Cells at Work! (はたらく細胞code: ja is deprecated , Hataraku Saibō) adalah sebuah seri manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Akane Shimizu. Seri ini merupakan antropomorfikasi sel-sel dalam tubuh manusia. Manganya telah diserialisasikan di majalah shōnen Kodansha yang bernama Monthly Shōnen Sirius mulai Maret 2015.
Sebuah seri adaptasi anime oleh David Production mengudara pada tanggal 7 Juli 2018 sampai 29 September 2018.[1] Kini musim yang kedua sedang dalam tahap produksi. Serial anime ini tayang perdana di Indonesia pada tanggal 18 Oktober 2021.[2][3]
Sinopsis
Alkisah diceritakan kehidupan para sel dalam tubuh manusia yang digambarkan sebagai sebuah kota. Mereka juga harus melawan para mikroorganisme patogen yang dapat masuk melalui hidung, mulut, ataupun luka. Sebagian besar cerita berpusat pada 2 sel, Sel darah merah pemula, AE3803, yang sering tersesat dalam menjalankan tugas pengantaran dan sel darah putih, U-1146, yang bertarung melawan semua kuman penyakit yang menyerang tubuh manusia.
Sel darah merah yang baru saja memulai pekerjaannya, membawa oksigen, karbon dioksida, dan nutrisi lainnya ke seluruh tubuh. Dia bertemu dengan U-1146 ketika diselamatkan dari serangan bakteri pneumokokus. Dia kikuk dan sering tersesat, tetapi berkeinginan untuk mengerjakan pekerjaannya semaksimal mungkin.
AE3803 sudah diketahui selalu tersesat sejak kecil (eritoblas). Saat pelatihan untuk kabur dari bakteri, ternyata ia bertemu Pseudomonas aeruginosa. Kala terpojok, ia diselamatkan oleh mielosit U-1146.
Sebuah Sel T naif yang berubah menjadi Sel T yang besar, berotot, dan kuat. Desain dan tingkah lakunya adalah parodi dari berbagai protagonis laki-laki dari JoJo's Bizarre Adventure.
Sel T naif (ナイーブT細胞code: ja is deprecated , Naību Ti Saibō)
Sel yang bertanggung jawab untuk merekonstruksi tubuh dari berbagai kejadian cedera ataupun luka. Mereka digambarkan sebagai anak-anak yang lucu, karena ukuran sel mereka yang kecil dan bertindak sebagai kru konstruksi dan perbaikan di dalam tubuh.
Salah satu jenis sel darah putih. Ketika parasit masuk ke dalam tubuh, ia akan membantu membunuh parasit tersebut. Ia berambut kepang dua, memakai seragam pink, serta membawa tombak bifurkasi.[7] Ia merupakan tsundere.
Ini adalah patogen yang kuat dan dapat menyebabkan pneumonia, bakteri yang menyerang alveoli dan menghancurkan sel darah merah, bahkan menghancurkan otak.
Anisakis (アニサキスcode: ja is deprecated , Anisakisu)
Pengisi suara: Tidak ada
Parasit pada ikan dan kerang, tak jarang parasit ini pada tubuh manusia menyebabkan keracunan makanan. Parasit ini adalah organisme multisel yang sangat berbeda dari bakteri, dan jauh lebih besar dibandingkan dengan bakteri dan sel kekebalan tubuh.
Sel kanker (がん細胞code: ja is deprecated , Gan Saibō)
Sel-sel ganas yang lahir karena kesalahan pembelahan sel. Sel ini terus tumbuh tanpa batas, dan akhirnya mengambil alih organ tubuh. Setiap hari ribuan sel kanker lahir, tetapi biasanya mereka terbunuh sebelum sempat melakukan proliferasi.
Sebuah sel darah merah bernama AE3803 diselamatkan dari serangan dadakan yang dilakukan sekelompok bakteri Pneumokokus oleh sel darah putih bernama U-1446. Lalu, AE3803 mencoba mencari jalan untuk mengatarkan paketnya menuju paru-paru, dia menyadari bahwa ada salah satu bakteri Pneumokokus yang kabur dan berencana untuk menyerang paru-paru. AE3803 dan U-1446 bekerjasama untuk mengejar bakteri tersebut. Saat sampai di paru-paru, keduanya berpisah dan AE3803 baru tahu kalau bakteri tersebut bersembunyi di dalam paketnya selama ini, untuk menyerang sel darah merah dan mengambil nutrisi mereka. Untungnya, U-1446 menyadari hal tersebut dan menjebak bakteri itu sehingga terlempar keluar melalui bersin.
2
"Scrape Wound" "Surikizu" (すり傷)
15 Juli 2018
Para sel darah merah merasa kesulitan saat pembuluh darah yang mereka akan lewati sedang rusak karena abrasi kulit. U-1446 bersama sel darah putih lainnya pun harus melawan semua kuman yang masuk melalui luka tersebut. Walaupun serangan bertubi-tubi dari para kuman terus berlangsung, tetapi para sel darah putih berhasil menahan serangan para kuman sampai para platelet tiba di lokasi dan dapat menutup luka untuk mencegah lebih banyak kuman yang masuk.
