Boskalis
Royal Boskalis Westminster N.V. adalah sebuah perusahaan pengerukan dan pengangkutan berat asal Belanda yang juga menyediakan layanan konstruksi dan perawatan infrastruktur kelautan di seluruh dunia .[2] Armada pengerukan yang dimiliki oleh perusahaan ini merupakan salah satu yang terbanyak di dunia. Perusahaan ini juga memiliki Smit International dan Dockwise.[3] Hingga tahun 2018, Boskalis mempekerjakan sekitar 10.700 orang dan 900 kapal,[4] serta beroperasi di lebih dari 75 negara di seluruh dunia.[5] SejarahBoskalis (Bos & Kalis) didirikan dengan nama Johannes Kraaijeveld en van Noordenne pada tahun 1910 oleh Johannes Kraaijeveld dan Elizabeth van Noordenne. Pada dekade 1930-an, perusahaan ini diubah namanya menjadi NV Baggermaatschappij Bos & Kalis saat Gerrit Jan Bos, Wilhelm Bos, Egbertus Dingeman Kalis, dan Kobus Kalis mengambil alih perusahaan ini. Di antara dua perang dunia, Boskalis mengerjakan Proyek Zuiderzee. Pada tahun 1931, perusahaan ini juga meneken kontrak pengerukan Dok Bromborough. Pada tahun 1933, Boskalis bermitra dengan Westminster Dredging Company (asal Fareham, Inggris), yang membuka peluang berbisnis di Afrika Barat. Pencatatan saham dan perkembangan (1970 - 2000)Boskalis resmi menjadi perusahaan publik pada tahun 1970.[6] Boskalis juga dianugerahi gelar "koninklijk" pada tahun 1978.[7] Pada dekade 1980-an, kondisi ekonomi dan politik memaksa Boskalis untuk fokus pada bisnis pengerukan saja.[8] Pada dekade 1990-an, Boskalis mengakuisisi 40% saham Archirodon Group.[9] Selama dekade ini, Boskalis juga terlibat dalam sejumlah proyek reklamasi besar. Di Hong Kong, perusahaan ini mengerjakan proyek reklamasi besar untuk Bandara Chek Lap Kok [8] dan di Singapura, Boskalis terlibat dalam sebuah proyek pengembangan tahun jamak.[10] Sejak tahun 2000Pada tahun 2007, Boskalis terlibat dalam dua proyek besar di Australia, yakni proyek senilai €300 juta untuk mendalamkan kanal Port Phillip di Melbourne, menggunakan kapal Queen of the Netherlands, dan proyek senilai €50 juta untuk mengembangkan pelabuhan di Newcastle.[11][12] Perusahaan ini juga terlibat dalam sebuah proyek senilai €1.1 miliar untuk mengembangkan sebuah pelabuhan baru di Abu Dhabi.[11] Pembelian Smit dan DockwisePada tanggal 15 September 2008, Boskalis menawarkan €1,11 miliar pada Smit International.[13] Walaupun tawaran ini ditolak oleh direksi Smit, Boskalis kemudian membeli lebih dari 25% saham Smit[14] dan menyatakan masih tertarik untuk membeli sejumlah unit bisnis Smit.[15] Smit akhirnya dapat menerima tawaran senilai €1,35 miliar pada bulan Januari 2010, dan Boskalis menyatakan bahwa tawaran ini tidak bersyarat pada bulan Maret.[16] Pada tahun 2011, Boskalis resmi mengakuisisi MNO Vervat asal Belanda.[17] Pada tahun 2013, Boskalis juga resmi mengakuisisi Dockwise, sebuah perusahaan pengangkutan berat. KontroversiBoskalis dituduh telah menyuap politisi Mauritania untuk dapat memperoleh kontrak pengerukan Kanal Anglais.[18] Referensi
Pranala luar |