Cagar Alam Nasional Wolong
Cagar Alam Nasional Wolong (Hanzi sederhana: 卧龙自然保护区; Hanzi tradisional: 臥龍自然保護區; Pinyin: Wòlóng Zìránbǎohùqū) adalah sebuah kawasan perlindungan yang terletak di Kabupaten Wenchuan, Provinsi Sichuan, Republik Rakyat Tiongkok. Didirikan pada tahun 1963 dengan ukuran awal sekitar 20.000 hektar, cagar alam ini kemudian diperluas pada tahun 1975, mencakup kawasan dengan luas sekitar 200.000 hektar di wilayah Pegunungan Qionglai. Terdapat lebih dari 4.000 spesies berbeda yang tercatat dalam cagar alam ini.[2] Menurut Survei Panda Nasional Ketiga Tiongkok, Cagar Alam Nasional Wolong menjadi rumah bagi sekitar 150 ekor panda liar yang sangat terancam punah. Cagar alam ini juga merupakan rumah bagi banyak spesies terancam lainnya, termasuk macan tutul salju, panda merah, kera emas, rusa berbibir putih, dan berbagai tumbuhan berharga. Sebelum Gempa Wenchuan tahun 2008 yang menyebabkan kehancuran, Wolong menerima sampai 200.000 pengunjung setiap tahun.[3][4] Kawasannya digantikan oleh Daerah Administratif Khusus Wolong. Latar belakangPada bulan Juni 1980, Pusat Konservasi dan Riset Tiongkok untuk panda didirikan di Wolong atas upaya dari World Wildlife Fund (WWF) dan pemerintah Tiongkok. Untuk saat ini, periset telah melakukan banyak proyek riset pembiakan terhadap panda dan berhasil membiakkan 66 anak panda.[2] LokasiSebuah sungai gunung mengalir melalui Lembah Wolong (di mana cagar alam ini berada); alirannya sangat deras membawa serta bebatuan besar dan batuan bulat kecil. Air sungai agak bersifat basa dengan pH (derajat keasaman) dalam kisaran 8,91. Kekeruhan kualitas air cukup tinggi disebabkan oleh pasir yang luas dan penambangan kerikil di sungai.[5] Menurut sebuah riset tahun 2001 oleh Dr. Jianguo Liu dari Universitas Negara Bagian Michigan, laju kerusakan lebih tinggi setelah pembangunan cagar alam ini dibandingkan dengan sebelum pembangunannya.[6] Dengan menggunakan citra satelit NASA dan catatan-catatan populasi, tim riset Liu menyimpulkan bahwa disebabkan oleh pariwisata dan peningkatan jumlah penduduk lokal, cagar alam ini menghadapi ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya. "Wisatawan tidak berpikir bahwa mereka berdampak pada habitat panda, tetapi secara tidak langsung setiap pengunjung memiliki beberapa dampak", kata Liu. "Kita tidak melihat diri kita sebagai kekuatan destruktif, tetapi kita ternyata memang begitu".[7] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Wolong National Nature Reserve. |