3
"Influenza" "Infuruenza" (インフルエンザ)
22 Juli 2018
Sebuah sel T naif sedang berpatroli mencari virus influensa. Namun, karena ia tidak pernah menghadapi sebuah musuh sebelumnya, dia selalu ketakutan. Dia malah kabur dari medan pertempuran sementara sel darah putih lainnya beserta sel T pembunuh senior masih bertarung. Sel T naif tersebut pun putus asa, sampai akhirnya sel dendritik menasihatinya secara baik-baik.
4
"Food Poisoning" "Shokuchūdoku" (食中毒)
29 Juli 2018
Sekelompok bakteri Vibrio menyerbu lambung, Basofil pun langsung memberitahu para sel imun tentang hal tersebut. Para sel imun pun dapat menghentikan sebuan tersebut. Namun, salah satu dari mereka, Eosinofil, tidak terlalu lihai dalam menyerang dan sering kali ditolong oleh sel imun lainnya. Sel lainnya (kecuali AE3803 dan U-1146) pun mengejeknya sebagai sel lemah. Tidak lama kemudian, lambung mendapat serangan dari parasit Anisakis. Sel darah putih biasa tidak sanggup untuk membunuhnya. Akhirnya Eosinofil pun maju karena kemampuan utamanya adalah membunuh parasit. Sel-sel lainnya pun meminta maaf kepada Eosinofil karena sudah mengejeknya dan kemudian memujinya sebagai seorang pahlawan.
Sekelompok Cedar masuk ke dalam tubuh. Awalnya Sel B dan Mastosit dapat menanggulangi para Cedar untuk sementara waktu, tetapi perbuatan mereka justru menyebabkan alergi. Akhirnya datanglah obat Steroid yang berhasil memusnahkan grup Cedar tersebut, walaupun ia menyebabkan kerusakan yang cukup hebat terhadap area yang terdampak alergi.
6
"Red Blood Cell and Myelocyte" "Sekkekkyū to kotsuzui-kyū" (赤血球と骨髄球)
12 Agustus 2018
AE3803 tersesat lagi, dan ternyata ia berada di kampung halamannya, sumsum tulang merah. Dia pun mengenang masa kecilnya saat masih seorang Eritoblas muda yang dilatih oleh Makrofaga tentang bagaimana caranya menjadi seorang Sel Darah Merah. Suatu hari, ketika berlatih untuk kabur dari serang bakteri, dia tersesat dan terpisah dari murid yang lain. Dia ditangkap oleh bakteri Pseudomonas yang bermaksud untuk menyiksa dan membunuhnya sebelum pindah ke sel darah lainnya. Seorang Mielosit muda datang menyelamatkannya, dan meskipun tidak sanggup melawan bakteri tersebut, ia sudah mengulur cukup waktu agar Makrofaga dan Neutrofil untuk datang dan membunuh bakteri tersebut. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Mielosit yang sudah membantunya saat mereka berpisah, serta berharap suatu hari nanti akan bertemu lagi. Kemudian, dia bertemu dengan U-1146. Ketika U-1146 menawarkan untuk membimbingnya ke tujuannya, dia mencurigai Mielosit yang menyelamatkannya sudah tumbuh menjadi U-1146.
Kemudian, U-1146 menyelamatkan Sel Normal dari Sel Kanker. Sel Normal menjelaskan ada lebih banyak Sel Kanker di kompleks apartemennya. Sel Normal pun mengajak U-1146, Sel T Pembunuh, dan Sel NK ke apartemennya, tetapi Sel T Pembunuh dan Sel NK terus-menerus menolak untuk bekerja bersama. Mereka pun berpencar, dan begitu mereka sendirian, Sel NK mengungkapkan bahwa dia tahu bahwa Sel Normal sebenarnya adalah Sel Kanker yang sedang menyamar.
7
"Cancer Cells" (がん細胞)
19 Agustus 2018
Sel NK memerangi Sel Kanker yang mampu berganti bentuk dan menyebar ke lingkungan sekitarnya. Sementara itu, U-1146 dan Sel T Pembunuh menghadapi kloning dari Sel Kanker. Sel Kanker pun memesan sejumlah besar nutrisi agar dikirim ke apartemen mereka untuk menopang diri mereka sendiri, tetapi AE3803 menjadi curiga dan mengingatkan para sel kekebalan lainnya. U-1146, Sel T Pembunuh, dan Sel NK sampai terpojok, dan hampir dibunuh. Untungnya, sel kekebalan lainnya tiba tepat waktu. Sel-sel Kanker tersebut dibunuh, tetapi sang Sel Kanker tulen bersumpah untuk membalas dendam sebelum akhirnya mati.
