Candi Surawana

Candi Surawana
Wishnubhawanapura
Hasil rekonstruksi bagian dasar Candi Surawana
Peta
Informasi umum
Gaya arsitekturCandi Jawa Timuran
LokasiDesa Canggu, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 7°44′46″S 112°13′05″E / 7.746224°S 112.2181374°E / -7.746224; 112.2181374
KotaKabupaten Kediri
Negara Indonesia
RampungAbad ke 14
Desain dan konstruksi
ArsitekMajapahit

Candi Surawana (Surowono) adalah candi bercorak hinduistik yang terletak di Desa Canggu, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, berjarak sekitar 25 km arah timur laut dari Kota Kediri.

Candi Surawana ini disebut dalam kitab Negarakertagama dengan nama "Wishnubhawanapura" dan diperkirakan dibangun pada abad ke-14 untuk memuliakan Bhre Wengker, penguasa wilayah Wengker yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit, yang mangkat pada tahun 1388 M. Dalam Negarakertagama juga diceritakan bahwa pada tahun 1361 Raja Hayam Wuruk dari Majapahit pernah berkunjung bahkan menginap di Candi Surawana.[1]

Candi Surawana saat ini keadaannya sudah tidak utuh. Hanya bagian dasar yang telah direkonstruksi. Langkah untuk menyelamatkan candi itu adalah pemugaram yang dilakukan oleh D.M. Verbeek dan J. Knebel tahun 1908 dan diselesaikan oleh P.J. Perquin tahun 1915.[2]

Sejarah

Tentang Keagamaannya masih belum jelas karena arca sebagai penanda latar belakang agama di ruang utamanya sudah tidak ada .Mungkin sekali Candi Surawana belatar belakang agama Hindu-Saiwa .[3]

Struktur

Ukuran Candi Surawana tidak terlalu besar, hanya 8 X 8 m2. Candi yang seluruhnya dibangun menggunakan batu andesit ini merupakan candi Siwa. Saat ini seluruh tubuh dan atap candi telah hancur tak bersisa. Hanya kaki candi setinggi sekitar 3 m yang masih tegak di tempatnya. Untuk naik ke selasar di atas kaki candi terdapat tangga sempit yang terletak di sisi Barat. Menilik letak tangga, dapat disimpulkan bahwa candi ini menghadap ke Barat.[1]Penampil sisi barat tempat tangga candi berukuran besar ,sehingga denah candi seakan-akan tidak berdenah bujur sangkar .Relief di Candi Surawana menunjukkan kehidupan keseharian,adegan yang lucu-lucu ,dan relief-relief binatang (Tantri) yang dipahat pada dinding lapik candi. Keunikannya setiap relief dipahat pada bingkai .

Pada dinding kaki candi ada dua kelompok relief cerita .Pada panil panjang sebelah utara dan barat daya menggambarkan relief Arjunawiwaha atau Mintaraga dan panil pendek di pojok timur lau menggambarkan relief Bubuksah, dan Sri Tanjung .[4]

Referensi

  1. ^ a b "Candi Surawana". candi.pnri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-28. Diakses tanggal 2012-01-21. 
  2. ^ Sedyawati, Edi, 1938-. Candi Indonesia. Latief, Feri,, Indonesia. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, (edisi ke-Cetakan pertama). [Jakarta]. ISBN 9786021766934. OCLC 886882212. 
  3. ^ Sedyawati, Edi, 1938-. Candi Indonesia. Latief, Feri,, Indonesia. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, (edisi ke-Cetakan pertama). [Jakarta]. ISBN 9786021766934. OCLC 886882212. 
  4. ^ Sedyawati, Edi, 1938-. Candi Indonesia. Latief, Feri,, Indonesia. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, (edisi ke-Cetakan pertama). [Jakarta]. ISBN 9786021766934. OCLC 886882212. 

Galeri

Kembali kehalaman sebelumnya