Chimamanda Ngozi Adichie
Chimamanda Ngozi Adichie lahir pada tanggal 15 September 1977 di Enugu, Nigeria.[2] Ia adalah anak ke-5 dari 6 saudara dari pasangan Grace Ifeoma dan James Nwoye Adichie, dari keluarga suku Igbo. Ayah dan ibunya bekerja di Universitas Nigeria yang berlokasi di Nsukka. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di sekolah tersebut dan menerima beberapa penghargaan intelektual. Ia mengambil jurusan Ilmu Kedokteran dan Farmasi di Universitas Nigeria selama satu setengah tahun. Selama itu ia menjadi editor The Compass, sebuah majalah yang diterbitkan oleh mahasiswa Universitas Kedokteran Katolik.[3] Adichie adalah seorang feminis[4] dan telah menulis novel Purple Hibiscus (2003), Half of a Yellow Sun (2006), Americanah (2013), kumpulan cerita pendek The Thing Around Your Neck (2009), dan esai We Should All be Feminists (2014). Buku terbarunya Dear Ijeawele, or A Feminist Manifesto in Fifteen Suggestions, diterbitkan pada Maret 2017.[5] Pada tahun 2008, Adichie memperoleh MacArthur Genius Grant.[6] Kehidupan Pribadi dan PendidikanPada usia 19 tahun, Adichie meninggalkan Nigeria dan pergi ke Amerika Serikat untuk kuliah komunikasi dan ilmu politik di Universitas Drexel di Philadelphia. Adichie kemudian pindah kuliah ke Eastern Connecticut State University agar lebih dekat dengan adiknya Uche yang tinggal di Connecticut. Selama tinggal di Nigeria, Adichie tidak pernah memahami perbedaan perlakuan karena warna kulit, sampai dia tiba di Amerika Serikat untuk kuliah. Adichie memperoleh gelar sarjananya dari Eastern Connecticut State University dengan kehormatan pada tahun 2001. Tahun 2003, Adichie memperoleh gelar pascasarjananya dari penulisan kreatif di Universitas John Hopkins.[7] Kemudian pada tahun 2008, dia memperoleh Master Arts dari Program Studi Afrika di Universitas Yale.[8] Adichie memperoleh beasiswa Hodder dari Universitas Princeton pada tahun 2005-2006. Pada tahun 2008, dia memperoleh MacArthur Fellowship. Adichie juga memperoleh beasiswa tahun 2011-2012 dari Radcliffe Institute for Advanced Study, Universitas Harvard.[9] Adichie membagi waktunya untuk mengajar dan memberikan pelatihan penulisan antara negara Amerika Serikat dan Nigeria.[10] Pada tahun 2016 Adichie memperoleh gelar kehormatan, Doctor of Humane Letters, dari Universitas John Hopkins,[11] tahun 2017 dari Haveford College,[12] dan Universitas Edinburgh,[13] dan pada tahun 2018 dari Amherst College,[14] dan dari Université de Fribourg, Switzerland, pada tahun 2019.[15] BibliografiBuku
Esai
Karier MenulisAdichie pertama kali terinspirasi penulis setelah membaca novel Chinua Achebe pada usia 10 tahun.[17] Adichie terinspirasi melihat kisah hidupnya seakan-akan ada di dalam kisah buku itu.[18] Dia juga menyebutkan Buchi Emecheta sebagai pembangun kemajuan literasi di Nigeria adalah inspirasinya.[19] Adichie menerbitkan koleksi puisinya tahun 1997 (The Play) dan drama (For Love of Biafra) pada tahun 1998. Dia juga termasuk ke dalam daftar nominasi Caine Prize tahun 2002 untuk cerita pendeknya "You in America",[20] dan ceritanya "That Harmattan Morning" dipilih sebagai pemenang BBC World Service Story Awards 2002.[21] Pada tahun 2003, Adichie memenangkan O. Henry Award untuk tulisannya "The American Embassy", dan David T. Wong International Short Story Prize 2002/2003 (PEN Centre Award).[22] Cerpen-cerpennya juga diterbitkan di Zoetrope: All Story, dan Topic Magazine.[23] Novel pertamanya Purple Hibiscus (2003) menerima kritik secara luas, dan termasuk ke dalam daftar Orange Prize for Fiction (2004)[24] dan memperoleh penghargaan Commonwealth Writers' Prize for Best First Book (2005).[25] Kisah dalam Purple Hibiscus dimulai dari kutipan yang diambil dari novel kedua Chinua Achebe yang berjudul "Things Fall Apart".[26] Novel keduanya, Half of a Yellow Sun (2006) yang dinamai dari bendera negara yang bernama Biafra yang sempat ada pada masa perang saudara di Nigeria. Adichie menyatakan bahwa buku Buchi Emechta yang berjudul Destination Biafra (1982) sangatlah penting dan menjadi inspirasi saat dia menulis Half of a Yellow Sun.