwa Kimberly dan Petugas Burke secara kebetulan berjumpa di suatu toko hardware setelah peristiwa dalam film, dan suatu Camaro yang melayang menabrak toko hardware. Kimberly dan Petugas Burke sembunyi di belakang toko, tetapi jaket Kimberly tersangkut ke dalam Penggiling kayu, yang menariknya dengan cepat ke dalam benda itu. Bagaimanapun, hal ini menciptakan lubang alur, seperti pada akhir film kedua, Kematian Kimberly dan setelahnya membangkitan kembali daftar kematian yang terhapus, jadi dia dan Petugas Burke adalah yang ditandai dengan kematian. Tetapi karena itu bukan "kehidupan baru", tetapi daripada suatu "kehidupan lama yang kembali," mungkin hal ini tidak diperhitungkan. Ada perdebatan apakah informasi ini harus menjadi aturan yang dipertimbangkan, sebab ini hanya ungkapan dalam suatu adegan alternatif. Kematian Asli: Mobil Blazernya melaju di sekitar batang kayu di jalan raya dan terguling-guling selama beberapa saat sebelum berhenti. Dia dan teman-temannya tidak dapat bergerak, Kimberly menyaksikan Evan Lewis menjerit-jerit ketika dia terbakar hidup-hidup. Truk yang menewaskan Rory menabrak mobil Evan dan menewaskannya. Kimberly melihat truk tersebut menuju tepat ke arahnya. Ketika truk tersebut akan menabraknya, dia tersadar dari penglihatannya. Petanda
Petugas Thomas Burke: Tewas karena terpotong-potong. Setelah Kimberly tertarik kedalam penggiling kayu, Petugas Burke menurut laporan berusaha menyelamatkannya, namun dia terjatuh masuk kedalamnya setelah Kimberly. Bagaimanapun, Petugas Burke berada di garis kematian sebelum Kimberly, maka beberapa berpendapat bahwa seharusnya dia satu-satunya yang tertarik ke dalam penggilingan kayu. Kematian Asli: Petugas Burke seharusnya menjadi orang pertama yang tewas dalam kecelakaan. Dia mengendarai tepat di belakang truk pembawa kayu, dia berpesan sesuatu yang aneh tentang rantai yang menahan batang kayu. Kopi yang dibawanya tertumpah di pangkuannya, mengacaukan konsentrasinya. Saat kejadian, rantai penahan kayu putus, dan batang-batang kayu terjatuh. Burke melihat tepat pada waktunya untuk menyaksikan sebuah batang kayu yang terjatuh melalui kaca depan mobilnya. Hal berikutnya yang terjadi adalah tertabraknya batang kayu tersebut hingga menembus kaca belakang mobilnya, memercikkan darah di jalan raya. Ia kemudian tewas dalam keadaan hancur. Burke tidak benar-benar tewas, karena diselamatkan kematian Kimberly dan kemudian keadaannya kembali seperti semula. Petanda
Final Destination 3
Ketika semua dianggap berakhir, Wendy segera melupakan kejadian itu dan segera membuat buku tahunan. Akan tetapi ketika meng-upload foto ke dalam komputernya, ia melihat gambar-gambar hasil fotonya menjadi terkesan janggal.
Kematian
Setelah Wendy dan beberapa temannya turun karena keributan, Jason juga ingin turun untuk menemani Wendy, tetapi figuran-figuran lain meminta agar petugas tetap menjalankan Roller Coaster. Dan tinggalah Jason serta Carrie di sana. Setelah Wendy dikeluarkan dari wahana secara paksa, barulah terlihat kalau semua bagian Roller Coaster tersebut jatuh dan menewaskan semua figuran yang naik, termasuk Jason dan Carrie. Bagian berakhir setelah Wendy menangis dan meneriakkan Jason.
Satu minggu setelah kematian, Ashley dan Ashlyn melihat Wendy berjalan sendirian dihujan, dan Ashlyn mengusulkan kepada Ashley untuk mengajak Wendy ikut serta mereka ke salon. Setelah memberikan nomor handphone nya kepada Wendy, Wendy menggenggam nomor itu erat-erat (yang menandakan Wendy membenci mereka berdua). Setibanya di Salon, mereka bicara kepada pemiliknya, yang sedang kesulitan menelpon karena sinyal yang jelek, dan Ashley bicara bahwa dia saja yang menghidupkan mesin pencoklat kulit. Saat pemilik salon bicara di belakang, dia mengambil tabung gel kecil untuk mengganjal pintu (sebab kalau tidak diganjal pintu tersebut akan terkunci otomatis). Sedangkan Ashley yang meletakkan minumannya tepat di atas Radiator untuk mengatur suhu, sedang mendengarkan musik. Lalu tumpahan air yang menetes ke Radiator membuat rusak mesin dan membuatnya menaikkan suhu menjadi lebih dari 100 derajat Fahrenheit. Ashley dan Ashlyn yang berusaha keluar karena panas, tidak bisa keluar karena mesin tersebut terkunci oleh sebuah papan. Sementara pemilik toko yang mendengar mereka berteriak, tak bisa masuk karena pintu belakang terkunci dan pintu depan pun terkunci (oleh ulah Ashley dan Ashlyn). Mesin yang semakin naik suhunya itupun akhirnya menyemburkan api dan membakar Ashley dan Ashlyn hidup-hidup.
Saat pemakaman Ashley dan Ashlyn, Kevin mengajak Wendy yang ternyata sudah dua hari tidak makan. Mereka memutuskan untuk makan di ANDY'S, saat mereka akan memesan makanan, tiba-tiba dilayar Wendy melihat sekumpulan angka, karena layar tersebut rusak, angka yang keluar adalah 180. Di samping, ternyata ada truk yang akan memindahkan barang dan "sengaja" menjepit mobil Kevin (dengan truk di kanan dan restoran di kiri). Tepat di belakang, ternyata ada seseorang yang hilang kendali terhadap truk nya, dan meluncur tepat dimana mobil Kevin terjepit. Kevin dan Wendy yang telah menyadarinya, segera berusaha keluar dengan cara membuka pintu, tetapi tidak bisa. Kevin pun mengklakson mobil di depannya yang ternyata adalah mobil Franky. Saat truk sudah dekat, Kevin akhirnya memecahkan kaca depan dengan kakinya, dan lompat disaat-saat terakhir, truk yang menabrak mobil Kevin pun meringsekkan mobil tersebut dan meluncurkan dengan cepat mesin mobilnya, dan sayangnya tepat mengenai belakang kepala Franky dan membuat kepalanya terbelah.
