Chris Manusama
Awal KehidupanLahir dari keluarga militer yang kurang mampu, Manusama menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Ambon dan Bandung. Pada usia 9, ia kehilangan ayahnya Yan Manusama, yang tenggelam di sungai Halmahera dalam Perang Permesta.[4] Delapan tahun kemudian, Manusama juga kehilangan ibunya, Yohanna Manusama, karena penyakitnya yang kronis. Selama masa kecilnya, Manusama dikenal terlibat dalam berbagai kelompok musik yang berbeda dimana ia bermain gitar, bernyanyi, dan menulis lagu. KarierPada tahun 1978, Manusama memenangkan kompetisi penulisan lagu oleh Radio Prambors dengan lagu yang paling terkenal sampai saat ini, Kidung[5] dinyanyikan oleh Chrisye, yang juga berhasil menjadi 'Rolling Stone Indonesia 150 Lagu Terbaik Sepanjang Masa' [6] Popularitasnya meningkat sejak saat itu, melalui beberapa lagu terkenal lainnya seperti Kasih yang dinyanyikan oleh Imaniar.[7] Manusama juga ikut membantu penyanyi Herman Felani dalam memproduksi album dengan judul Syukur. Sejak bertobat di pertengahan tahun 80an Manusama memutuskan untuk meninggalkan industri musik "sekuler" . Dimulai dengan memberikan kesaksian dan nyanyian dari gereja ke gereja, ia telah menyerahkan hidupnya untuk pelayanan dan sekarang menggembalakan gereja GBI ROCK Ambon. Referensi
|