[27] Buku ini memperoleh Orange Prize for Fiction pada tahun 2007,[28] dan Anisfield-Wolf Book Award,[29] dan kemudian diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama, disutradarai oleh Biyi Bandele. Film ini dibintangi pemeran penghargaan BAFTA dan nominasi Academy Award Chiwetel Ejiofor dan Thandie Newton.[30] Buku ketiga Adichie, "The Thing around Your Neck" (2009) adalah koleksi dari 12 kisah yang menjelaskan hubungan antara lelaki dan perempuan, orang tua dan anak-anak, Afrika dan Amerika Serikat. Pada tahun 2010, Adichie termasuk ke dalam daftar 20 penulis buku fiksi yang berusia di bawah 40 tahun.[31] Kisah Adichie berjudul "Ceiling: kemudian ditambahkan pada buku Cerita Pendek Amerika Serikat yang diterbitkan pada tahun 2011. Novel ketiganya, "Americanah" (2013), berkisah mengenai seorang pemuda Nigeria yang mengalami permasalah ras dan dipilih sebagai 10 buku terbaik tahun 2013.[32] Pada tahun 2014, Adichie dimasukkan ke dalam daftar 39 penulis di bawah 40 tahun[33] pada Hay Festival dan Rainbow Book Club Poroject, Africa39, saat merayakan Port Harcourt UNESCO World Book Capital 2014.[34] Cerita pendek Adichie yang berjudul, "My Mother, the Crazy African" menjelaskan mengenai masalah yang muncul ketika menghadapi dua budaya yang sama sekali berbeda. Budaya Nigeria tradisional dan sangat jelas dengan peran gender, sementara itu di Amerika Serikat, lebih banyak terdapat kebebasan antara gender, dan lebih banyak kebebasan untuk kaum mudanya. Ralindu, protagonis dalam kisah ini memiliki tantangan karena dia tumbuh besar di Filadelfia sementara orang tuanya tumbuh besar di Nigeria, Adichie memaparkan banyak mengenai peran gender dan tradisi, dan apa saja masalah yang muncul karena perbedaan ini.[35] Pada tahun 2015, Adichie menjadi kurator untuk acara PEN World Voices Festival.[36] Pada wawancaranya di tahun 2014, Adichie menyatakan pendapatnya mengenai feminisme dan menulis bahwa dia berpikir dirinya adalah seorang pendongeng, dan tidak merasa keberatan jika ada yang berpikir bahwa dia adalah seorang penulis feminis. Adichie mengatakan bahwa dia melihat dunia dengan cara yang sangat feminis, sedangkan pandangan dunia merupakan bagian penting dari karyanya.[37] Pada Maret 2017, Americanah terpilih sebagai pemenang dalam program "One Book, One New York"[38] sebagai bagian dari program inisiatif dari masyarakat yang mempromosikan agar warga kota membaca buku yang sama.[39] Pada April 2017, Adichie dinyatakan terpilih masuk ke kelas 237 di American Academy of Arts and Sciences yang merupakan penghargaan tertinggi untuk kalangan intelektual di Amerika Serikat. Dia masuk ke dalam 228 anggota baru yang diangkat pada tanggal 7 Oktober 2017.[40] Buku terbarunya, Dear Ijeawele, or A Feminist Manifesto in Fifteen Suggestions, diterbitkan pada Maret 2017.[41] Kisahnya terinspirasi dari surat yang ditulis Adichie kepada temannya yang menanyakan sarannya bagaimana mendidik putrinya sebagai feminis.[42] Pada tahun 2020, Adichie menerbitkan Zikora, cerita pendek mengenai seksisme dan ibu tunggal.[43][44][45] Pada November 2020, Half of a Yellow Sun dipilih masyarakat dan menjadi buku yang memenangkan Women's Prize for Fiction dalam sejarahnya setelah 25 tahun.[46][47] Pada Mei 2021, Adichie akan menerbitkan memoir berdasarkan kisah ayahnya yang baru saja berpulang. Judulnya "Notes on Grief".[48] Kuliah dan CeramahAdichie menjadi pembicara dengan tema "The Danger of a Single Story" di TED pada tahun 2009. Video rekamannya menjadi salah satu dari sepuluh video yang paling banyak ditonton sepanjang masa, dengan jumlah penontonnya lebih dari lima belas juta kali.[49] Pada tanggal 15 Maret 2012, Adichie juga menyampaikan "Connecting Culture" pada Commonwealth Lecture 2012 di Guildhall, London.[50] Dia juga berbicara di TEDxEuston mengenai menjadi seorang feminis pada Desember 2012. Judul ceramahnya, "We should all be feminist"[51] menjadi pembicaraan hangat di kalangan feminis dan kemudian diterbitkan menjadi buku pada tahun 2014. Bahkan Adichie pun ikut terlibat di dalam lagu Flawless dari Beyonce.[52] Referensi
|