China Eastern Airlines Penerbangan 5735
China Eastern Airlines Penerbangan 5735 adalah penerbangan penumpang domestik yang berangkat dari Kunming ke Guangzhou, Tiongkok. Pada 21 Maret 2022, Pesawat ini jatuh di pegunungan daerah otonom Guangxi pada pukul 14:22 waktu setempat. Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 132 orang tewas. Beberapa laporan mengatakan bahwa pesawat ini sengaja dijatuhkan. Tapi penyelidikan resmi oleh NTSB dan CAAC sedang berlangsung.[3][4][5][6] KronologiPada 21 Maret 2022 pukul 13:15 waktu setempat (05:15 UTC), pesawat China Eastern Airlines dengan nomor penerbangan 5735 berangkat dari Bandar Udara Internasional Changshui Kunming ke Bandar Udara Internasional Baiyun Guangzhou dan dijadwalkan mendarat pada pukul 15:05 (07:05 UTC). Awalnya penerbangan berjalan dengan lancar hingga pada pukul 14:22 (06:02 UTC), pesawat tiba-tiba turun curam dari 29.100 kaki (8.900 m) ke 3.225 kaki (983 m) hanya dalam 3 menit. Dengan kecepatan turun 8.296 kaki (5.258 m) per menit menurut data penerbangan yang direkam oleh Flightradar24.[7] Puing-puing pesawat ditemukan di daerah pegunungan di Shentangbiao, Desa Molang, County Teng, Wuzhou, Guangxi. Dinas Pemadam Kebakaran Wuzhou melaporkan bahwa 450 petugas pemadam telah dikirimkan ke lokasi kecelakaan pada 21 Maret 2022. Tim penyelamat kesulitan mengakses lokasi karena kebakaran yang dipicu oleh kecelakaan itu. Sebuah situs berita melaporkan 117 penyelamat telah tiba di lokasi pada malam hari dengan total 650 penyelamat telah dikirim ke lokasi dari tiga arah. Beberapa video yang direkam oleh warga menunjukkan lokasi kecelakaan yang terbakar dan puing-puing pesawat tersebut. Kecelakaan ini terekam oleh kamera mobil yang tidak jauh dari lokasi kejadian, terlihat pesawat tersebut menukik tajam mendekati 90 derajat sebelum akhirnya jatuh.[8][9] Lokasi kecelakaan juga difilmkan, menunjukkan puing-puing dan api. Banyak puing-puing yang lebih kecil berserakan di area sekitarnya.[10] Tidak ada yang selamat dalam kecelakaan ini.[2]Api berhasil dipadamkan pada pukul 17:25 sore waktu setempat. Black box pertama ditemukan pada 23 Maret 2022 , dengan kondisi rusak parah[11]sedangkan, black box kedua ditemukan pada 27 Maret 2022 dengan kondisi sedikit penyok. PesawatPesawat China Eastern Airlines Penerbangan 5735 berjenis Boeing 737-89P dengan registrasi B-1791 (MSN 41474) dan pada saat kecelakaan, pesawat ini berumur 6 tahun[12] serta membawa 123 penumpang dan 9 awak pesawat. Pesawat pertama kali terbang pada 5 Juni 2015, kemudian dibeli oleh China Eastern Airlines pada 25 Juni 2015 dan menggunakan livery (corak, logo, gambar dan cat pada badan pesawat) Merak Yunnan. Pesawat ini menggunakan mesin Jet CFM56-7B26E.[13] Penumpang dan KruAdministrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC) dan maskapai kemudian melaporkan bahwa terdapat 123 penumpang dan 9 awak yang ada dalam penerbangan, dengan total 132 orang. Semua Penumpang adalah orang Tiongkok. Awak pesawat terdiri dari 3 pilot, 5 pramugari dan seorang penjaga keamanan. Kapten Yong Hongda telah bekerja sebagai pilot Boeing 737 sejak Januari 2018 dengan total 6.709 jam terbang. First Officer Zhang Zhenping adalah salah satu pilot paling berpengalaman di Tiongkok dengan 31.769 jam terbang dan seorang instruktur untuk China Eastern Airlines yang telah melatih 100 kapten. Ia dianugrahi gelar kehormatan " Pilot berjasa " penerbangan sipil pada 2011. Second Officer (sebagai pengamat) Ni Gongtao dengan total jam terbang 556 jam. Berada dalam penerbangan untuk memenuhi tugas pelatihan.[14][15][16] InvestigasiAdministrasi Penerbangan Sipil Tiongkok mengaktifkan satuan tugas darurat dan mengirim tim ke lokasi kecelakaan. Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya sudah mengetahui insiden tersebut. FAA juga menambahkan bahwa pihaknya "siap membantu dalam upaya investigasi" jika diminta. Hasil investigasi menunjukan bahwa kecelakaan ini mungkin disengaja, kemungkinan oleh salah satu pilot di kokpit.[17] karena sebelum jatuh, pesawat ini dikabarkan tidak menjawab panggilan dari ATC dan pesawat sekitar. ReaksiSaham AS mengindikasikan bahwa saham Boeing turun 7.8% setelah insiden tersebut. Saham China Eastern Airlines di Hong Kong turun 6.5% sedangkan di Amerika Serikat turun 17%. Ketika mendengar kabar pesawat ini jatuh, Presiden Tiongkok, Xi Jinping terkejut dan segera memerintahkan penyelidikan. Lihat pulaReferensi
|