Choanoflagellatea
Choanoflagellatea adalah grup eukariota berflagel bersel satu atau berkoloni yang hidup bebas yang dianggap sebagai keluarga terdekat binatang. Seperti yang dikesankan namanya, Choanoflagellatea (yang berarti: flagellata berkerah)[4] memiliki morfologi sel yang khas yang bercirikan tubuh sel yang berbentuk oval atau membulat berdiameter 3-10 µm dengan sebuah flagel pucuk yang dikelilingi oleh kerah dari 30-40 mikrovili (lihat gambar). Gerakan flagel itu menimbulkan aliran air yang dapat mendorong Choanoflagellatea yang berenang bebas melewati air dan menjebak bakteri dan detritus menuju kerah dari mikrovili itu di mana makanan itu ditelan. Kegiatan makan ini menyediakan hubungan kritis dalam siklus karbon global, menghubungkan tingkat trofi. Selain peran ekologis mereka yang kritis, Choanoflagellatea merupakan perhatian istimewa bagi biolog evolusioner yang mempelajari asal mula kemultiseluleran pada binatang. Sebagai keluarga yang terdekat dari binatang, Choanoflagellatea berperan sebagai model yang berguna bagi rekonstruksi moyang bersel satu paling muda dari binatang. Rupa dan pertumbuhanSetiap Choanoflagellatea memiliki sebuah flagel, yang dikelilingi oleh cincin dari tonjolan-tonjolan berisi aktin yang disebul mikrovili, membentuk kerah yang bentuknya silindris atau mengerucut (choanos dalam bahasa Yunani). Gerakan flagel itu menarik air melewati kerah itu, dan bakteri serta detritus ditangkap oleh mikrovili itu dan ditelan.[5] Aliran air yang ditimbulkan oleh flagel itu juga mendorong sel-sel yang bersel satu pada saat yang sama, seperti pada sperma binatang. Kontras dengan itu, kebanyakan flagellata lain ditarik oleh flagel mereka. Selain flagel apikal tungal yang dikelilingi oleh mikrovili berisi aktin yang mencirikan Choanoflagellatea, organisasi internal dari organel-organel di sitoplasmanya konstan.[6] Badan basal flagel berada di dasar flagel apikalnya, dan yang kedua, badan basal non-flagel menempati posisi apikal-ke-pusat di selnya, dan vakuola makanannya berada di daerah basal dari sitoplasma itu.[6][7] Selain itu, badan sel banyak Choanoflagellatea diselimuti oleh matriks ekstraseluler atau periplas yang khas. Penutup-penutup sel ini sangat beragam struktur dan komposisinya dan digunakan oleh para taksonom untuk tujuan klasifikasi. Banyak Choanoflagellatea membuat "rumah" berbentuk keranjang yang rumit yang disebut lorika, yang terbuat dari beberapa potongan silika yang dilekatkan bersama-sama.[6] Peran fungsional dari periplas tidak diketahui, tetapi pada organisme sesil, periplas itu dianggap membantu menempel pada substratnya. Pada organisme-organisme planktonik, ada spekulasi bahwa periplas itu meningkatkan hambatan dan karenanya berlawanan dengan gaya yang ditimbulkan oleh flagel dan meningkatkan efisiensi makan.[8] Choanoflagellatea bisa berenang bebas dalam air bisa pula sesil, menempel pada substratnya secara langsung atau bisa melalui periplas atau pedisel kecil.[9] Meskipun Choanoflagellatea dianggap benar-benar hidup bebas dan heterotrof, beberapa keluarga dari Choanoflagellatea seperti anggota Ichthyosporea atau Mesomycetozoa hidup sebagai parasit atau patogen.[10] Sejarah hidup Choanoflagellatea sedikit diketahui. Banyak spesies dianggap soliter; namun kehidupan berkoloni tampaknya muncul secara mandiri beberapa kali dalam grup itu dan spesies yang berkoloni mempertahankan tahap hidup soliter.[9] Choanoflagellatea tumbuh secara vegetatif, dengan banyak spesies mengalami pembelahan fisi logitudinal;[7] namun demikian, daur hidup reproduktif Choanoflagellatea masih perlu diperjelas. Saat ini, tidak jelas apakan ada fase seksual pada daur hidup Choanoflagellatea. Yang menarik, beberapa Choanoflagellatea dapat membentuk kista, yang melibatkan ditariknya flagel dan kerahnya dan pembungkusan dalam dinding fibrilar yang rapat dengan elektron. Bila berpindah ke media yang segar, maka ia keluar dari kista, meski itu perlu diamati secara langsung.[11] Pemeriksaan lebih jauh terhadap daur hidup Choanoflagellatea akan lebih informatif tentang mekanisme pembentukan koloni dan atribut yang ada sebelum evolusi dari kemultiseluleran binatang. Perilaku berkoloniSejumlah spesies seperti yang bergenus Proterospongia membentuk koloni,[5] gumpalan planktonik yang mirip dompolan anggur kecil di mana tiap sel dalam koloni itu berflagel atau kumpulan sel-sel pada batang tunggal.[6][12] EkologiAda lebih dari 125 spesies Choanoflagellatea yang hidup,[5] tersebar secara global di lingkungan laut, air payau dan air tawar dari Arktika hingga ke daerah tropis, menempati zona pelagis dan bentik. Meskipun kebanyakan pengambilan sampel Choanoflagellatea berasal dari kedalaman 0 hingga 25 meter, mereka telah ditemukan hingga sedalam 300 meter di perairan terbuka[13] dan 100 m di bawah lapisan es Antarktika.[14] Banyak spesies dihipotesiskan kosmpolitan dalam skala global [contohnya, Diaphanoeca grandis dilaporkan dari Amerika Utara, Eropa, Australia (OBIS)], sedangkan spesies lain dilaporkan penyebarannya terbatas di suatu daerah.[15] spesies Choanoflagellatea yang tersebar bersama-sama menempati mikrolingkungan yang cukup berbeda, tetapi umumnya, faktor-faktor yang memengaruhi penyebaran itu masih perlu diperjelas. Pranala luar
Rujukan
|