Cairan putingKeluarnya cairan dari puting (bahasa Inggris: nipple discharge) adalah sekresi berupa cairan yang keluar dari puting payudara, baik dari salah satu maupun kedua puting payudara[1], dan tidak disebabkan oleh kondisi kehamilan dan menyusui. Tekstur cairan encer, kental, atau lengket. Penyebab umum keluarnya cairan dari puting adalah pengaruh hormon dari penggunaan obat-obatan seperti antidepresan, opioid, pil kontrasepsi, dan antipsikotik.[2] Dalam beberapa kondisi, cairan puting dapat menunjukkan gejala kondisi medis yang serius, seperti tumor, infeksi, atau kanker payudara.[3] CiriCiri-ciri normal keluarnya cairan puting, antara lain warna cairan bening, kuning, coklat, hijau atau putih, keluar cairan dari puting yang berasal dari salah satu atau kedua puting payudara, dan cairan puting keluar jika puting payudara ditekan atau diremas. Sedangkan ciri cairan puting yang tidak normal, antara lain cairan puting berupa darah, keluar dengan sendirinya (tanpa disentuh atau diremas), dan disertai dengan gejala lain, seperti nyeri payudara, kemerahan, bengkak, atau perubahan fisiologis lain pada puting susu.[butuh rujukan] PenyebabPenyebab keluarnya cairan dari puting yang tidak berbahaya yaitu ketidakseimbangan atau perubahan hormonal yang disebabkan oleh menstruasi atau menopause, pengaruh obat-obatan (termasuk pil KB dan beberapa antidepresan), kista nonkanker, rangsangan puting yang menyebabkan gairah seksual, cedera atau tekanan pada payudara. Sedangkan penyebab keluarnya cairan dari puting dikarenakan kondisi kesehatan yang tidak normal, yaitu papilloma (tumor payudara nonkanker), infeksi payudara atau abses, ektasia saluran susu, kelenjar tiroid kurang aktif yang parah (hipotiroidisme), tumor kelenjar hipofisis, payudara fibrokistik (penggumpalan normal pada payudara), tumor payudara bersifat kanker, dan penyakit paget pada payudara.[4] JenisBerdasarkan riwayat klinis dan karakteristik keluarnya cairan dari puting dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :[5]
Referensi
|