Buncu, Sape, Bima

Buncu
Negara Indonesia
ProvinsiNusa Tenggara Barat
KabupatenBima
KecamatanSape
Kode pos
84182
Kode Kemendagri52.06.06.2012 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
Peta
Peta
Peta
Koordinat:


Buncu adalah desa yang berada di pesisir utara kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Pada abad 18 M, Buncu telah memiliki budaya dan struktur kepemimpinan yang mengatur kehidupan masyarakatnya. Nama desa ini konon berasal dari kata "pucu" yang berarti "puncak". Kini Desa Buncu meliputi areas seluas 20.200 hektar, yang dihuni oleh 676 kepala keluarga. Jumlah warganya mencapai 2.995 jiwa, terdiri atas 1.522 laki-laki dan 1.473 perempuan. Desa Buncu terdiri atas 3 dusun, yakni Dusun Pataha, Dusun Mpori Wau, dan Dusun Pambu, yang terbagi dalam 14 Rukun Tetangga. 100% warganya beragama Islam dan sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan.

Desa Buncu merupakan salah satu desa di kabupaten Bima yang memiliki beberapa objek wisata alam, antara lain Oi Papa, (mata air di puncak gunung dengan pancaran air yang kuat), Wadu Kala (Batu Merah), Doro To'i (gunung kecil berbentuk kapal layar yang diyakini sebagai kapal seorang saudagar yang karam), dan Tagala (bekas pemukiman kuno masyarakat Buncu yang terletak di puncak gunung). Tagala kini dijadikan lahan pertanian dan perkebunan oleh warga desa Buncu karena kesuburan tanahnya.

Masyarakat Buncu sangat membanggakan kesetiaan mereka terhadap Kerajaan Bima. Kesetiaan ini terabadikan dalam sebuah cerita rakyat yang sangat populer dan pernah ditampilkan dalam bentuk sandiwara pada pagelaran akbar Musabaqah Tilawatil Qur'an, yakni hikayat "Noto Ane De Keke". Hikayat ini mengisahkan sepasang kakek nenek yang menyelamatkan seorang raja yang terluka, merawatnya hingga sembuh, dan mengantarnya pulang ke uma na'e (istana).

Mpa'a Parise, tari penyambutan tamu yang datang ke Desa Buncu, adalah sebuah tari tradisional yang menggambarkan jati diri masyarakat Buncu sebagai petarung sejati yang pantang menyerah.


Kembali kehalaman sebelumnya