Bukit Harapan, Kerinci Kanan, Siak
Bukit Harapan merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Indonesia. Sejarah KampungKampung Bukit Harapan adalah Kampung eks Transmigrasi PIR Trans Buatan IIS sejak tahun 1990. Sejak tahun 1993, Kampung Bukit harapan menjadi Desa Bukit Harapan yang terletak dalam wilayah Kecamatan Siak, Kabupaten Bengkalis. Kemudian sejak tahun 2001 setelah era reformasi, Kecamatan Siak memekarkan diri dari induknya Kabupaten Bengkalis menjadi Kabupaten Siak. Dan Kecamatan Siak memekarkan menjadi Kecamatan Kerinci Kanan dan Kampung Bukit Harapan wilayahnya masuk ke dalam wilayah Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak. Pada tahun 2015 nama desa diubah menjadi nama Kampung sesuai dengan Peraturan Bupati No.1 Tahun 2015. Sejak pemekaran Kabupaten Siak, maka pembangunan di Kampung Bukit Harapan semakin maju yang dibuktikan dengan terbangunnya sarana dan prasarana seperti infrastruktur (semenisasi jalan, bangunan gedung sekolah permanen TK, SD, MI, dan SMP). Saat ini Kepala Kampung Bukit Harapan bernama Lasmi, Amd.Kep menjabat dari tahun 2019 s/d 2025 Kondisi Umum WilayahKondisi GeografiKampung Bukit Harapan merupakan salah satu kampung dari 12 (dua belas) kampung di wilayah Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Secara administratif wilayah Kampung Bukit Harapan memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut
Luas wilayah Kampung Bukit Harapan adalah 1.259,9 Ha dimana geografi berupa daratan yang bertopografi datar, dan 980 Ha daratan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang dimanfaatkan untuk penyesuaian iklim Kampung Bukit Harapan, sebagaimana kampung-kampung lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam pada lahan pertanian yang ada di Kampung Bukit Harapan, Kecamatan Kerinci Kanan. Kampung Bukit Harapan terdiri dari 3 (tiga) dusun, dan masing-masing dusun tidak ada pembagian wilayah secara khusus, jadi di setiap dusun ada yang mempunyai wilayah pertanian dan perkebunan, sementara pusat Kampung berada di Dusun II. Setiap dusun dipimpin oleh seorang Kepala Dusun. Kondisi DemografiPenduduk Kampung Bukit Harapan berasal dari berbagai daerah yang berbeda-beda, dimana mayoritas penduduknya berasal dari suku Jawa. Sehingga tradisi-tradisi musyawarah untuk mufakat, gotong royong dan kearifan lokal yang lain sudah dilakukan oleh masyarakat sejak adanya Kampung Bukit Harapan dan hal tersebut secara efektif dapat menghindarkan adanya benturan-benturan antar kelompok masyarakat. Kampung Bukit Harapan mempunyai jumlah penduduk 1.324 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 658 jiwa, perempuan 666 jiwa, dan 398 KK, yang terbagi dalam 3 (tiga) wilayah dusun dengan rincian berikut
pendidikan merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sehingga pendidikan adalah sebuah investasi (modal) di masa yang akan datang. Jumlah penduduk perdasarkan tingkat pendidikan di Kampung Bukit Harapan adalah sebagai berikut
Karena Kampung Bukit Harapan merupakan kampung pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
Kondisi Sarana Prasarana WilayahKondisi sarana dan prasarana umum Kampung Bukit Harapan secara garis besar adalah sebagai berikut
Kondisi Ekonomi Kampung Bukit Harapan dapat digolongkan Kepada tipe Desa Perkebunan (DPB). Hal ini dapat dilihat dari penggunaan lahan wilayah Kampung Bukit Harapan yang sebahagian besar terdiri dari perkebunan sawit. Selain itu, kategori desa perkebunan juga dapat dilihat dari mata pencahrian masyarakat yang sebahagian besar berkarja di bidang perkebunan kelapa sawit. Selain itu juga terdapat sektor perekonomian lain antara sektor perternakan, sekotr pertanian, sektor perikanan, sektor jasa dan industri rumah tangga. Tabel.5 Penggunaan Lahan dan Produksi Komoditas Kampung Bukit Harapan
Sektor Pertenarkan merupakan sektor perekonomian lain yang juga memiliki potensi untuk menjadi produksi unggulan. Komoditas perternakan yang dikembangkan di wilayah Kampung Bukit Harapan terdiri dari Sapi, Kambing, Ayam/Itik, dan Kerbau. Tabel 6. Jumlah Kepemilikan Ternak dan Perikanan di Kampung Bukit Harapa
Sektor pertanian yang terdapat di Kampung Bukit Harapan antara lain Padi, Jagung, Palawija, Cabe, Semangka, dan komoditas pertanian lain Tabel 7. Luas Lahan dan Produksi Pertanian Kampung Bukit Harapan
Perekonimian suatu wilayah termasuk kampung dipengaruhi juga oleh aktifitas perekonomian yang diperankan oleh pelaku usaha baik secara perorangan maupun kelembagaan. Kelembagaan ekonomi (pelaku usaha) yang ada di Kampung Bukit Harapan dapat dilihat pada tabel berikut Tabel.8 Kelembagaan Ekonomi di Kampung Bukit Harapan
Kuantitas dan kualitas kelembagaan ekonomu sangat menentukan tingkat perekonomian kampung. Kelembagaan ekonomi merupakan pilar utama sebagai modal pembangunan ekonomi kampung Bukit Harapan. Untuk itu, identifikasi jumlah (kuantitas) perlu dilakukan sekaligus pembenagan kapasitas usaha (kualitas) sebagai kelembagaan usaha yang dapat mendorong ekonomi masyarakat di Kampung Bukit Harapan 5. Kondisi Sosial dan Budaya Kelembagaan merupakan aturan main (rule of the game) dalam masyarakat atau dikatan sebagai alat manusia guna mengatur perilaku individual anggotanya yang membangun interaksi-interaksi antar anggota dalam masyarakat melalui norma-norma tertentu. Kemudian alamiah dan kuat akan mengatur interaksi-interaksi ini, Aspek kelembagaan yang dimaksud ini merupakan suatu sistem kehidupan sosial yang mengkondisikan (memungkinkan) potensi-potensi (sumber daya)dapat berkembang dan memiliki peranan dalam dinamika masyarakat dalam upaya peningkatan kesejahteraan anggotanya ( masyarakat) Tabel 9. Lembaga Kemasyarakatan di Kampung Bukit Harapan
|