Wendy yang menyadari bahwa urutan selanjutnya adalah Lewis, segera mengecek bagaimana foto Lewis, dan memperlihatkan kalau Louis akan dipenggal oleh sepasang pedang. Mereka (Wendy dan Kevin) memperingatkan Lewis tetapi tidak didengarkan, sehingga mereka terpaksa mengikuti Lewis ditempat Fitness. Saat Lewis sedang memakai mesin berat, terlihat dia marah karena diikuti oleh Wendy dan Kevin, sehingga dia bilang "I'm Not Dead! I'm Not Dead!", sambil menghentakkan mesin Fitness tersebut dan mengenai sepasang pedang yang terpasang di atas mesin tersebut, sehingga lepas, tetapi tidak sampai ke kepala Lewis, tetapi memutuskan tali penahan mesin berat. Lewis yang senang karena dia pikir lolos dari kematian kembali menghentak-hentakkan mesin Fitness tersebut, dan sayangnya dia melepaskannya. Saat mesin tersebut dilepaskan, kedua alat berat yang ada di sisi kiri dan kanannya langsung menjepit kepala Lewis sampai hancur. Darahnya sampai ke Wendy dan Kevin.
Di toko BUILD-IT DEPOT, Ian merasa terganggu dengan kehadiran merpati-merpati yang sering datang, dan mengambil guntacker yang berisi paku-paku tajam yang berhasil membunuh satu merpati. Erin pun membawa guci besar yang diminta Ian untuk diletakkan. Saat dia meletakkannya, Wendy dan Kevin menggedor pintu dan membuat ia menjerit, dan kemudian mempersilakan masuk keduanya. Saat berada di atas, Wendy melihat ada bendera di samping Ian dan mengira bahwa itu adalah kematiannya, Ian yang terkejut karena diteriakkan Wendy, memutar mesin dereknya dan membuatnya menjatuhkan sekarung makanan hewan yang hampir menimpa Kevin. Ian pun marah karena dikejutkan Wendy, lalu ia menggeser sebuah kotak yang menyebabkan beberapa paku jatuh, Erin mengambil tongkat dengan magnet dan membersihkan paku-paku tersebut, dan mendorong tongkat magnet itu kesisi lain lemari yang malah mendorong rantai besi kebawah, dan membuat mesin derek yang mati menjadi hidup. Lalu mereka berempat pergi ketempat lain, Erin yang mendorong Trolly ke lemari pun membuat beberapa buah Cat Pillox jatuh, dan membuat kotak yang tadi jatuh oleh Ian terjatuh ketempat gas, dan menjalankan mesin derek tersebut dengan otomatis. Lalu disebuah tempat, Ian yang pintar menjelaskan tentang misteri kematian, yang menurutnya kematian akan dialami semua orang. Tepat disaat dia bercerita, mesin derek yang tadi berjalan mendorong ketempat alat-alat pertukangan, salah satunya adalah sebuah kapak yang mendarat dituas untuk menaikkan barang dengan mesin derek. Lalu, Wendy akhirnya mengerti bagaimana kematian Ian, tetapi dia memperingatkan Ian tepat waktu, karena saat kayu-kayu tajam akan menghantam kepala Ian (kayu-kayu tersebut jatuh karena mesin derek menaikkan lemari, dan mematahkan sebuah kayu), Kevin tepat waktu menyelamatkannya. Tidak hanya kayu-kayu tajam, hampir semua benda akhirnya terjatuh dari atas lemari, seperti mangkuk dan triplek. Wendy juga menghindar karena sebuah papan hampir menghantamnya dengan keras. Sebuah kayu tajam kecil terlempar karena papan, dan melubangi sarung yang berisi udara, dan mengeluarkan udara sehingga Erin terkejut dan terlempar kebelakang, karena lantai yang licin oleh serbuk kayu, dan bagian belakang kepalanya menghantam mulut Guntacker sehingga Guntacker tersebut melemparkan sangat banyak paku-paku tajam yang menghantam kepala Erin, dan membuatnya tewas seketika. Bagian berakhir ketika Ian menjerit keras saat melihat Erin sudah tidak bernyawa.
Setelah kejadian aneh yang menimpa Julie (Julie seharusnya mati sebelum Perry, namun disaat terakhir Kevin menyelamatkannya) ia dan Amber berlari ke arah Julie. Wendy yang memaksa Julie untuk bicara akhirnya tahu siapa yang akan tewas berikutnya, yaitu Perry. Dilain tempat, sang kuda yang mengamuk melarikan diri dan membuat penahan talinya yang berupa palang berujung runcing lepas dari tanah, meluncur jauh diudara dan mendarat tepat didada Perry, membunuhnya seketika.
Setelah Wendy menyelamatkan Kevin, mereka berusaha untuk keluar dari perayaan. Namun ternyata di sana Ian sudah menunggu untuk membalaskan dendamnya atas Erine. Mereka terlibat perkelahian bicara sesaat, dan tidak menyadari bahwa bahaya sudah mendekat ke arah mereka. Wendy menyadarinya. Di belakang mereka, beberapa set kembang api yang seharusnya mengarah keatas menjadi mengarah kesamping, tepat ke arah Wendy, Julie, Kevin dan Ian. Mereka bertiga menunduk, sementara Ian sendiri anehnya tidak kena kembang api tersebut walau tidak menghindar, melainkan terkena ke palang kota McKinley. Ian yang senang lalu berkata kasar pada Wendy "It's you, Wendy! It's you! your die!", saat ia selesai mengatakannya, palang kota terjadi ambruk dan roboh karena kembang api, dan menghancurkan badan Ian.
Saat Kevin mengatakan bahwa ia sudah lama berada di kereta api bawah tanah, Wendy langsung sadar kalau ada yang aneh. Dilain tempat, seekor tikus yang sedang memakan cokelat yang dibuang, tewas kesetrum listrik di rel kereta api, dan menyebabkan rel yang sudah menyatu kembali terbuka, yang menyebabkan kereta menjadi oleng dan menabrak sana-sini. Julie dan Wendy serta Kevin berusaha bertahan dengan memegang apa saja yang ada, lalu Julie pun terlempar ke arah depan kereta. Karena ingin pergi, Julie berdiri dan berusaha berangkat ke arah Wendy dan Kevin, disaat Wendy dan Kevin memperingatkannya untuk tetap duduk, bagian dari subway tersebut lepas tertabrak kereta, menghantam badan Julie sampai badannya hancur kesamping.
Setelah ia melihat Julie tewas, Kevin dan Wendy berusaha bertahan. Namun, karena terdorong oleh badan seorang penumpang, badan Kevin melaju ke arah kaca. Wendy berusaha keras untuk menyelamatkannya, sementara kaca tersebut akan pecah sebentar lagi. Wendy yang sudah mengarahkan tangannya ke arah Kevin akhirnya menjerit sejadi-jadinya saat ia melihat Kevin badannya hancur karena tergesek bagian kereta api dan badan stasiun.
