Cinta Selamanya
Cinta Selamanya merupakan sebuah film drama Indonesia yang dirilis 30 April 2015. Film ini diangkat dari buku yang ditulis dari kisah nyata Fira Basuki berjudul Fira & Hafez. Film ini disutradarai oleh Fajar Nugros serta dibintangi oleh Atiqah Hasiholan sebagai Fira dan Rio Dewanto sebagai Hafez. SinopsisFira Basuki (Atiqah Hasiholan) adalah seorang penulis novel yang cukup populer dan seorang pemimpin redaksi majalah Cosmopolitan, majalah wanita kelas atas. Sosoknya berseliweran di kalangan sosialita Jakarta. Sebagai perempuan matang dengan anugerah kecantikan dan kemapanan modern serta berpendidikan tinggi, tak sulit baginya berhubungan dengan lelaki. Tetapi pencarian sosok lelaki sebagai pendamping hidup, tak pernah mudah dengan status Fira sebagai janda beranak satu. Banyak lelaki yang datang dan pergi. Tak satu pun yang lulus bertahan. Fira merasa hidupnya bahagia dengan Syaza (Shalom Razade), putrinya. Bila pun ada sosok lelaki yang kelak menjadi pendamping, Fira ingin lelaki itu menjadi cinta selamanya. Hingga suatu hari Fira ditakdirkan bertemu dengan Hafez (Rio Dewanto), lelaki berumur sebelas tahun lebih muda darinya. Sekuat apapun Fira membentengi hatinya, sejutek apapun perlakuannya pada Hafez tidak membuat Hafez mundur selangkah pun. Hafez dengan segala kecuekan dan kesederhanaannya mampu membuat guncangan pada keseharian Fira yang rapi dan perfeksionis. Kenekadan Hafez membuat Fira merasa diistimewakan. Kesungguhan Hafez membuat Fira percaya. Keakraban Hafez dengan Syaza membuat Fira teryakinkan. Apalagi setelah melewati momen-momen perjalanan di Jogjakarta bersama, keduanya merasa yakin bahwa mereka adalah cinta selamanya untuk masing-masing. Fira dan Hafez pun menikah. Mereka menjalani kehidupan rumah tangga dengan bahagia. Apalagi tak lama kemudian Fira hamil. Semua menjadi begitu membahagiakan buat semua. Hafez terpacu untuk bekerja lebih giat untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang sutradara. Hafez ingin mempersembahkan filmnya kelak untuk Fira. Hafez ingin membawa Fira ke tempat-tempat indah di dunia. Hafez ingin mencium Fira di tempat dan momen indah tersebut. Hingga suatu waktu Fira harus berangkat ke Madrid Spanyol untuk tugas kantor lalu melanjutkan perjalanan ke Barcelona, Toledo, Roma dan Paris. Fira merasa bahagia karena Hafez selalu menemaninya, menggenggam tangannya, memeluknya, menciumnya. Menggenapi janji yang pernah terucap.[1] Pemeran
Referensi
|