Ci Beet
Ci Beet (dahulu bernama Tjitaroem twee rivier atau disebut Sungai Citarum Dua (dalam Bahasa Indonesia) (sebelum 1901), Sungai Tji Leog (1901-1950) dan Sungai Kali Leog (1950-1986)) adalah anak Sungai Citarum yang menjadi batas alami antara Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.[1][2] Sungai yang berhulu di Gunung Baud, Pegunungan Jonggol di wilayah perbatasan Sukamakmur, Bogor dengan Kabupaten Cianjur tersebut mengalir sepanjang 101 kilometer. Ci Beet adalah salah satu sungai yang memasok air ke Saluran Irigasi Tarum Barat atau biasa disebut Kali Malang. Ci Beet memiliki dua anak sungai besar yaitu Ci Gentis dan Ci Pamingkis (sampai akhir tahun 1995 masih bernama Kali Murug dan pada sebelum tahun 1945 masih bernama Sungai Tji Moeroeg, serta sebelum tahun 1901 masih bernama Djonggol oost rivier atau disebut Sungai Jonggol Timur (dalam Bahasa Indonesia). Ci Pamingkis berhulu di Gunung Kencana, Sukamakmur Kabupaten Bogor, sedangkan Ci Gentis berhulu di Gunung Sanggabuana, Kabupaten Karawang. Penamaan
Daerah aliran sungaiDaerah aliran sungai (DAS) Cibeet merupakan sub-DAS dari DAS Citarum. Sub-DAS Cibeet memiliki luas mencapai 909,24 km2 meliputi Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi. Hulu sungai ini di Pegunungan Jonggol daerah Puncak Dua Jonggol, perbatasan antara Kabupaten Cianjur dengan Kabupaten Bogor tepatnya di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor yang kemudian mengalir ke timur. Di Desa Mekarsari, Kecamatan Cikalongkulon, aliran sungai berbelok mengalir ke utara menuju Sungai Citarum. Anak sungainya meliputi:
GeografiSungai ini mengalir di wilayah barat laut pulau Jawa yang beriklim hutan hujan tropis (kode: Af menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[3] Suhu rata-rata setahun sekitar 26 °C. Bulan terpanas adalah Oktober, dengan suhu rata-rata 28 °C, and terdingin Januari, sekitar 25 °C.[4] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2970 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Desember, dengan rata-rata 475 mm, dan yang terendah September, rata-rata 22 mm.[5] PemanfaatanPenduduk di sepanjang aliran sungai Ci Beet memanfaatkan untuk sumberdaya pertanian dan perikanan baik secara tradisional dengan cara memancing atau menjala. Terdapat Bendung Cibeet di Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang untuk mengairi saluran irigasi bagi lahan pertanian seluas 7.500 hektar. Debit air di bendung ini normalnya 20.000-40.000 liter/detik di musim hujan. Selain itu terdapat bendung di Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor. Ci Beet juga merupakan salah satu sungai yang memasok air ke Saluran Irigasi Tarum Barat atau biasa disebut Kali Malang. Pranala luar
Lihat pula
Referensi
|