Campaka, Cigugur, Pangandaran
Letak GeografisDesa Campaka terletak di Kecamatan Cigugur ujung Barat Kabupaten Pangandaran yang berbatasan dengan KecamatanLangkap Lancar, sebelah barat Kecamatan Langkap Lancar, sebelah selatan Kabupaten Tasikmalaya, sebelah timur Kecamatan Parigi. Desa ini merupakan daerah dataran dan perbukitan dengan ketinggian dari permukaan laut berkisar 0–142 m dpl. Disekitar Desa Campaka terhalang perbukitan dan pegunungan terdapat Desa Harumandala, Desa Pagerbumi, Desa Kertajaya, Desa Bunisari, dan Desa Cigugur.[2] TofografisTofografis Desa Campaka Kecamatan Cigugur antara 27- 30 % atau dengan daerah ketinggian dari permukaan laut 0–142 m merupakan daerah yang paling dominan bagi pembangunan komoditas perkebunan, peternakan, buah-buahan dengan curah hujan yang relatif tinggi sebesar 1.386 mm/th.[2] Potensi Sumber Daya AlamLuas Wilayah Kecamatan Cigugur 12.482.978 Ha. Terbagi sawah 373 Ha, yang setiap tahun 2 kali atayu 82.17 % berupa sawah tadah hujan. Sedangkan lahan darat seluas 7.797 Ha, tanaman yang paling dominan adalah kebun kelapa + 21 % yang lainnya holtikultura dan tanaman keras lainnya. Lahan perkebunan seluas 167 Ha, hutan lindung/milik 1.698.205 Ha[2] Keadaan UmumDesa Campaka didirikan pada tanggal 16 April 1984 merupakan pemekaran dari Desa Cigugur termasuk wilayah Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran. Desa Campaka terdiri dari 3 Dusun, 7 RW dan 26 RT. Jumlah Penduduk kurang lebih 3.030 jiwa, terdiri dari laki-laki 1.482 orang, perempuan 1.548 orang, sedangkan jumlah Kepala Keluarga 915 KK. 100 % penduduk Desa Campaka menganut agama Islam. Mayoritas penduduknya bertani atau berkebun. Campaka merupakan bagian dari Kecamtan Cigugur yaitu dikenal sebagi pemasok hasil bumi seperti pisang, kelapa, dan hasil pertanian laianya. Buah kelapa dari Campaka merupakan salah satu Kelapa kualitas super sehingga menjadi primadona dipasaran. Padazaman pemberontakan DI/TII Cigugur termasuk basis pertahanan DI/TII. Hal ini terjadi karena geografis Cigugur yang bergunung-gunung sehingga menyulitkan TNI untuk menumpasnya secara cepat dan efektif.[2] ReferensiPranala luar
|