Cornelius Jansen

Cornelius Otto Jansen

Cornelius Otto Jansen adalah seorang pelopor gerakan pembaharuan dalam Gereja Katolik Roma di Prancis pada abad ke-17 dan 18.[1] Pandangan-pandangan Jansen menyebabkan pertikaian antara gereja Katolik Roma dengan Ordo Jesuit.[1]

Pendidikan Jansen bermula di College du Faucon di Louvain selama 2 tahun.[1] Pada tahun 1604, ia pindah ke Paris dan mendalami teologia di sana.[1] Setelah selesai pendidikannya, ia kembali ke Louvain dan mebuka sebuah sekolah di sana.[1] Pada tahun 1626 hingga 1627, ia membela Louvain terhadap serangan-seranagan dari Ordo Jesuit.[1]

Ia memiliki pandangan yang serupa dengan para reformator Protestan, namun tidak bergabung ke dalamnya dan lebih memilih tetap tinggal dalam gereja Katolik Roma.[1] Perbedaannya, Jansen menolak doktrin pembenaran oleh iman sebagaimana diajarkan oleh tokoh-tokoh reformator Kristen dan mengatakan bahwa kehidupan Kristen yang sempurna hanya dapat diperoleh melalui gereja Katolik Roma.[1] Ia juga berusaha mengembalikan gereja pada ajaran Augustinus.Ia memiliki pandangan yang serupa dengan para reformator Protestan, tetapi tidak bergabung ke dalamnya dan lebih memilih tetap tinggal dalam gereja Katolik Roma.[1] Perbedaannya, Jansen menolak doktrin pembenaran oleh iman sebagaimana diajarkan oleh tokoh-tokoh reformator Kristen dan mengatakan bahwa kehidupan Kristen yang sempurna hanya dapat diperoleh melalui gereja Katolik Roma.[1] Pandangan Jansen mendapat pengikut yang cukup banyak.[1] Beberapa di antaranya adalah Antoine Arnauld dan Blaise Pascal.[1]

Ia meninggal pada tahun 1894.[2] Pada tahun 1638, bukunya yang berjudul Augustinus akhirnya diterbitkan.[1]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m (Indonesia) F.D. Wellem.1993.Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Sejarah Gereja.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia. hlm 147-148.
  2. ^ (Inggris) Gustav Eduard Reimer, Gustave Raymond Gaeddert.1956.Exiled by the Czar: Cornelius Jansen and the great Mennonite migration.Newton, Kans.: Mennonite Publication Office.
Kembali kehalaman sebelumnya