Calon abadi adalah seseorang yang sering mengikuti pemilihan untuk sebuah jabatan namun jarang atau tidak pernah menang. Calon abadi biasanya adalah anggota partai politik minoritas atau memiliki pendapat politik yang tidak umum. Mereka biasanya tidak mengikuti pemilihan dengan harapan menang, melainkan untuk menyebarluaskan pandangan-pandangannya. Calon abadi paling banyak adalah John C. "The Engineer" Turmel, yang memegang rekor dunia mengikuti pemilihan 61 kali.
Calon abadi terkenal
AS
- Eugene V. Debs adalah calon abadi dari partai Social Democratic Party pada 1900 dan kemudian untuk Socialist Party dalam pemilu 1904, 1908, 1912, dan 1920.
- Earl Dodge adalah kandidat presiden dari Prohibition Party dalam 6 pemilu, dari 1984 sampai 2004. Ia juga kandidat wakil presiden partai itu pada 1976 dan 1980. Ia mengikuti pemilihan gubernur Colorado lima kali (1970, 1974, 1982, 1986, dan 1994).
- John Hagelin adalah kandidat presiden dari Natural Law Party, mengikuti pemilu 3 kali (1992, 1996, dan 2000).
- Gus Hall, pemimpin Communist Party USA, mengikuti pemilihan gubernur Ohio pada 1940 dan pemilu presiden 4 kali, dari 1972 sampai 1984.
- Alan Keyes mengikuti pemilihan untuk menjadi United States Senate pada 1988, 1992, dan 2004, dan untuk nominasi partai Republik sebagai presiden pada 1996 dan 2000.
- Lyndon LaRouche mengikuti pemilu presiden 8 kali, mulai 1976 sampai sekarang, sekali sebagai wakil U.S. Labor Party dan 7 kali sebagai wakil partai Demokrat.
- Ralph Nader telah mengikuti pemilu presiden 4 kali (1992, 1996, 2000, dan 2004).
- Pat Paulsen mengikuti pemilu presiden dari 1968 sampai 1996, setahun sebelum kematiannya.
- Al Sharpton mengikuti pemilihan senator New York pada 1988, 1992, dan 1994. Ia juga mengikuti pemilihan wali kota NYC pada 1997 dan presiden pada 2004.
- Harold Stassen, mantan gubernur Minnesota, mengikuti pemilu presiden 9 kali antara 1948 sampai 1992. Ia hanya dianggap calon kuat pada 1948 dan 1952.
- Norman Thomas adalah kandidat presiden Socialist Party enam kali dari 1928 sampai 1948.
Inggris
Kanada
Prancis