Ciuman lidah atau ciuman Prancis (bahasa Inggris: French kiss) adalah ciuman di mana salah satu atau kedua lidah pasangan menyentuh bibir atau lidah pasangan lain, dan biasanya masuk ke mulutnya. Sensasi ketika kedua lidah bersentuhan dibuktikan meningkatkan level endorfin dan mengurangi stres. Ciuman lidah sering dikatakan sebagai "base pertama/1st base", dan sering digunakan sebagai indikator tahap hubungan. Ciuman lidah untuk waktu yang lama mungkin bagian dari making out. Di banyak bagian dunia, jenis ciuman sebagai kasih sayang di depan umum tidak disarankan dan bahkan dapat dianggap sebagai tabu. Ciuman lidah sering digunakan dalam film untuk menunjukkan keinginan seksual antara sepasang kekasih.
"Ciuman dengan lidah" merangsang bibir pasangan, lidah dan mulut, yang sensitif terhadap sentuhan. Praktik ini sering dianggap sebagai sumber kesenangan. Zona mulut adalah salah satu pokok zona erotis tubuh, dan lidah lebih sensitif seksualnya daripada bibir.
Sejarah
Ciuman lidah disinggung dalam teks Sanskrit dari 1500 SM, dan Kama Sutra dari abad ke-3 menyebutkan ciuman dalam lidah.[1]
Etimologi
Kata "ciuman Prancis" muncul karena pada awal abad ke-20, di bagian dunia berbahasa Inggris, orang Prancis dikenal untuk praktik seksnya yang lebih bergairah dan berpetulangan. Kata "ciuman Prancis" berasal dari Amerika Serikat dan Britania Raya.[2] Di Prancis, ciuman ini dipanggil sebagai un baiser amoureux ("ciuman kekasih") atau un baiser avec la langue ("ciuman dengan lidah"), dan sebelumnya dikenal sebagai un baiser Florentin ("Ciuman Firenze").[3] Kamus Prancis Petit Robert 2014, yang dirilis pada 2013, menambahkan kata kerja "se galocher", yaitu slang berciuman dengan lidah.[4] Kata informal Inggris "frenching"[5] dan Prancis Quebec "frencher" berarti ciuman Prancis.
Risiko penyakit
Ciuman lidah memiliki risiko HPV sedang.[6] Kemungkinan penularan HIV melalui ciuman lidah sangat rendah, karena transmisi harus melalui luka terbuka.[7][8]Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat menyatakan bahwa penularan Hepatitis B melalui ciuman lidah tidak mungkin,[9] tetapi ciuman dalam yang melibatkan penukaran air liur yang banyak mungkin memicu infeksi jika ada goresan/abrasi pada mulut orang terinfeksi, terutama jika beban virusnya banyak.[10] Kadang-kadang, sifilis bisa menular melalui ciuman lidah,[11] namun biasanya hanya bisa melalui luka terbuka.[12]Gonorrhea tidak bisa menular melalui ciuman lidah.[13]
Dalam hewan
Pada 2019, bonobo adalah satu-satunya makhluk hidup selain manusia yang telah diamati berciuman lidah.[14][15][16]
^"Did French kissing start in France?" [Apakah ciuman Prancis dimulai di Prancis?]. HowStuffWorks (dalam bahasa Inggris). 2015-07-15. Diakses tanggal 2022-05-03.
^"Finally, a French word for a French kiss" [Akhirnya, kata Prancis untuk ciuman Prancis]. 30 Mei 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-09. Diakses tanggal 2022-05-03.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Hsieh, Carina; Smothers, Hannah (2020-06-19). "Your Everything Guide to How to French Kiss" [Panduan Cara Berciuman Prancis]. Cosmopolitan (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-18.
^Fantry, M.D., M.P.H., Lori E.; Tramont, M.D., F.A.C.P., Edmund C. "Treponema Pallidum (Syphilis)" [Treponema Pallidum (Sifilis)]. Diakses tanggal 2015-05-12.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Manson JH, Perry S, Parish AR (1997). "Nonconceptive Sexual Behavior in Bonobos and Capuchins" [Perilaku Seksual Nonkonseptif pada Bonobo dan Capuchin]. International Journal of Primatology. 18 (5): 767–86. doi:10.1023/A:1026395829818.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"The Scandalous Social Lives of Bonobos" [Kehidupan Sosial Bonobo yang Berskandal]. Saving Earth | Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). 2012-05-21. Diakses tanggal 2022-05-03.