Choichi Terukina
Choichi Terukina (Japanese: 照喜名朝一, Terukina Chōichi, 15 April 1932 – 10 September 2022) adalah pemusik dan penyanyi yang memainkan genre musik tradisional Okinawa. Choichi Terukina dianugerahi gelar "Harta Nasional yang Hidup" (人間国宝; "Ningen Kokuhō") oleh pemerintah Jepang karena kontribusinya melestarikan musik tradisional Okinawa, khususnya genre musik klasik Ryukyu (Ryukyu Koten Ongaku).[1] Kehidupan awalTerukina mempelajari alat musik sanshin pada usia 6 tahun[1] namun pelatihan formal pertama dimulai pada usia 25 tahun.[2] Ia terbiasa memainkan lagu anak-anak Jepang seperti Hato-Po-Po dan Usagi-to-Kame dengan gayanya tersendiri.[1] Keputusannya untuk terus mengasah keterampilan bermusik juga karena motivasi dari sang kakek yang memuji permainannya.[1] Kemudian ketika beranjak remaja, ia mulai naik panggung untuk menghibur pada pertunjukkan musik dan tari di daerah tempat tinggalnya.[1] Terukina melewati masa-masa sulit Perang Okinawa yang meletus pada tahun 1945, di mana ia kehilangan nenek dan kakak laki-lakinya.[3] Ingatan akan perang tersebut masih membekas di ingatannya. Karier musik klasikPertemuannya dengan musik klasik Ryukyu pertama kali adalah lewat sang kakak. Pada awalnya ia mengira bahwa ia sudah cukup mahir memainkan sanshin, tapi ia malahan tertarik dengan musik klasik sehingga berniat mendalami lebih baik genre itu lewat bimbingan Haruyuki Miyazato,[1][4] pemusik klasik yang mewariskan aliran Afuso.[2] Pada masa lalu pengajaran musik Ryukyu hanya dapat diwariskan secara tatap muka langsung dari guru kepada murid. Murid sebisa mungkin meniru vokal dan gaya bermain sang guru.[2] Inilah sebabnya aliran Afuso tidak memberi pengajaran dengan kertas musik.[2] Metode memainkan sanshin sambil menyanyi dinamakan Uta Sanshin. Pada tahun 1960-an, ia bekerja sebagai montir di Maskapai Northwest Airlines yang mengharuskannya mengunjungi berbagai negara untuk mempelajari seluk beluk mesin jumbo jet.[1] Bahkan saat ia mengunjungi Amerika Serikat pada pertengahan 60-an, ia membawa sanshin untuk berjaga-jaga jika paspornya hilang ia masih bisa membuktikan bahwa ia berasal dari Okinawa (saat itu Okinawa masih dalam pendudukan AS).[1] Setelah mengunjungi berbagai kota di daratan Amerika Serikat, ia pergi ke Hawaii bersama temannya. Di Hawaii, Terukina menghibur di acara televisi setempat dan mengadakan tur keliling pulau. Ia mendapat sambutan hangat, antara lain menerima banyak sumbangan uang dan hadiah karena pertunjukkannya cukup menyentuh hati penduduk keturunan Okinawa di Hawaii yang merindukan kampung halaman mereka.[1] Sekembalinya ke Okinawa, sambutan warga Hawaii memotivasinya untuk membagikan pengetahuannya tentang musik Okinawa kepada banyak orang.[1] Sejak saat itu, selain bekerja sebagai montir ia juga semakin mengasah keterampilannya sebagai pemusik profesional. Pada tahun 1960 Terukina mendirikan organisasi yang melestarikan musik klasik Okinawa bernama Ryukyu Koten Afuso Ryu Ongaku Kenkyu Choichi Kai. Organisasi ini telah membuka banyak kelas musik Okinawa di berbagai daerah di Jepang serta di Amerika Serikat.[5] Hingga kini jumlah murid Terukina mencapai 400 orang.[5] Organisasi musik pertama Terukina cabang Hawaii dibuka pada tahun 1984.[6] Terukina mempunyai hubungan yang baik dengan Kaisar Akihito, bahkan sebelum ia diangkat sebagai kaisar.[3] Akihito secara rutin memberikan penghormatannya kepada korban Perang Okinawa setiap tahun tanggal 23 Juni pada Okinawa Memorial Day.[3] Terukina berpartisipasi dalam upacara penghormatan tersebut sejak tahun 1979.[3] Pada tahun 1982, 10 tahun setelah Okinawa dikembalikan kepada Jepang, Terukina diundang oleh Akihito (saat itu masih berstatus sebagai pangeran) untuk menampilkan pertunjukkan di kediaman pangeran di Istana Togu.[3] Pada tahun 2014, Kaisar Akihito hadir pada konser para pemusik Okinawa, termasuk Terukina di Teater Nasional Noh, Tokyo, menunjukkan minat dan dukungannya kepada musik tradisional Okinawa.[3] Terukina berkontribusi dalam promosi terhadap seni teater Okinawa yang langka, Kumi Odori di luar Jepang.[7] Bersama Seigi Tamagusuku II, ia mendirikan organsisasi Kumi Odori pertama di Hawaii pada tahun 2016.[7] Kumi Odori merupakan Karya Agung Warisan Budaya Oral serta Nonbendawi Manusia yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2010. Penghargaan
Partisipasi dan penampilan
Album
Pranala luar
Referensi
|