Wendy akhirnya sangat sedih karena adik dan temannya sudah tewas, menyadari bahwa ia yang berikutnya. Saat ia berpaling, orang yang sama yang menabrak Kevin menabraknya dan membuat pegangan tangannya ketiang kereta api pun lepas, dan ia terlempar ke arah depan kereta. Kereta tersebut akhirnya menabrak beton stasiun, membuat bagian dalam kereta terbelah dan membuat Wendy terlempar jauh keluar. Kereta tersebut akhirnya berhenti dan telah menewaskan semua penumpangnya. Akan tetapi, ternyata Wendy masih hidup dengan kondisi kaki yang patah dan ia sendiri pingsan di atas rel kereta api. Setelah menyadari semua yang terjadi didekatnya, Wendy bersiap untuk menangis, tetapi disaat yang bersamaan datang sebuah kereta api lagi, yang siap menyambar ke arah Wendy. Wendy yang tidak bisa bergerak karena kakinya patah akhirnya menjerit keras, saat akan tertabrak, ternyata itu hanyalah bayangan Wendy saja, berarti hal itu akan segera terjadi. Saat Kevin kembali menanyakan ada apa, Wendy hanya menjawab "the train...", dan Kevin langsung sadar bahwa ada yang akan terjadi dengan kereta itu. Ia segera menarik rem darurat, sementara Julie dan Wendy berusaha membuka pintu kereta. Disaat sedang membuka pintu kereta, wajah Wendy terlihat seperti kerangka dan film menjadi hitam, dengan bunyi kereta api tersebut benar-benar kecelakaan, dan film berakhir di sini. Posisi kematian
Pertanda
The Final Destination
Protagonis film ini. Remaja yang diberikan penglihatan oleh Kematian mengenai tabrakan di McKinley Speedway. Datang bersama kekasihnya, Laurie Milligan dan kedua teman lainnya, Janet Cunningham dan Hunt Wynorski. Setelah diberikan penglihatan di McKinley, kembali ia mendapatkannya dan berusaha menyelamatkan orang-orang yang telah selamat dari kecelakaan. Ia meninggal di akhir film pada saat terakhir dimana sebuah truk besar menghantamnya, membuat dirinya terpelanting ke dinding dan membuat rahangnya patah. Dalam penglihatannya di stadium ia meninggal setelah meledaknya sebuah mobil yang menewaskan George Lanter dan Laurie. Dimana karena ledakan itu ia terdorong dan dadanya tertusuk sebuah tongkat besi panjang yang tertempel di puing tiang Podium 180. Remaja kekasih Nick O'Bannon. Pergi bersama kekasihnya dan dua teman lainnya, Janet Cunningham dan Hunt Wynorski. Ia merupakan orang pertama yang mempercayai Nick dan ditakdirkan untuk meninggal terakhir setelah George. Usahanya dalam menyelamatkan Janet dan setelah ditolong Nick dari penglihatan tentang meninggalnya Laurie karena tergilas mesin eskalator sia-sia di akhir film. Ia tewas setelah truk besar menghantamnya dan menjepit dirinya ke tiang kafe, membuat tulang-tulangnya rusak dan leher yang patah. Dalam penglihatan Nick, di stadium ia meninggal saat terpisah dari Nick. Ia bersama George Lanter terbakar oleh ledakan mobil yang terlontar di stadium.
Remaja teman Laurie Milligan. Pergi bersama mantan kekasihnya Hunt Wynorski dan teman mereka, Nick O'Bannon dan Laurie. Dirinya sudah diyakinkan oleh Nick dan Lori untuk bersama mencurangi rancangan Kematian. Setelah dirinya nyaris meninggal di tempat pencucian mobil otomatis, dan setelah ia diselamatkan dari penglihatan tentang meninggalnya Janet karena terbakar di sebuah studio, ia meninggal di akhir film. Ia tewas setelah truk besar menghantamnya dan melindas dirinya hingga tulang-tulangnya patah. Dalam penglihatan Nick, di stadium ia meninggal bersama Hunt saat mencoba menyelamatkan diri. Saat itu ia dan Hunt tertimpa plafon beton yang rusak karena ledakan.
Perempuan yang sudah bersuami dan beranak dua ini keluar bersama keluarganya dari stadium. Ia meninggal tepat dua hari setelah kecelakaan di McKinley Speedway, tepatnya setelah kematian Carter Daniels. Dirinya yang baru saja keluar dari salon meninggal dengan tragis saat sebuah batu yang terlempar kencang oleh mesin pemotong rumput mengenai matanya. Dalm penglihatan Nick, setelah berhasil menyelamatkan anak dan suaminya, ia belum sempat kabur dari stadium, karena ia jatuh dan terinjak-injak oleh orang-orang yang mau menyelamatkan diri. Lalu saat dia berbalik dengan keadaan mulut berdarah dan kesakitan sebuah mesin mobil balap yang besar terlontar karena ledakan, membuat tubuh Samantha hancur karena tertimpa mesin tersebut.
Hunt adalah teman Lori dan Nick. Hunt ini sangat dekat dengan Janet ia juga adalah mantan kekasih Janet, dirinya berteman dengan Nick, dan Lori. Ia sangat percaya dengan lucky coin yang ia punya. Ia meninggal saat ia berada di kolam renang dan organ tubuhnya terhisap keras oleh pengering kolam bertekanan tinggi. Dalam DVD Additional Scenes, darahnya mengucur ke seluruh kolam renang. Dalam penglihatan Nick, ia meninggal bersama Janet karena tertimpa plafon beton yang roboh di Podium 180
Kekasih Andy Kewzer yang mana ia meninggal pertama kali. Nadya meninggal sesaat sesudah berada di luar stadion. Kepala Nadya hancur oleh ban yang melayang dari dalam stadium. Dalam penglihatan Nick, ia meninggal karena ban mobil yang melayang juga, namun saat itu Nadya masih berada di dalam stadium. Sementara dalam DVD Additional Scenes, ia berhasil kabur ke beberapa kursi di atas tempat duduknya, tetapi sekrup pengait pagar pembatas antara penonton dan lintasan terlontar dan melubangi lehernya hingga meninggal.
Orang ini sebenarnya bukan teman Nick, akan tetapi karena dia membuat keributan saat Nick berteriak panik maka dia juga ikut keluar dari dalam stadion sebelum kecelakaan terjadi, saat itu Charlies berkata "hey kid that is'nt funny!!" kepada Nick. Seharusnya Andy terbunuh akibat terpeleset dan jatuh menimpa palang kayu yang patah dan tajam hingga menusuk bagian tengkuk sampai menembus ke mulutnya. Namun setelah selamat kematian tetap mengejarnya.
Wanita ini telah menikah dengan Carter, dirinya juga sangat konyol sama seperti suaminya. Dirinya juga penurut. Dia orang Pertama yang tewas dalam kecelakaan ini.
Saat dalam stadium dirinya sangat konyol. Lelaki ini selalu bersiul dan selalu mempermainkan kakinya di atas bangku penonton. Dia bersama istrinya seharusnya mati tertebas oleh pecahan kap mobil yang terlempar dan mengakibatkan tubuh mereka berdua terbelah. Tetapi Dirinya selamat karena ikut keluar dari dalam arena balapam akibat kesal oleh Nick yang menumpahkan minuman kebajunya saat dirinya panik, tetapi istrinya tidak selamat karena masih berada dalam stadium.
