Bukan Cinderella Biasa

Bukan Cinderella Biasa
Genre
SkenarioAviv Elham
SutradaraAmin Ishaq
Pemeran
Penggubah lagu tema
Lagu pembuka
  • "Sebuah Rasa" oleh Agnez Mo
    (Eps. 1—16)
  • "Separuh Nafas" oleh Dewa
    (Eps. 17—22)
Lagu penutup
  • "Sebuah Rasa" oleh Agnez Mo
    (Eps. 1—16)
  • "Separuh Nafas" oleh Dewa
    (Eps. 17—22)
Penata musikJoseph S. Djafar
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode22
Produksi
ProduserMuhammad Ramdani
Sinematografi
  • Agung Panji Kartika
  • Jimmy Sirait
PenyuntingElang Team
Pengaturan kameraMulti-kamera
Rumah produksiMNC Pictures
DistributorMNC Media
Rilis asli
JaringanGTV
Rilis26 Mei (2022-05-26) –
11 Juni 2022 (2022-06-11)

Bukan Cinderella Biasa adalah serial televisi Indonesia produksi MNC Pictures yang ditayangkan perdana 26 Mei 2022 pukul 21.00 WIB di GTV.[1] Serial ini disutradarai oleh Amin Ishaq dan dibintangi oleh Adzwa Aurell, Ridwan Ghany, dan Raisya Bawazier.[2][3]

Sinopsis

Bercerita tentang Kanaya (Adzwa Aurell) yang hidupnya berubah 180° setelah dirinya terbukti bukan anak kandung Frans Sudiro (Reza Pahlevi). Misca (Raisya Bawazier) yang mengaku anak kandung Frans pun ingin merebut semua yang dimiliki Kanaya dan Kanaya berusaha mempertahankannya.

Pemeran

Pemeran Peran
Adzwa Aurell Kanaya
Ridwan Ghany Keandra
Raisya Bawazier Misca
Amaranggana Dina
Reza Pahlevi Frans Sudiro
Evan Marvino Marik
Yadi Timo Hardadi
Kathleen Carolyne Imel
Raissa Ramadhani Sheila
Steffanie Hariadi Lidia
Emmie Lemu Mbok Min
Stephanus Tjiptroet Didin
El Ryan Gilang
Angie Miracle Fani
Makayla Rose Kanaya kecil

Lagu tema

Judul lagu Penyanyi Pencipta Produksi
"Sebuah Rasa"[a] Agnez Mo Pay & Dewiq Aquarius Musikindo
"Separuh Nafas"[b] Dewa Ahmad Dhani, Andra
Keterangan
  Lagu tema utama

Distribusi daring

RCTI+

Serial ini didistribusikan di RCTI+ satu hari setelah penayangan.

Vision+

Serial ini juga didistribusikan di Vision+ dua atau tiga hari setelah penayangan.

Catatan

  1. ^ Lagu tema utama episode 1 s.d. 16.
  2. ^ Lagu tema utama episode 17 s.d. 22.

Referensi

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya