Chiang Wei-kuo
Chiang Wei-kuo (Hanzi sederhana: 蒋纬国; Hanzi tradisional: 蔣緯國; Pinyin: Jiǎng Wěiguó, atau Wego Chiang; 6 Oktober 1916 – 22 September 1997) adalah seorang putra angkat dari Presiden Chiang Kai-shek, saudara angkat dari President Chiang Ching-kuo, dan figur berpengaruh dalam Kuomintang (KMT). nama kehormatannya adalah Jianhao (建鎬) dan Niantang (念堂). Sekolah militer di JermanKakaknya, Chiang Ching-kuo belajar di Uni Soviet dan kemudian menjadi tahanan politik. Kejadian ini membuat ayahnya, Chiang Kai-shek, untuk menyekolahkan Chiang Wei-kuo menuju ke Nazi Jerman. Ia bersekolah di Kriegsschule di München. Di Kriegsschule, ia mempelajari metode, struktur, dan persenjataan canggih tentara Jerman. Dia secara khusus tertarik pada perusahaan senapan mesin teoretis saat itu, yang akan menggunakan Maschinengewehr (yaitu, senapan mesin sedang) sebagai senjata utama. Maschinengewehr saat itu adalah MG 34: senjata yang cepat dan andal. Perusahaan senapan mesin akan bekerja sama dengan unit udara dan lapis baja untuk membantu serangan infanteri. Ini akan disebut Bewegungskrieg ("Perang Gerakan"), dan ini akan sangat efektif pada Perang Dunia II di masa depan. Setelah menyelesaikan pelatihan ini, Wei-kuo menyelesaikan pelatihan khusus dalam peperangan Alpen, sehingga memberinya lambang lengan Gebirgsjäger Edelweis yang didambakan. Wei-kuo dipromosikan menjadi Fahnenjunker ("Calon Petugas"), dan menerima lanyard Schützenschnur. Ia ikut dalam Peristiwa Anschluss 1938, mengomando satu unit Panzer sebagai seorang Fähnrich (calon perwira sersan),[1] memimpin sebuah tank masuk kedalam Austria. Ia dipromosi menjadi Letnan dalam satu unit Panzer dan ditugas untuk ikut dalam Penyerbuan Polandia. Namun, sebelum ia diberikan perintah untuk bergerak, Wei-kuo dipanggil kembali ke Tiongkok untuk membantu melawan Jepang.[2] Galeri
Catatan
Daftar pustaka
|