Dia (Cowboy) adalah salah seorang yang selamat dari kecelakaan mobil balap Nascar. Jonathan seharusnya mati tertabrak mobil yang sedang "terbang" kearahnya. Namun di dalam DVD dia tetap hidup hingga sebuah bak mandi yang meluap menimpannya!
Dia bekerja sebagai security di stadium. Saat kejadian terjadi George seharusnya meninggal saat ledakan mobil menghanguskan dirinya dan Lori. Ketika itu Lori dan George sedang berlari menyelamatkan diri, akan tetapi saat di tengah jalan mau keluar Podium mulai runtuh dan menghalangi jalan mereka berdua. Saat akan melompat untuk menyusul Nick, mobil nascar yang bertabrakan menyemburkan ledakan besar yang membunuh dirinya. Semua itu dapat dicurangi akibat Nick. KematianChynita "Chyn" Daniels (Lara Grice)= Tewas karena Stadium Hancur Dirinya yang pertama kali meninggal. Saat akan keluar dari dalam stadium, Chyn dilarang oleh suaminya untuk ikut keluar. Maka dari itu, saat kejadian terjadi dirinya meninggal bersama penonton lainnya. Sebenarnya Carter ingin pergi kembali kedalam, dan menyelamatkan Chyn namun dilarang oleh George. Akhirnya Chyn meninggal di dalam sana bersama penonton lainnya. Chyn sebelumnya juga ingin keluar bersama Carter, tetapi ia dilarang Carter dan akibatnya ia meninggal disana. Nadya Monroy (Stephanie Honore) = Tewas Karena Kepala Hancur Tertimpa Ban Mobil Ketika kecelakaan terjadi, dia yang pertama kali tertabrak oleh ban mobil hingga kepalanya hancur, akan tetapi dia terselamatkan oleh teriakan Nick untuk segera meninggalkan lapangan. Setelah Nick berserta 7 temannya keluar dari lapangan (termasuk dirinya) kecelakaan 'pun terjadi, Dia tidak bersyukur telah selamat tapi malah memaki Nick dengan kasar sambil berkata "Have you all lost your fuckin mind?!". Dirinya menganggap nyawanya bisa selamat karena kebetulan. Ketika sedang memaki Nick, ban mobil Nascar yang lepas akibat kecelakaan itu melayang secara sangat cepat dan terbang tepat di atas kepalanya hingga membunuhnya dengan keadaan bagian kepala terseret ke jalanan. Lori, Janet, Hunt, Nick, George, Andy, dan Carter, terkejut, karena kepala Nadya telah menjadi serpihan daging yang hancur. Carter Daniels (Justin Welborn)= Tewas karena Terbakar Dirinya meninggal akibat terbakar, saat akan membalaskan dendamnya kepada George (Saat terjadinya kecelakaan dirinya sangat ingin kembali kedalam stadium, namun George melarangnya. Ia berpikir kalau Geroge-lah yang mengakibatkan istrinya meninggal). Saat akan menguburkan sebuah salib raksasa di depan rumah George (untuk membuat George berpikir bahwa itu adalah kuburan istrinya). Gantungan sepatu kuda yang berada dimobil akhirnya terjatuh dan jatuh kearah perseneling dan memutar kunci, lalu pintu terkunci sendiri. Ia yang tersadar karena itu, ia langsung mengejar mobilnya dan ingin membuka pintunya, tetapi terkunci. Karena ketinggalan, ia akhirnya bergerak kearah belakang mobil dan kembali menahannya, tetapi ia terpeleset dan kakinya menyangkut disebuah katrol kait baja yang jatuh, ia sempat berteriak, tetapi suaranya kalah besar dengan suara radionya yang sangat menggelegar, dan hanya George yang mendengar teriakannya. Saat George akan menolongnya, baja tersebut bergesekan dengan aspal dan akhirnya menyebabkan api, membakar Carter dan meledakkan mobilnya. Kepalanya lepas dan terbakar, dan jatuh dihalaman George Samantha Lane (Krista Allen)= Tewas Karena Mata Tertembus Batu Setelah kecelakaan, Sam mulai hidup dengan normal kembali, tapi kehidupan itu hanya sementara. Esok paginya ketika Sam akan pergi ke salon, ia melihat 2 anaknya yang sedang bermain lempar-lemparan batu. Saat sedang disalon Sam memeberi uang kepada anaknya agar tidak perlu menunggunya selesai. Saat akan potong rambut dirinya hampir saja terbunuh karena waktu ia duduk di kursi yang bisa di set dalam keadaan gunting masih memotong rambutnya, kursinya malah jatuh dan hampir saja ia terluka oleh gunting tersebut. Kedua anaknya pun hampir ikut mati karena terpeleset sebuah shampoo yang jatuh ke lantai dan membuat mereka terpeleset menuju sebuah kayu menancap dilantai, tetapi masih tidak terkena. Ia juga hampir mati saat fan yang ada di atasnya lepas dan berhenti tepat di atas di depan dirinya akibat terpental oleh sebuah hair spray yang meledak karena panas yang ditimbulkan oleh penglurus rambut. Tapi itu semua tidak membunuh Sam sampai saat dia akan pulang ia tidak tahu kalau salah satu batu lempeng yang dimainkan oleh kedua anaknya tadi sempat terjatuh dilapangan terbuka tepat dimana saat itu pula ada seseorang yang sedang memotong rumput dengan mesin pemotong rumput otomatis, mesin pemotong rumput itu menggilas batu yang berada di lapangan sampai akhirnya batu itu masuk dan keluar dari samping dengan kecepatan tinggi (Seperti peluru) menuju tepat ditempat Sam berada. Sam yang sedang menyuruh anaknya pulang, marah karena ke-2 anaknya tidak mendengarkannya. Karena kesal Sam 'pun keluar duluan dari salon dan akhirnya mata Sam tertembus batu tadi. Andy Kewzer (Andrew Fiscella) = Tewas Karena Terpotong Nick, Laurie dan George akhirnya pergi ketempat Andy bekerja, dan menemukannya disana. Namun, Laurie menyenggol sebuah tabung dan membuat udaranya lepas, lalu menurunkan sebuah mobil, tetapi tidak membunuh seseorang dibawahnya, yaitu Andy. Setelah dijelaskan, Andy akhirnya meminta maaf kepada Nick karena di stadion dia berkata kasar. Namun belum sempat berbincang banyak, ia dimarahi bosnya dan diminta untuk mengantar mereka keluar, dan ia hanya boleh bicara kepada mereka melalui sebuah pagar kawat. Disaat itu, sebuah katrol lepas dari atas dan membuat tuas untuk menurunkan beban menjadi turun dan mobil tersebut meluncur cepat ke arah Andy, tetapi masih sempat tertahan oleh sebuah katrol kawat baja. Lalu ia berkata "thanks for your coming, but i'm not dying!". Lalu ia kembali kedalam dan akhirnya katrol kawat tadi terlepas karena beban mobil yang terlalu berat dan akhirnya meluncur, ke arah tabung gas, dan memaksa tabung tersebut melepaskan seluruh isinya dan meluncur jauh ke arah Andy, membuatnya terbang kembali ke arah pagar kawat dan akhirnya tubuhnya tertembus pagar kawat tersebut. Beberapa bagian tubuhnya masih menyangkut di pagar kawat, dan beberapa mulai lepas dari tempatnya. Hunt Wynorski (Nick Zano)= Tewas karena Organ Tersedot Namun, garis kematiannya tidak sampai disitu saja. Saat itu, dia mengaku kepada Janet kalau dia akan bermain Golf, padahal lapangan golf tersebut bersebelahan dengan kolam renang. Disana, dia sedang bercinta dengan seorang pelacur dan menjahilinya. Ia mendapatkan pesan dari Nick, tetapi ia disemprot oleh seorang anak kecil dengan senjata air. Dirinya marah dan merebut mainan itu dan menaruhnya di atas sebuah mesin. Saat Hunt memain-mainkan lucky coin-nya, dirinya dikagetkan oleh bola golf yang meluncur tepat kedalam gelasnya dan membuat coin yang ia pegang jatuh kedalam kolam, dirinya tidak tahu kalau senjata air yang ia taruh di atas mesin jatuh dan meng-aktifkan mesin penguras air mengakibatkan "drain" atau saluran pemutar air menjadi terbuka dan langsung menyedot air kolam. Hunt yang tengah berenang untuk mencari coin-nya di dalam kolam renang ikut tersedot. Ketika ingin melepaskan diri, tabung gas itu meledak dan membuat tiang listrik untuk lampu kolam terputus dan segera meluncur ke dalam kolam renang. Hunt yang masih terjebak di kolam renang tidak bisa apa-apa. Saat berontak untuk melepaskan diri tekanan dari dalam saluran air semakin kuat akibat tiang listrik yang jatuh ke atas tabung gas. Tubuh Nick hancur seketika saat seluruh organ dalamnya tersedot drain dan mati seketika. Jonathan Grove (Jackson Walker)= Tewas karena Tertimpa Benda Keras Dia masih hidup dengan luka bakar yang cukup parah akibat ledakan dari kecelakan itu. Jonathan dirawat di rumah sakit lokal. Ia terbangun dari koma tiga harinya karena percikan air yang jatuh keatas kepalanya, karena di atas pasien lainnya sedang mengisi air dan ditemani seorang suster. Namun suster tersebut harus pergi dan meninggalkannya bersama bak mandi yang hampir tersebut. Bak mandi tersebut akhirnya sangat penuh dan membanjiri kamar, ia sempat berteriak namun karena ia sudah tua dan kakinya tidak bisa bergerak akhirnya dia pasrah saja. Dibawah, Nick dan George melihat Jonathan yang sedang merangkak pergi, tetapi saat akan menyelamatkannya, bak mandi tersebut akhirnya jatuh dan sukses menimpa badan Jonathan sampai hancur. George Lanter (Mykelti Williamson)= Tewas karena Tertabrak Mobil Ambulans Setelah melihat Jonathan meninggal di depan matanya, dia langsung pergi bersama Nick dan mulai mengatakan kalau saatnya tiba, ia ingin mereka tetap bersama dan saling menolong. Nick mulai berpikir bagaimana sebenarnya cara menghentikan rancangan tersebut, sementara George mulai berpikir bahwa sebenarnya yang Nick pikir adalah seperti "DejaVu". Saat ia sedang membicarakan DejaVu, dari samping meluncur sebuah mobil ambulans berkecepatan super tinggi dan langsung menabraknya sampai tubuhnya hancur. Nick hanya bisa melihat badannya hancur dan darah yang sangat banyak bercucuran. Namun, Nick masih sempat kembali ke masa itu karena itu sebelumnya hanyalah bayangannya saja, lalu saat Nick kembali mendengar George berkata "DejaVu", dia langsung tersadar dan memperingatkan George, tetapi terlambat. Janet Cunningham (Hayley Webb)= Tewas karena Terlindas, Penglihatan Tertusuk, Terbakar Dalam film, setelah Janet selamat dari kecelakaan itu ia hendak mencuci mobilnya, akan tetapi saat mobilnya sudah masuk mesin, perangkat mobil lepas akibat sapuan busa mobil yang bergerak dan mengenai sistem operasional listrik yang ada di dalam box dalam keadaan terbuka sehingga mengakibatkan rusaknya hydrolik. Sehingga mobil Janet terhenti di tengah - tengah. Dalam keadaan panik, tiba - tiba jendela sunroof mobil terbuka sedikit. Janet berusaha keluar dari mobilnya, akan tetapi semakin dia berontak ingin keluar semakin dia masuk dalam bahaya. Mesin pencuci mobil itu mengalami malafungsi dan menyebabkan pipa air untuk mencuci mobil lepas dan bocor karena adanya tekanan berlebih (efek dari korsleting mesin). Air yang bocor itu masuk kedalam mobil Janet melalui celah dari jendela sunroof yang terbuka sehingga mengakibatkan Janet tenggelam dalam mobilnya sendiri. Pintu mobil Janet rusak karena air, dan sabuk pengaman Janet tidak bisa dilepas. Akibatnya Janet terperangkap dalam mobil. Janet sempat berteriak akan tetapi suaranya tidak terdengar karena ia berada di tengah-tengah mesin pencuci mobil. Karena kehabisan napas, Janet berusaha keluar melewati sunroof yang sempat terbuka tadi namun kaca sunroof malah balik menutup dan menjepit leher Janet. Dalam keadaan panik tiba - tiba mesin pencuci mobil berjalan kembali, Janet yang tidak bisa bergerak itu pun berteriak histeris akibat kepalanya semakin lama semakin mendekati mesin pembersih atap mobil yang masih menyala dengan gerigi kawat dan busa yang berputar. Saat kepalanya benar-benar mendekati gerigi kawat tersebut, akhirnya mobil George dan Laurie dengan cepat menahan laju mobil Janet, dan memundurkan mobil tersebut. Laurie berinisiatif untuk lari dan mendaki mobil Janet, dan melepaskan cekikan sunroof dari kepala Janet dengan sepatunya, dan Janet berhasil keluar dari sunroof tersebut. Diatas kepala Laurie sebuah pipa lepas bautnya dan airnya mulai bocor, tepat ketika Laurie dan Janet turun dari mobil pipa tersebut lepas dan hampir mengenai kepala Laurie, membuat kaca mobil pecah dan mengeluarkan seluruh air dari dalam mobil, dan mimpi buruk disana pun berakhir sementara. Janet yang sedang menonton sebuah Film 3-D bersama Laurie, juga akhirnya akan meninggal karena sebuah ledakan yang mementalkan paku-paku dan -anehnya- dia sendiri tertancap sebuah palang besi diperutnya, Namun ia masih sempat diselamatkan oleh Nicky. Akhirnya Janet meninggal terlindas ban truk yang oleng dan menabrak