8
"The Circulatory System" "Ketsueki Junkan" (血液循環)
26 Agustus 2018
AE3803 memutuskan untuk bersirkulasi dalam tubuh tanpa bantuan siapapun. U-1146 yang mengetahui hal ini langsung membuntutinya agar dapat menolongnya secara diam-diam. Ia pun berkeliling mulai dari jantung, lalu paru-paru untuk mengganti karbon dioksida dengan oksigen, kemudian menuju sebuah sel untuk menukar oksigen dengan karbon dioksida. Setelah menyelesaikan perjalanan panjangnya, AE3803 menceritakan penglamannya tersebut kepada sel darah merah lainnya dan juga kepada U-1146. Sel T Pembunuh yang melihat sel imun bersahabat dengan sel lainnya pun merasa iri kepada mereka.
9
"Thymocytes" "Kyōsen Saibō" (胸腺細胞)
2 September 2018
Ketika Sel T Pembunuh dan Sel T Pembantu terlibat dalam perdebatan tentang metode pelatihan para kadet Sel T Naif, sel Dendritik membagikan album fotonya dengan para kadet Sel T Naif dan menjelaskan masa lalu keduanya. Saat pelatihan di Timus, Sel T Pembunuh dan Sel T Regulatori dapat dengan mudah melewati semua latihan pertarungan dan halang rintang, tetapi berbeda dengan Sel T Pembunuh yang mengalami kesulitan saat latihan. Awalnya Sel T Pembantu meremehkan Sel T Pembunuh, tetapi akhirnya ia memberinya nasihat yang membantunya lulus ujian akhir. Sel T Pembunuh bersumpah untuk menjadi pembela tubuh yang hebat sementara Sel T Pembantu memutuskan untuk menjadi seorang komandan. Sel T Pembunuh dan Sel T Pembantu akhirnya ikut melihat album foto tersebut, mereka pun malu dan mencoba mengambilnya dari Sel Dendritik tetapi tidak berhasil.
Saat AE3803 tengah semangat bekerja, ia diserang oleh sebuah bakteri, tetapi aia diselamatkan oleh sebuah sel misterius bernama Monosit, yang tidak berbicara dan memakai jaket hazmat. Tak lama kemudian, rongga hidung diserang oleh sekelompok Staphylococcus aureus, yang ingin membalaskan dendam saudarinya yang terbunuh saat "Abrasi Kulit". Para Staphylococcus aureus bergabung menjadi satu raksasa dan dapat bertahan sekaligus menyerang balik para sel darah putih dengan jaring fibrin. Akhirnya, grup Monosit muncul dan membuka pakaian hazmat mereka, dan ternyata mereka adalah Makrofaga. Para Makrofaga pun langsung membantai semua Staphylococcus aureus yang ada.
11
"Heat Stroke" "Netchūshō" (熱中症)
16 September 2018
Tubuh sedang menderita penyakit panas, yang disebabkan oleh gelombang panas dan pasokan air yang habis. Di tengah kondisi buruk ini, bakteri Bacillus cereus, yang tidak terganggu oleh panas pun menyerang tubuh. Sementara sel-sel lainnya berjuang untuk mengatasi panas, U-1146 mengejar bakteri, tetapi akhirnya kelelahan dan pingsan. Ketika tampaknya tiada harapan lagi, tubuh mendapat transfusi cairan, membangkitkan kembali semua sel yang kepanasan dan memungkinkan U-1146 untuk mengalahkan bakteri tersebut.
AE3803 ditugaskan oleh AA5100 untuk membimbing NT4201. Walaupun selama perjalanan mereka kebingungan, tetapi mereka berdua tetap terus bekerja. Sampai suatu saat terjadi pendarahan di daerah kepala.
Kekacauan akibat kehilangan banyak darah pun terus berlanjut, mulai dari tekanan darah yang meningkat hingga penurunan suhu tubuh. Disaat semua harapan hampir hilang, transfusi darah pun berhasil dilakukan sehingga tubuh dapat diselamatkan dari maut.
Sebuah Sel Normal yang bosan dengan tetangganya yang ganas (Sel T Pembunuh), bertemu dengan sel misterius yang tidak berbicara dan memakai topi aneh. Keduanya pun bersenang-senang melakukan keisengan di berbagai tempat. Setelah mengidentifikasi si sel misterius itu sebagai Rhinovirus, dia benar-benar terkejut. Untungnya, para sel imun sempat menyelamatkan Sel Normal, dan ia juga berjanji akan belajar mengenai patogen di masa depan. Setelah bersahabat dengan tetangganya (Sel T Pembunuh), Sel Normal mengundang sel-sel kekebalan lainnya untuk bermain bulu tangkis.
Lihat pula
Osmosis Jones, film tentang antropomorfikasi mikroorganisme dalam tubuh manusia juga