Cimanggugirang, Cingambul, Majalengka
SejarahDesa Cimanggu Girang sebelum berdiri menjadi sebuah desa, terlebih dahulu menjalani proses yang panjang. Terletak disebelah selatan desa sebuah dataran yang cukup tinggi “kuta manggung” namanya, dipinggiran dataran tersebut tumbuh pohon-pohon besar yang cukup rindang sedangkan ditengah-tengahnya yang tumbuh cuma ilalang. Dahulu kuta manggung ini terpelihara dengan baik dibawah pengawasan seorang kuncen. Pepohonan yang tumbuh di atas dataran kuta manggung menjadi sumber mata air dan juga sebagai penahan banjir. Selain itu kuta manggung menjadi nama desanya. Secara etimologi “kuta manggung” berasal dari dua kata yaitu Kuta dan Manggung. Kuta artinya sebuah tempat yang memiliki kharisma tertentu (bukan tempat sembarangan) sedangkan manggung berarti tinggi, jadi kuta manggung itu mempunyai arti sebuah tempat yang tinggi nan penuh keramat. Sebuah nama mempunyai pengaruh yang cukup tinggi terhadap integritas diri, sadar akan hal itu para tokoh desa berkumpul dalam sebuah suasana yang sakral untuk menentukan satu nama yang bukan hanya bagus secara arti kata tapi juga mempunyai pengaruh positif. Dari gempungan itu terlahirlah sebuah nama yang cukup kharismatik yaitu “Desa cimanggu girang”. Nama desa Cimaggu Girang “Roh-nya” diambil dari nama kuta manggung disesuaikan dengan lidah masyarakat dan disederhanakan menjadi cimanggu, sedangkan girang adalah tambahan untuk membedakan dengan desa lain sehubungan di Kabupaten Majalengka terdapat nama desa Cimanggu yang lain yaitu Cimangguhilir. Desa Cimanggu Girang merupakan pemekaran dari Desa Cingambul yang pada waktu itu berada diwilayah kecamatan Cikijing. Sejak saat pemekaran itulah Desa Cimanggu Girang berdiri dan sejak saat hingga sekarang telah mengalami pergantian kepala desa. Blok/Dusun
Sarana dan Prasarana
|