dirinya bersama Laurie, dan Nick. Laurie Milligan (Shantel VanSanten)= Tewas karena Leher Terputar, Penglihatan Tergilas Laurie saat itu sedang menonton Film 3-D dengan Janet, namun dibalik layar tersebut, ada sebuah ruangan bioskop yang sedang direnovasi dan sudah ditinggalkan seluruh pekerjanya untuk istirahat. Sebuah kacamata dengan lensa ganda menangkap sinar matahari, dan mengarah ke serutan kayu, dan menimbulkan asap. Lalu karena gesekan, sebuah kipas besar hidup dan menerbangkan beberapa benda, dan membuat lemari geser yang berisi bensin menjadi berjalan. Lemari tersebut menggilas sebuah kabel, dan membuat bensin jatuh ke serutan kayu, dan terbakar. Nick yang sampai lebih dulu ketempat Laurie langsung mengajaknya dan Janet keluar, tetapi Janet marah dan mengatakan "I was meant - TO SEE - THIS - MOVIE!!!". Lalu saat mereka keluar, ledakan besar terjadi, beberapa paku-paku mulai meluncur dan membunuhi penonton, termasuk Janet. Nick dan Laurie akhirnya pergi, tetapi karena eskalatornya jatuh karena ledakan, Nick menahan tangan Laurie yang menuju ke eskalator yang terbuka, dengan deretan mesin yang berputar-putar. Nick sempat menahan Laurie beberapa saat, sampai kaki Laurie tersangkut pada salah satu mesin dan menariknya dengan cepat sampai badannya hancur. Namun saat itu masih bayangan Nick, dan akhirnya Nick dapat menyelamatkan Laurie dan Janet. Saat sedang makan di cafe, Laurie mendengarkan Nick yang berkata tegas "how if this is just the beginning?" dan truk trailer yang oleng menabrak cafe tersebut, dan menabrak mereka bertiga. Laurie yang diperlihatkan dengan Sinar X tersebut ditabrak oleh bagian depan truk, sampai ke dinding cafe dan meremukkan lehernya. Nick O'Bannon (Bobby Campo)= Tewas karena Terbentur Tembok Nick sudah beberapa kali mencoba menyelamatkan semua temannya, tapi yang bisa ia selamatkan hanya 2 orang yaitu Janet, dan Laurie kekasihnya. Namun saat dirinya berpikir kematian sudah berhenti mengejar mereka, dia salah besar. Nick akhirnya meninggal dengan rahang terpelanting saat dirinya terbentur tembok akibat tertabrak truk trailer yang menembus dinding cafe dan mematahkan semua giginya. Pertanda1. Saat Nick, dan empat kawannya berada di dalam cafe setelah kejadian berlangsung, Nick melihat tulisan "It's Coming" di meja tempat duduknya. 2. Laurie, dan Janet, ketika berada dimall tempat mereka akan menonton film 3D, tali sepatunya tersangkut disebuah eskalator. Laurie awalnya tidak menyadarinya, tetapi ketika sepatunya mulai ikut tertarik, Laurie berusaha membebaskan kakinya dari eskalator sebelum eskalator itu menarik kakinya dan berada dipuncak. Setelah berusaha keras, Laurie (dan dibantu Janet) berhasil melepaskan sepatunya, tetapi hal ini menandakan bahwa sebentar lagi Laurie akan berurusan dengan eskalator. Benar saja, dipenglihatan Nick, Laurie akan mati dieskalator yang ambruk dan menggilas badan Laurie sampai habis. 3. Saat Samantha meninggal, Nick sempat melihat sebuah cermin make up Lori yang memantulkan bayangan kipas angin kincir berwarna cokelat dan melihat kincir dalam toples yang tiba-tiba bergerak dan gunting juga sebuah bayangan mata (Sam hampir meninggal akibat sebuah fan yang lepas). Sebelum kejadian juga, Sam yang sedang marah kepada 2 anaknya karena tidak mau masuk ke dalam mobil sempat mengatakan "C'mon kids! We're out, let's go get in the car! I've got my eye on you two" menandakan dirinya akan mengalami kejadian berhubungan dengan mata. 4. Nick melihat sebuah bayangan mobil yang terjatuh dan sebuah tabung gas yang bocor. Penglihatan itu menandakan bagaimana cara Charlies meninggal. Charlies seharusnya meninggal akibat terindih mobil yang jatuh namun kabel baja menahannya jadi Charlies terselamatkan. Namun kabel baja yang "menyelamatkan" malah membunuhnya. 5. Saat Hunt meninggal Nick yang sedang menuju ke tempat Hunt berada sempat melihat bayangan sebuah air di dalam papan iklan Clear Rivers Water Resort, dan coin yang jatuh kedalam air. Benar saja Hunt terbunuh akibat coin miliknya sendiri di dalam air.Dan Perkataan "Clear Rivers" mengingatkan mengenai nama gadis yang terlibat dan terselamat di kecelakaan pesawat boeing 180 di final destination 1. 6. Nick melihat bayangan dalam pikirannya tentang sebuah pipa yang bocor, itu menandakan bagaimana Janet meninggal, tetapi Janet dapat diselamatkan oleh Lori dan George yang sebelumnya telah diberitahu oleh Nick. 7. Saat Nick, Laurie, dan Janet akan meninggal. Kita dapat melihat angka 180 yang terlihat dibus sebelum Nick memasuki cafe, dan kita dapat melihat tulisan " DEATH BY CAFFEINE " yang menandakan bahwa Nick, Laurie, dan Janet akan tewas di cafe tersebut. Dan di dalam cafe Nick melihat sebuah foto kolam renang yang membunuh Hunt, sebuah majalah dengan cover bergambar mata, dan siaran televisi yang menayangkan adu balap nascar di McKinley Speedway 8. Saat Chyn mati, Carter dilarang oleh Geoege untuk masuk lagi. Salah satu kata yang dikatakan Carter adalah "I got a fire" 9. Pada saat nick mendapatkan firasat bahwa bakal terjadinya kecelakaan, kita dapat melihat tulisan pada salah satu mobil nascar yang berkata BILL WALL LEATHER, yang sebelumnya juga tulisan ini terdapat pada pakaian Evan Lewis salah satu orang yang selamat pada kecelakaan mobil rute 23 di Final Destination 2. Rangkaian Kematian
Final Destination 5
Protagonis dalam film ini. Remaja yang diberikan penglihatan oleh Kematian mengenai bencana di jembatan gantung Lion's Gate. Berlibur dalam acara retreat dari tempat bekerjanya bersama hampir seluruh anggota tur juga kekasihnya, Molly (Emma Bell). Setelah selamat dari kecelakaan tragis yang hampir merenggut nyawanya, ia kembali harus mendapatkan beberapa penglihatan yang menunjukan bagaimana korban yang 'selamat' akan meninggal. Dalam penglihatannya di atas jembatan, ia meninggal setelah sebuah truk yang membawa papan gerigi besi terperosok sehingga muatannya jatuh dan memotong dadanya.
