CRRC
CRRC Corporation Limited (dikenal sebagai CRRC) adalah produsen sarana perkeretaapian terbesar di dunia.[6][7][8] CRRC berkantor pusat di Tiongkok. Hingga tahun 2016, CRRC mempekerjakan 183.061 orang.[3] Perusahaan ini terbentuk pada tanggal 1 Juni 2015 melalui penggabungan CNR dan CSR. Induk CRRC Corp., Ltd. adalah CRRC Group, sebuah badan usaha milik negara Tiongkok yang diawasi oleh State-owned Assets Supervision and Administration Commission of the State Council. Dewan Negara juga memiliki saham CRRC melalui China Securities Finance dan Central Huijin Investment. SejarahCNR Group dan CSR Group sebelumnya adalah satu perusahaan, yakni China National Railway Locomotive & Rolling Stock Industry Corporation (LORIC), namun kemudian dipisah pada tahun 2002.[9][10] Pada akhir tahun 2014, CNR Group dan CSR Group setuju untuk bergabung, dimana CNR Group akan mengakuisisi CSR Group (namun CSR Corporation Limited akan mengakuisisi China CNR Corporation Limited), dan gabungannya akan melanjutkan bisnis masing-masing dengan nama CRRC Group dan CRRC Corporation Limited.[11][12] Alasan penggabungan ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan daya saing internasionalnya.[13] Penggabungan ini resmi selesai pada tanggal 1 Juni 2015, dengan tiap saham CNR ditukar dengan 1,1 saham CSR. Penggabungan inipun menghasilkan produsen bakal pelanting terbesar di dunia, dan menguasai 90% pangsa pasar Tiongkok. Total pegawainya mencapai 175.700 orang, dan kapitalisasi pasarnya mencapai CN¥ 27.289 milyar.[1] Pasca penggabungan, CRRC mulai mengembangkan bisnisnya ke luar negeri. Pada bulan Oktober 2014, CRRC menerima pesanan 284 gerbong (kemudian ditingkatkan menjadi 404 gerbong) dari Massachusetts Bay Transportation Authority untuk digunakan di Jalur Merah dan Jingga dengan harga US$556,6 juta. CRRC pun membangun pabrik seluas 13.900 meter persegi (150.000 sq ft) di lahan bekas pabrik Westinghouse di Springfield, Massachusetts[14] mulai bulan September 2015.[15] Produksi gerbong resmi dimulai di pabrik tersebut pada bulan April 2018.[16] Pada pertengahan tahun 2015, CRRC mulai memproduksi bakal pelanting di pabrik milik CRRC Zhuzhou Locomotive di Batu Gajah, Perak, Malaysia. Pabrik inipun menjadi pabrik pertama CRRC di luar Tiongkok.[17] Selain itu, CSR sebelumnya juga telah mengakuisisi Emprendimientos Ferroviarios asal Argentina pada tahun 2014 dan mengumumkan pada tahun 2016 bahwa mereka akan mulai memproduksi dan merawat bakal pelanting di pabrik tersebut.[18][19] Argentina sebelumnya telah membeli sejumlah bakal pelanting dari CSR, termasuk 704 unit KRL, 81 unit KRD, 44 unit lokomotif penumpang, 360 unit gerbong penumpang, 107 unit lokomotif barang, dan 3.500 gerbong barang, serta 150 unit gerbong Seri 200 untuk Subte.[19][20][21] Pada tahun 2017, pemerintah Argentina kembali membeli 200 KRL dari CRRC.[22] Pada pertengahan tahun 2015, CRRC membentuk joint venture, Vertex Railcar, bersama Majestic Legend Holdings untuk memproduksi gerbong barang di bekas pabrik Terex di Wilmington, North Carolina.[23] CRRC menyediakan rancangan gerbong dan sejumlah komponen, sementara Majestic Legend menyediakan investasi sebesar US$6 juta.[24] Pabrik ini mulai beroperasi pada awal tahun 2016.[25] Pada bulan Agustus 2016, sesuai permintaan dari 55 orang anggota DPR Amerika Serikat yang menuduh bahwa Vertex disubsidi secara tidak adil oleh pemerintah Tiongkok, Departemen Keuangan Amerika Serikat pun mulai menginvestigasi investasi asal Tiongkok di Vertex, karena berpotensi mengganggu keamanan nasional.[26] 42 orang anggota DPD Amerika Serikat kemudian mengirim surat serupa pada bulan September, mengkhawatirkan keberadaan BUMN Tiongkok di belakang Vertex.[27] Departemen Keuangan pun merilis hasil investigasinya pada bulan Desember dan menemukan bahwa investasi tersebut tidak membawa risiko keamanan.[26] Pada akhir tahun 2015, Yu Weiping, salah satu wakil presiden CRRC, menyatakan bahwa CRRC berencana menggandakan penjualannya di luar negara pada tahun 2020, dengan Amerika Utara menjadi target utama.[28] Laporan keuangan enam bulanan pun menunjukkan bahwa pendapatan CRRC dari luar negeri meningkat lebih dari 60%. Pendapatan hingga pertengahan tahun mencapai CN¥ 91,8 milyar, dengan laba kotor CN¥ 19,5 milyar. Peralatan non-perkeretaapian (peralatan kereta, generator) juga mencapai CN¥ 20,94 milyar.[29] Pada bulan Maret 2016, CRRC Qingdao Sifang menerima pesanan 400 unit Seri 7000 dari Chicago Transit Authority (CTA), dengan opsi tambahan pesanan 446 unit. Nilai kontrak ini mencapai US$632 juta, dan US$1,3 miliar jika opsinya digunakan. CRRC pun membangun pabrik dengan investasi sebesar US$40 juta di Chicago, hasil rancangan Itasca.[30][31] Pada bulan Maret 2017, CRRC MA menerima pesanan dari SEPTA untuk membuat 45 unit gerbong tingkat, dengan opsi tambahan pesanan 10 unit. Pesanan ini digarap di pabrik Springfield,[32] sementara bodi gerbong dibuat di pabrik Tangshan.[33] Pada bulan yang sama, CRRC juga menerima pesanan 64 unit gerbong HR4000 dari Los Angeles County Metropolitan Transportation Authority (LACMTA) untuk menggantikan Breda A650 di Jalur Merah dan Ungu, dengan opsi tambahan pesanan 218 unit.[34] CRRC pun membangun pabrik seluas 41.218 square feet (3.829,3 m2) di Los Angeles untuk memasang sistem propulsi, HVAC, dsb.[32] Anak usaha
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai CRRC Corporation. |