Clementino dos Reis Amaral
Clementino dos Reis Amaral (9 Juli 1938 – 8 Maret 2020)[1] adalah seorang politikus Timor Leste. Dia adalah mantan administrator kolonial Portugis dan politikus Indonesia. Amaral berasal dari Viqueque. KehidupanAmaral dilahirkan di Luca, Viqueque, 9 Juli 1938. Ia menganut agama Kristen Katolik.[2] Ia mengenyam pendidikan di Escola Primaria (Sekolah Dasar) antara 1949 hingga 1955, dan Liceu Portugis (Sekolah Menengah) antara 1955 hingga 1961.[3][4] Amaral adalah administrator Distrik Baucau selama periode kolonial Portugis.[5] Selama perang saudara di Timor Timur tahun 1975, Amaral ditangkap oleh FRETILIN di Baucau dan diasingkan di Pousada de Baucau selama 97 hari.[4][6] Setelah pencaplokan Timor Timur oleh Indonesia (1976), ia tetap menjadi wakil Bupati Baucau Abel da Costa Belo.[7] Dari tahun 1978 hingga 1992, Amaral menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dan dari tahun 1993 hingga 1998 ia menjadi anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas-HAM).[3][4][5][8] Di Timor Leste, Amaral memimpin partai monarki Klibur Oan Timor Asuwain (KOTA) sebagai wakil saudaranya, pemimpin partai yang sakit Leão Pedro dos Reis Amaral hingga tahun 2011.[8] Di sini dia digantikan oleh Pedro da Costa Ramalho.[9] Pada tahun 1999, Amaral diangkat menjadi Dewan Konsultatif Nasional (NCC).[10] Dari tahun 2000 ia menjadi anggota Dewan Nasional[11] dan dari 2001 hingga 2007 menjadi anggota Parlemen Nasional Timor Leste.[12] Di sini dia adalah Wakil Ketua Komisi Luar Negeri, Pertahanan dan Keamanan Nasional.[13] LainnyaAmaral adalah paman dari José Luís Guterres dan Isabel Guterres. Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Clementino dos Reis Amaral. Rujukan
|