Budak Kelantan
Budak Kelantan merupakan sebuah film Malaysia yang bertemakan kisah kehidupan dua orang sahabat lama kelahiran Kelantan di tengah-tengah ibu kota Kuala Lumpur yang jauh berbeda dengan gaya hidupnya jika dibanding dengan kampung halamannya, dengan diselipkan unsur-unsur rohani di balik kehidupan "gedebe" dan realistis yang seolah-olah ada di ibu kota. Film buatan Alternate Studio ini dibintangi Mohd Kardanie Anwa (Danny X-Factor), Mohd Asrulfaizal Kamaruzaman dan Bienda di bawah arahan sutradarai pertama kali oleh Wan Azli Wan Jusoh. SinopsisDua orang sahabat, Buchek (Danny X-Factor) dan Jaha (Asrulfaizal Kamaruzaman) bertemu kembali di Kuala Lumpur setelah terpisah sekian lama. Kini mereka sudah dewasa. Namun akibat menjalani hidup, sikap dan pandangan yang berbeda, dunia mereka tidak lagi sama. Buchek baru saja menamatkan ijasah di Universitas Malaya sedangkan Jaha yang pernah menjalani kehidupan di sekolah Henry Gurney kini bersenang-senang di celah kesibukan ibu kota Kuala Lumpur. Di saat mereka bertemu, Jaha ingin berbagi riwayat kehidupannya dengan Buchek yang ternyata sangat berbeda dengan cara hidupnya. Buchek melihat cara kehidupan kawannya yang terlalu liar, lalu tercetus hasrat dihatinya untuk membantu Jaha ke jalan yang lurus. Apabila Buchek mengetahui bahwa Jaha telah jatuh cinta pada Che Nor (Bienda), teman wanitanya. Buchek rela melepaskan Che Nor dengan harapan Jaha akan berubah. Buchek percaya cinta dapat mengubah kehidupan manusia. Namun, Che Nor enggan memenuhi permintaan Buchek karena hatinya hanya untuk Buchek. Dia kesal dengan tindakan Che Nor yang dianggap terlalu mementingkan dirinya sendiri lebih dari perintah Tuhan. Sayangnya, Jaha mengalami kecelakaan sebelum sempat kembali ke pinggir jalan dan Buchek menyalahkan Che Nor karena menolak cinta Jaha yang penuh keikhlasan. Dia mengambil keputusan meninggalkan Che Nor dan menyambut cinta Lee Chen Chen, gadis Cina yang telah diselamatkan dari nafsu duniawi Jaha dahulu kala. PembuatanFilm Budak Kelantan menelan biaya sejumlah RM600,000 saja[1] dan pengambilan gambarnya membutuhkan waktu tiga minggu.[2] Film ini juga merupakan pertama kalinya Wan Azli Wan Jusoh menjadi penulis skenario dan sutradara untuk sebuah film,[3] di samping penampilan tunggal pemeran Mohd Asrulfaizal Kamaruzaman di layar perak.[4] Wan Azli sendiri selaku sutradara pernah menumbuhkan rasa kurang senang hati dengan judul fiem Budak Kelantan yang dipilih pihak penerbit, mengingat makna judul Budak Kelantan akan "memberikan prasangka yang tidak enak karena judul demikian seperti merumuskan setiap visual ciptaan ke kanvas film tunggalnya itu akan dilihat seratus menterjemahkan perilaku masyarakat dari negeri Cik Siti Wan Kembang." Mula-mulanya dia memilih judul Koya Best sebagai "working title" ketika pembuatan, tetapi penerbit mengganti judulnya menjadi KB-KL-Amerika mengingat judul tersebut agak kurang untuk dipahami penonton, tetapi ditukar lagi menjadi Budak Kelantan gara-gara KB-KL-Amerika "terlalu sulit" untuk disebut.[5] Mulai 11 Oktober 2009, Astro Citra, sebuah saluran berbayar baru dari stasiun tv Astro yang menayangkan film-film pada setiap waktu akan menayangkan film Budak Kelantan.[6] Pemain
Referensi
Pranala luar |