Kekasih Sam Lewton yang menjadi salah satu anggota tur retreat bersama seorang teman dekatnya, Olivia Castle (Jacqueline MacInnes Wood). Ia merupakan orang pertama yang ditarik Sam untuk keluar dari bis interline-city yang ditumpanginya bersama seluruh anggota tur. Molly bersama Sam terus menyelidiki dan membaca pertanda yang muncul sehingga mereka dapat kembali mencurangi kematian. Namun usaha mereka sia-sia. Malaikat maut tidak tinggal diam, seluruh korban 'selamat' memang harus menemui ajal-nya masing-masing. Dalam penglihatan Sam di atas jembatan, Molly adalah satu-satunya orang yang selamat dalam kejadian mengerikan itu.
Teman dekat Molly. Sama seperti anggota tur lainnya, Olivia ikut dalam perjalanan ini karena adanya acara retreat yang diadakan di tempat kerjanya. Olivia menjadi orang ke-3 yang meninggal dalam penglihatan Sam. Dalam penglihatan Sam, Olivia terjatuh kedalam laut karena tidak bisa melihat dengan jelas karena kacamatanya terlepas. Setelah dengan "aman" terjun kelaut, Olivia malah tertimpa mobil sedan yang sedang "terjun bebas" dari atas jembatan.
Seorang pria yang menjadi panitia acara retreat. Dirinya mempunyai kekasih bernama Candice Hooper, yang tidak lain adalah rekan kerjanya sendiri. Dalam penglihatan Sam, Peter meninggal setelah ia berhasil melompat dari atas jembatan yang runtuh dan bergelantungan di sebuah pagar besi jembatan yang sudah bengkok. Namun, saat akan menapakan kaki-nya di sisi lain jembatan, beberapa batang baja beton terlempar dari atas truk sehingga menusuk bagian wajah dan tubuhnya.
Candice adalah wanita supel dan seorang atlet gymnastic, dia dan Peter adalah sepasang kekasih. Sam dan Molly juga kerabat dekatnya, tetapi sayang, peringatan yang diberikan oleh Sam diabaikan karena dirinya tidak mau mepercayai hal gila yang dijelaskan oleh Sam hingga akhirnya Candice meninggal dengan cara yang mengenaskan. Dalam penglihatan Sam, Candice meninggal saat dirinya akan menyelamatkan diri, tetapi dia terjebak antara separator dengan jalanan yang mulai runtuh sehingga membuat dirinya jatuh. Belum sempat jatuh kedalam lautan, Candice malah tertusuk tiang besi sebuah perahu layar yang 'kebetulan' lewat dibawah jembatan.
Menjadi salah satu anggota tur dalam acara retreat. Seorang pria yang jenaka dan dapat membuat orang-orang disekitarnya tertawa. Dalam penglihatan Sam, ia meninggal karena tidak sempat keluar dari dalam bis, sehingga dirinya ikut jatuh dan terperangkap dalam bus yang segera tenggelam kedalam lautan.
Ia adalah pegawai sebuah pabrik yang ikut dalam rombongan tur retreat. Nathan sama sekali baru mengenal Sam dari kecelakaan tragis yang hampir menimpa dirinya. Nathan sangat berterima kasih kepada Sam karena telah 'menyelamatkan' hidupnya, tetapi pikiran Nathan 100% salah, dia masih dalam urutan kematian. Dalam penglihatan Sam, Nathan meninggal karena tertabrak sebuah beton penahan jembatan yang lepas dan berayun kearah kepalanya. Nathan mati ditempat saat itu juga.
Ia adalah seorang bos besar sekaligus atasan dari Nathan dan Peter. Selain cenderung agak keras kepala, dia juga menolak mempercayai apa yang dikatakan oleh Sam. Dalam penglihatan Sam, ia meninggal karena sebuah tangki aspal panas tumpah menyiram badannya hingga hangus akibat benturan dari jalanan yang tiba-tiba patah. KematianUrutan kematian yang asli dalam kecelakaan di jembatan gantung Lion's Gate adalah sebagai berikut: Candice, Isaac, Olivia, Nathan, Dennis, Peter, Sam.
Awalnya Candice merasa belum siap untuk latihan. Tapi, Peter mensupportnya dan berjanji akan menyaksikan aksi Candice. Setelah merasa cukup baikan, akhirnya Candice mulai melakukan atraksinya di atas papan balok. Ia bergerak kesana kemari tanpa menyadari ada mur di papan balok itu. Mur itu berasal dari penutup AC. Tapi, beruntung Candice tak menginjakkan kakinya di mur itu. Kemudian ia dipanggil oleh pelatihnya. Saat hendak mendekati pelatihnya, ia mengambil handuk dan meletakkannya di lantai kemudian ia menginjak handuk tersebut. Dan sekali lagi, tanpa ia sadari, ada air dibawah handuknya itu. Dan air itu terkena kabel yang telanjang isolator. Pelatih meminta Candice untuk menunjukkan aksinya. Saat sedang berayun-ayun di tempatnya, salah satu temannya bernama Porter bermain di papan balok dan menginjak mur tadi. menyebabkan temannya tadi oleng dan tanpa sengaja menumpahkan seember tepung yang menyebabkan Candice kehilangan penglihatan dan melepaskan pegangannya dan akhirnya jatuh dengan posisi dan kematian yang mengenaskan. Pertanda:
Beberapa hari setelah tragedi Lion's Gate, Isaac mencoba untuk memanjakan dirinya dengan mendatangi sebuah tempat akupunktur. Isaac sudah beberapa kali diperingati oleh Sam akan bahaya yang mengincarnya, tetapi karena tidak mau mempercayai akan hal itu, Isaac tetap saja berkeliaran tanpa memperhatikan keadaan sekelilingnya. Saat dia sudah berbaring di sebuah ranjang pinjat dan menikmatinya, seorang pelayan, seorang wanita paruh baya langsung menusukan beberapa jarum akupunktur ke tubuh Isaac sehingga dirinya terlelap untuk beberapa saat. Saat dia tersadar dari tidurnya, baut penahan ranjang tiba-tiba saja lepas mengakibatkan ranjang runtuh dan Isaac 'pun terjatuh sehingga jarum-jarum tadi dengan segera menancap di tubuh Isaac. Ranjang yang runtuh tadi menyenggol sebuah jerigen alkohol dan menjatuhkan lilin aroma terapi yang ada di meja. Api 'pun dengan segera menyambar alkohol yang sudah menguap tadi. Isaac yang masih kesakitan dengan segera bangun dan mundur ke belakang. Sial baginya, saat dirinya harus terjatuh dan membuat sebuah patung Buddha yang terbuat dari batu jatuh menghancurkan kepalanya. Pertanda:
Olivia hendak melakukan operasi laser pada matanya. Pada saat dokter memasang penjepit kepala, Olivia merasa tegang dan takut karena ia tak bisa menggerakkan kepalanya dengan bebas. bahkan matanya diberi penyangga dengan tujuan tak mengganggu kegiatan operasi lasernya Ia hanya bisa menggenggam erat boneka dan tanpa ia sadari ia membuat mata boneka itu terlepas dari tempatnya. Karena ada urusan,dokter meninggalkan Olivia. Di tempat lain, galon berisi air mengeluarkan gelembung sehingga menyebabkan barang yang ada di atas galon air jatuh dan membuat aliran listrik jadi korsleting. Olivia yang masih merasa ketakutan berusaha meraih sesuatu untuk bisa melepaskan penjepit kepalanya. namun sialnya, barang yang diraihnya itu jatuh dan membuat sinar X menyerang matanya yang disangga tadi. Olivia menjerit dan berusaha untuk menutupi matanya dengan tangannya. namun, tangan Olivia yang akhirnya menjadi korban sinar X itu. saat Sam dan Molly datang, Olivia berhasil melepas penyangga matanya dan penjepit kepalanya. namun sial lagi-lagi menghampiri Olivia. Heelsnya menginjak mata boneka sehingga membuatnya terjatuh dan tubuhnya menabrak mobil yang terparkir. dan ada satu bola mata Olivia yang terlepas dan menggelinding di tengah jalan. tiba-tiba ada mobil melaju kencang melindas mata Olivia yang terlepas tadi. Pertanda:
Seharusnya ia tewas saat bertengkar dengan salah satu pekerja di pabrik. namun, ia selamat karena pekerja pabrik itu mendorong Nathan. dan pekerja pabrik itulah yang akhirnya tewas terbunuh karena kepalanya menyangkut di pengait mesin. dengan kata lain, Nathan berhasil mengecoh kematian meskipun dia sendiri tak menyadarinya.Akhirnya Nathan mati karena Mesin Pesawat yang jatuh dan menghancurkannya. Pertanda:
lokasi tetap di pabrik. saat mendengar Nathan selamat dari insiden tadi, Sam, Molly, Peter dan Dennis datang. Molly bertanya pada Sam, "siapa selanjutnya?" namun belum sempat Sam menjawab, sebuah benda keras berukuran besar tersenggol kipas yang berputar. membuat benda keras itu terlempar dan tepat mengenai kepala Dennis. dan setelah itu, Sam baru menjawab, "Dennis! Ya... Dennis selanjutnya!" seharusnya benda itu mengenai kepala Nathan. tapi, sekai lagi... Nathan berhasil menghindarinya. Pertanda:
Sam yang merasa dirinya sudah berada diambang kematian menjadi overprotektif pada dirinya sendiri. Saat Sam dan Molly melakukan makan malam di tempatnya bekerja(di restoran, red), ia melihat Peter yang ingin masuk ke dalam restoran. Sam akhirnya mengizinkan Peter masuk. Peter bercerita ingin membunuh seseorang untuk membuat dirinya selamat dengan cara mendorong seorang wanita yang hendak menyebrang. namun ia tak melakukannya karena ia merasa tak adil jika harus membunuh orang demi keselamatannya sendiri. Peterpun akhirnya menodongkan pistol ke arah Molly. tentu itu membuat Sam dan Molly terkejut. Sam mendorong meja ke arah Peter. Namun Peter masih terobsesi untuk membunuh Molly karena ia merasa mengapa Molly harus hidup dalam bayangan Sam dan mengapa bukan Candice. akhirnya Sam dan Peter bertengkar dan Peter berhasil membuat Sam pingsan. sementara itu Molly bersembunyi. tiba-tiba seseorang datang. dia adalah Agent Block, seseorang yang seharusnya menangani Peter. dan ketika Molly bercerita tiba-tiba Agent Block tertembak. dan penembaknya adalah Peter. Molly berkata, "hidupmu sudah aman sekarang!" tapi Peter berkata, "tapi kau sudah menyaksikan pembunuhan seorang agent..." Peterpun menembakkan pelurunya tapi sialnya tak mengenai Molly karena gadis itu sudah kabur. Sam menyerang balik Peter ketika Peter mengejar mantan kekasihnya itu. Pistol Peterpun terlempar ke kompor yang sebelumnya sudah dinyalakan oleh Peter. Namun, ketika Sam dalam posisi terjepit, Molly datang danmenyerang Peter. Melihat Molly terjepit, akhirnya Sam menusukkan alat semacam pisau panjang yang berjumlah cukup banyak ke tubuh Peter. Sam dan Molly akhirnya berpelukan. tanpa mereka sadari pistol yang terlempar tadi memanas akibat terbakar dan akhirnya meletup. seharusnya peluru itu mengenai Sam, tapi pada akhirnya tak mengenai Sam dan pistol terlempar menjauhi Sam. sam berkata, "hidupku sekarang aman!"
Akhirnya Sam dan Molly memutuskan untuk ke Prancis dengan nomor penerbangan 180. saat sedang meletakkan barang-barangnya di loker pesawat, Sam melihat dua anak bertengkar dan akhirnya dibawa keluar dari pesawat(dua anak itu adalah Alex dan Carter, tokoh dalam Final Destination 1). Setelah mereka berdua dan beberapa anak keluar dari pesawat, akhirnya pesawatpun lepas landas. saat Sam mendengarkan lagu dari earphoneny, tanpa sengaja ia tertusuk benda tajam (persis firasat Alex). Selain itu, ia melihat sebuah pertanda-pertanda lainnya yang meyakinkan dia kalau ia dan Molly dalam keadaan bahaya. tiba-tiba ada api menyembur dari salah satu sayap depan pesawat. Dan tiba-tiba ada barang yang menghantam kaca pesawat sebelah tempat duduk Molly membuat Molly ikut terlempar keluar dan menabrak sayap belakang pesawat. Pertanda:
Setelah gagal menyelamatkan Molly, Sam kembali pada posisinya dan tiba-tiba api menyembur keluar dari dalam pesawat dan berhasil memanggang tubuh Sam dn penumpang lainnya (persis di bayangan kematian Alex yang dilihat oleh Alex sendiri). Nathan yang harusnya hidup ternyata mati karena saat ia sedang mengenang pekerja pabrik yang menyelamatkannya di sebuah cafe. Ia mati karena cafe beserta dirinya kejatuhan pesawat yang ditumpangi Sam dan Molly. Pertanda:
Saat marah-marah dengan Nathan dia tidak tahu kalau pengait besi yang korslet menuju ke arahnya dan akhirnya tidak sengaja Nathan Mendorongnya sehinnga Nathan "membunuh" nya, kepala Roy tersangkut dan tiba-tiba, pengait itu menusuknya dan tembus dari kepala Roy.
Saat peter mengejar Molly yang bersembunyi, Molly dikagetkan oleh kedatangan Agen Block. Saat Molly ngin menjelaskan, Agen Block tertembak dari belakang oleh Peter sehingga Peter "mengambil kehidupan" Agen Block. Kutipan
|