Caruy, Cipari, Cilacap
SejarahSejarah Desa Caruy menurut (Alm) S. Reksosudarmo yang merupakan mantan Kepala Desa Caruy yang ke-XIII mengisahkan bahwa pada tahun 1794 M seorang bernama RONGGOWIYUDHO alias NAYAPURWA dia famili dari Hadipati Cisagu/ Penyarang. Ia membuka hutan di sebelah Timur Pegadingan. Pegadingan pada waktu itu sebuah Kademangan yang di bawah Kadipaten Cisagu. Hutan yang dibuka belum punya nama. Teman Ki Nayapurwa mereka adalah Ki Reksajaya asal Curuguwa wilayah Ajibarang; Ki Sampet (Ki Sumpit); Ki Alsan; kedua orang tersebut berasal dari Kalapagenep wilayah Pasundan. Hutan yang telah dibuka itu kemudian menjadi sebuah dukuh dan diberi nama Dukuh Curug oleh Ki Reksajaya, menurut desanya yang ditinggalkan. Kehidupan warga dukuh itu baik, rukun, tenteram, satu sama lain saling menjaga, walaupun dukuh itu terletak di tengah hutan tetapi tidak pernah ada gangguan yang berarti; karena guyub dan rukun itu. Walaupun di dalam dukuh itu penghuninya belum banyak, tetapi setiap waktu selalu ada pendatang baru. Mereka ingin ikut membuka hutan, untuk dibuat peladangan dan pemukiman di dukuh Curug itu. Akhirnya dukuh itu menjadi ramai. Lalu dibentuk pembagian kerja, tugasnya sebagai berikt: Ki Ronggowiyudho (Nayapurwa) menjalankan tugas untuk hubungan dengan pihak kademangan. Ki Reksajaya mengatur warga dukuh yang kewajibannya membuka hutan untuk dibuat lahan pertanian. Cara yang demikian itu dipatuhi oleh warga dukuh. Maka tidak mustahil bahwa tanah Curug itu akhirnya menjadi perkampungan atau merupakan desa kecil dan penghuninya mempunyai semangat yang tinggi. Mereka rajin menjalankan kegotong-royongan yang penuh keikhlasan dan patuh pada pimpinan. Peristiwa ini kira-kira masih dalam kurun waktu antara 1894 sampai dengan 1980. Pembukaan hutan makin meluas, bergeser ke arah timur dari kampung Curug lalu membelok ke arah Utara dan ke Selatan melalui bukit Igirbeling. Dengan meluasnya pemukiman dalam dukuh Curug ini maka dilaporkan ke Kadipaten Cisagu. Setelah resmi bahwa perkampungan itu dilaporkan dan diketahui oleh atasan, maka menurut pendapat dari para warga supaya nama kampung itu diberi nama resmi pula yang sesuai dengan keadaan. Lalu diadakan kumpulan warga untuk merembug nama desa. Menurut cerita, berhubung tempat itu banyak tumbuh pohon menurut ujar Ki Alsan dan Ki Sampet (Warga asal dari Pasundan) bahwa pohon yang tumbuh banyak di situ namanya tangkal CARUY (pohon Caruy) kemudian nama pepohonan tersebut digunakan untuk nama desa. Maka sampai sekarang desa ini diberi nama Caruy (menurut bahasa Jawa pohon tersebut adalah pohon/ kayu bayur). Selanjutnya Desa Caruy di bawah pengawasan Kademangan Pegadingan Kadipaten Cisagu. Berdasarkan pembukaan hutan di Desa Caruy telah mengembang, merata ke arah Timur dan ke Utara. Kemudian ditetapkanlah batas-batasnya.
Demikianlah batas Desa Caruy sampai sekarang. Adapun pendahulu/ pembuka hutan Caruy itu terdiri dari Suku Jawa dan Sunda. Karena itu di Caruy bahasa yang digunakan rakyat pada umumnya bahasa Jawa kagok/ miring; misalnya Jawa Bumiayu atau Ajibarang; begitu pula bahasa Sunda yang digunakan kebanyakan bahasa Sunda Kagok atau Sunda Kasar. Pedukuhan yang telah ada antara tahun 1794 sampai dengan 1801:
Orang pertama yang trukah / membuka lahan di dukuh tersebut antara lain:
Di pedukuhan tersebut di atas telah banyak penghuninya; ditambah pendatang baru setiap waktu bermunculan dari setiap penjuru. Maka para tua-tua desa memandang perlu diadakan Tata Pemerintahan menurut keadaan pada masa itu. Guna mengatur tata tertib masyarakat supaya orang-orang tidak bertindak sendiri-sendiri dan supaya ada peraturan yang menentu. Sehubungan dengan pendapat para tua-tua desa, Ki Nayapurwa selaku sesepuh masyarakat menyetujuinya. Lalu diadakan pilihan Kepala Desa. Dalam pilihan tersebut yang dipilih untuk menjadi Kepala Desa adalah Ki Reksajaya, Tua Desa Dukuh Curug. Maka Ki Reksajaya ini adalah Kepala Desa Caruy yang pertama. Diresmikan pada tahun 1801 M. Daftar Kepala Desa CaruyAdapun menurut riwayat urut-urutan Kepala Desa di Desa Caruy sebagai berikut:
Keadaan Desa Caruy semenjak Kepala Desa pertama sampai Kepala Desa ke-lima, ini masyarakatnya tenang, tenteram, dan aman; sifatnya masih sangat primitif (kuno). Penghidupannya bercocok tanam, beternak masih jarang, umumnya masih enggan memelihara ternak karena masih banyak binatang buas yang mengganggu. Batas wilayahBatas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Pembagian wilayahDesa Caruy terdiri dari 42 RT dan 10 RW dan terbagi menjadi 3 wilayah administratif yaitu:
PemerintahanSemenjak disahkan sebagai desa Pada Tahun 1950 yang berdasarkan pada undang-undang, Desa Caruy yang awalnya menjadi desa inti telah mengalami pemekaran menjadi 3 Desa, yaitu Desa Kutasari dan Desa Karangreja. Struktur Organisasi Pemerintah Desa Caruy terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan dan Unsur pelaksana teknis yang semua berjumlah 22 personel. PendidikanDesa Caruy merupakan desa yang memiliki lembaga pendidikan lebih lengkap dibanding desa aekitarnya. Di sini terdapat lembaga pendidikan formal maupun non formal. Lembaga pendidikan tersebut adalah:
|