Botana kuning
Botana kuning atau burung laut kuning atau semadar kuning ( Zebrasoma flavescens ) adalah spesies ikan air asin dari famili Acanthuridae . Ini adalah salah satu ikan akuarium laut paling populer. Warnanya kuning cerah, dan hidup di terumbu karang. Botana kuning bertelur di sekitar bulan purnama. Botana kuning memakan alga. Botana kuning memiliki duri putih, terletak tepat sebelum sirip ekor, untuk melindungi diri.[2] Deskripsi dan biologiIkan dewasa dapat tumbuh hingga 20 sentimeter (7,9 in) panjangnya, dan 1–2 sentimeter (0,39–0,79 in) dengan ketebalan. Laki-laki dewasa cenderung lebih besar dari perempuan. Botana kuning berwarna kuning cerah. Pada malam hari, warna kuning sedikit memudar, dan bercak kecoklatan yang menonjol berkembang di tengah dengan pita putih horizontal. Mereka dengan cepat mendapatkan kembali warna kuning cerah mereka di siang hari. Mereka bisa menjadi agresif, rentan terhadap ich laut, dan dapat merusak karang di dalam tangki terumbu. Botana kuning jantan dan betina terlihat sangat mirip. Namun, saat kawin, pejantan berubah warna dan memiliki perilaku "berkilauan" yang membuat mereka dapat dikenali.[3] Botana kuning memiliki 5 duri punggung bersama dengan 23-26 sinar lunak punggung. Botana kuning juga memiliki 3 duri dubur serta 19-22 sinar lembut dubur. Ada duri putih di pangkal ekornya yang bisa digunakan untuk pertahanan. Moncongnya agak menonjol. Mulutnya kecil dengan gigi bercabang yang letaknya relatif berdekatan di dalam mulut botana kuning. Pada remaja, ada 12 gigi atas dan 14 gigi bawah. Pada orang dewasa, terdapat 18 gigi atas dan 22 gigi bawah.[2] Botana kuning adalah ikan laut yang hidup di terumbu karang. Botana kuning ditemukan dengan sendirinya atau dalam kelompok/kelompok yang sangat kecil. Botana kuning terutama herbivora dan memakan alga berserabut.[2] ReproduksiPemijahan terjadi sepanjang tahun, dan mencapai puncaknya sekali. Pemijahan biasanya terjadi saat bulan purnama, jadi ini menunjukkan bahwa ada semacam periodisitas bulan yang terjadi. Pemijahan terjadi berpasangan atau berkelompok, dan pembuahan bersifat eksternal. Telur dibiarkan di perairan terbuka dan botana kuning adalah penebar telur di substratum. Botana kuning tidak menjaga telurnya, dan begitu telur menetas, remaja tidak mendapat perawatan orang tua.[2] Referensi
|