Ci Banten

Cibanten
Ci Banten
Jembatan kereta api melintasi Ci Banten – awal abad ke-20
PetaKoordinat: 6°1′38.6″S 106°10′29.6″E / 6.027389°S 106.174889°E / -6.027389; 106.174889
Lokasi
Negara Indonesia
ProvinsiBanten
Ciri-ciri fisik
Hulu sungaiGunung Karang
 - lokasiSerang
 - koordinat6°16′07″S 106°02′57″E / 6.26861°S 106.04911°E / -6.26861; 106.04911
 - elevasi1700 Mdpl
Muara sungaiTeluk Banten, (Laut Jawa)
 - lokasiKarangantu, Serang
Panjang35 km (22 mi)
Daerah Aliran Sungai
Sistem sungaiDAS Cibanten[1]
Kode DASDAS210031[1]
Luas DAS281 km2 (108 sq mi)[1]
Pengelola DASBPDAS Citarum Ciliwung[1]
Wilayah sungaiWS Cidanau Ciujung Cidurian[2]
Kode wilayah sungai02.03.A2[2]
Otoritas wilayah sungaiBBWS C3[2]
Markah tanah
JembatanJembatan Karang Serang
Peta
Muara Cibanten di wilayah perairan Teluk Banten


Ci Banten atau Sungai Cibanten (juga disebut Ci Peteh) adalah nama sungai yang terdapat di Provinsi Banten, Indonesia. Sungai sepanjang sekira 35 km ini berhulu pada kawasan sekitar lereng utara Gunung Karang di Desa Sukarena, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang. Kemudian mengalir ke utara melintasi Kota Serang sebelum bermuara di pesisir utara Pulau Jawa. Kota Serang memanfaatkan aliran Ci Banten untuk irigasi mengairi persawahan seluas 1.289 ha, terdiri dari 807 ha yang diairi induk, 350 ha yang diairi sekunder kemang, dan 132 ha diairi sekunder miring. Panjang saluran irigasi Ci Banten yakni 20,1 km, dengan rincian saluran induknya 13,477 km, sekunder kemang 2,783 km, dan sekunder miring 3,85 km.[3] Sungai Cibanten memiliki anak sungai seperti Sungai Cikaduan, Sungai Cipadukan, Sungai Cilandak, Sungai Ciwadas, Sungai Ciconggeang, Sungai Ciwaringin, dan Sungai Ciguha.

Hidrologi DAS

Sungai Cibanten merupakan aliran utama pada sistem DAS Cibanten yang memiliki luas 281 km2 (108 sq mi)[1]. Hulu DAS Cibanten berbatasan dengan hulu DAS Cidurian dan DAS Cidanau yang bertemu di puncak Gunung Karang. Perbatasan DAS tersbut mulai dari puncak Gunung Karang hingga sepanjang punggung lereng curam dari lembah Rawa Danau yang merupakan kawasan cagar alam. Disebelah barat berbatasan dengan DAS Kedungingas dari hulu DAS hingga ke bagian hilir di wilayah perairan Teluk Banten. Sebelah Timur berbatasan dengan DAS Cidurian pada bagian hulu DAS dan DAS Ciwaka mulai dari tengah hingga ke bagian hilir DAS di wilayah perairan Teluk Banten.[4]

Terkait pengelolaan daerah aliran sungai, DAS Cibanten termasuk kedalam wilayah kerja BPDAS Citarum Ciliwung.[1] Sedangkan dalam pengelolaan sumber daya air, DAS Cibanten merupakan bagian dari satuan wilayah sungai Cidanau Ciujung Cidurian[2] dibawah otoritas Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian atau biasa disingkat BBWSC3.[5]

Geografi

Sungai ini mengalir di sepanjang wilayah barat laut pulau Jawa yang beriklim hutan hujan tropis (kode: Af menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[6] Suhu rata-rata setahun sekitar 25 °C. Bulan terpanas adalah Oktober, dengan suhu rata-rata 28 °C, and terdingin Januari, sekitar 24 °C.[7] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 3471 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Februari, dengan rata-rata 429 mm, dan yang terendah September, rata-rata 116 mm.[8]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f Hukum Online. "Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.511/MENHUT-V/2011". 
  2. ^ a b c d ""PerMenPUPR No.04/PRT/M/2015 - Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai"". PERATURAN.GO.ID. 
  3. ^ http://www.radarbanten.com[pranala nonaktif permanen] Ci Banten Tercemar[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Peta Interaktif". WebGIS MenLHK. 
  5. ^ "BBWS CIDANAU CIUJUNG CIDURIAN". 
  6. ^ Peel, M C; Finlayson, B L; McMahon, T A (2007). "Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification". Hydrology and Earth System Sciences. 11: 1633–1644. doi:10.5194/hess-11-1633-2007. Diakses tanggal 30 January 2016. 
  7. ^ "NASA Earth Observations Data Set Index". NASA. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-02-03. Diakses tanggal 2018-05-30. 
  8. ^ "NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)". NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-09. Diakses tanggal 2018-05-30. 
Kembali kehalaman sebelumnya