Bose Corporation
Bose Corporation (/boʊz/) adalah sebuah produsen peralatan audio asal Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan oleh Amar Bose pada tahun 1964 dan berkantor pusat di Framingham, Massachusetts. Bose terkenal berkat produk sistem audio dan pengeras suara rumahan, headphone penghilang derau, produk audio profesional, dan sistem audio otomotifnya.[3][3][4][5] Bose juga terkenal sangat melindungi paten, merek dagang, dan mereknya. Mayoritas saham Bose Corporation dimiliki oleh Massachusetts Institute of Technology, yang menerima deviden saham melalui saham tanpa hak suara yang didonasikan oleh pendiri Bose pada tahun 2011. Berdasarkan laporan tahunannya untuk tahun fiskal 2019, Bose Corporation mencatatkan pendapatan sebesar US$4,0 miliar dan mempekerjakan lebih dari 9.000 orang.[2] SejarahPerusahaan ini didirikan di Massachusetts pada tahun 1964 oleh Amar Bose dengan pendanaan dari sejumlah investor malaikat, salah satunya profesor dan pembimbing tesis Amar, Y. W. Lee.[6] Ketertarikan Amar pada sistem pengeras suara dimulai pada tahun 1956, saat ia membeli sebuah sistem stereo, tapi kecewa dengan performanya.[7] Tujuan dari perusahaan ini adalah untuk mengembangkan sebuah sistem pengeras suara yang berupa sejumlah pengeras suara dihadapkan pada dinding, untuk memantulkan suara dan mereplikasi suara pada aula konser.[6] Pada tahun 1966, Bose 2201 menjadi produk pertama yang dijual oleh perusahaan ini.[8] Sistem pengeras suara ini sangat unik, karena terdiri dari 22 pengeras suara, yang sebagian besar justru membelakangi pendengarnya. Bose 2201 dirancang untuk ditempatkan di pojok ruangan, dan menggunakan pantulan dari dinding untuk meningkatkan persepsi ukuran ruangan. Pengeras suara ini tidak terlalu sukses, sehingga penjualannya dihentikan tiga atau empat tahun kemudian.[8] Setelah kegagalan ini, Amar menyimpulkan bahwa teknik pengukuran sistem audio pada saat itu (seperti mengukur distorsi dan respon frekuensi) tidak efektif untuk mengevaluasi tujuan reproduksi suara alami. Amar berargumen bahwa cara paling baik untuk mengukur kualitas suara adalah melalui persepsi pendengar.[9][10][11] Pada tahun 1968, perusahaan ini memperkenalkan sistem pengeras suara stereo Bose 901, yang dilengkapi delapan lubang pengeras suara menghadap dinding, dan hanya satu lubang yang menghadap pendengar. Tujuan dari desain ini adalah agar suara yang dipantulkan oleh dinding lebih dominan daripada suara yang langsung mengarah ke pendengar. Desain 901 ini sangat unik jika dibandingkan dengan yang ada pada saat itu, di mana lubang pengeras suara langsung dihadapkan ke pendengar.[12] Bose 901 pun sukses di pasaran, dan Bose Corporation tumbuh pesat pada dekade 1970-an. Bose 901 pun diproduksi dari tahun 1968 hingga tahun 2016.[13][14] Pada tahun 1991, sekelompok periset dari Bose membantah eksperimen tahun 1989 yang mengklaim telah menciptakan energi melalui fusi dingin.[15] Gerai ritel pertama Bose resmi dibuka pada tahun 1993 di Kittery, Maine.[16] Bose mengumumkan bahwa mereka akan menutup semua gerai ritelnya di Amerika Utara, Eropa, Jepang, dan Australia pada tahun 2020, namun akan tetap mempertahankan 130 gerainya di India, Asia Tenggara, Korea Selatan, Tiongkok, dan Uni Emirat Arab.[17] Pada tahun 2011, Amar Bose mendonasikan sebagian besar saham tanpa hak suara Bose ke almamaternya, Massachusetts Institute of Technology. Deviden pun tiap tahun diberikan untuk "memperkuat misi riset dan edukasi MIT". Walaupun begitu, MIT tidak diperbolehkan menjual saham ini maupun berpartisipasi dalam manajemen dan kepemimpinan perusahaan.[18][19][20] Pasca kematian Amar Bose pada tahun 2013, Bob Maresca resmi menjadi CEO perusahaan ini.[21][22][23] PabrikProduk Bose diproduksi di Amerika Serikat, Meksiko, Tiongkok, dan Malaysia.[24][25][26] Pabrik Bose di Amerika Serikat berada di Framingham, Massachusetts (juga menjadi lokasi kantor pusat), Westborough, Massachusetts, dan Stow, Massachusetts.[27] Pabrik Bose di Meksiko berada di Tijuana dan San Luis Río Colorado. Pabrik Bose di Malaysia berada di Batu Kawan (juga menjadi pusat distribusi untuk Asia-Pasifik dan Timur Tengah.[28] Pada tahun 2015, dua pabrik Bose di Columbia, South Carolina dan Carrickmacross, Ireland, resmi ditutup (dengan pegawai masing-masing sebanyak 300 dan 140 orang), sebagai bagian dari penyederhanaan rantai pasok global Bose. Bose pun menggunakan pabrik di Columbia, yang dibuka pada tahun 1993, untuk keperluan distribusi, perbaikan, produksi, dan perakitan sejumlah headsets. Sementara pabrik Carrickmacross yang mulai beroperasi pada tahun 1978, melakukan perakitan sejumlah sistem teater rumahan, radio gelombang, dan lain sebagainya.[29] Operasional pabrik San Luis dan Batu Kawan telah diambil alih oleh Flex pada tahun 2016, namun tetap memproduksi produk Bose.[30] ProdukOtomotifPasca gagal menjual pengeras suara untuk mobil di pasaran, Bose kemudian menjadi OEM untuk instalasi audio pada Cadillac Seville tahun model 1983.[31][32] Sejak saat itu, Bose pun memasok sistem audio untuk sejumlah produsen mobil. Pada tahun 2007, sistem media Bose memenangkan Penghargaaan Telematika Internasional untuk kategori "Solusi Penyimpanan Terbaik untuk Hiburan Dalam Mobil".[33] Pada tahun 2004, Bose memperkenalkan purwarupa sistem suspensi aktif, menggunakan motor elektromagnetik, bukannya hidraulis/pneumatik[34][35] dan rencananya dirilis pada tahun 2009,[36][37] namun gagal terlaksana karena kendala berat dan biaya.[38] Sistem ini menggunakan motor linear elektromagnetik untuk menaikkan roda mobil saat menghadapi jalan bergelombang atau lubang di jalan.[39] Rodanya dinaikkan saat mendekati lubang untuk menjaga mobil tetap datar, menggunakan prinsip seperti di perangkat audio penghilang derau. Mobil yang dipasangi purwarupa inipun dapat melompati rintangan.[20][40] Bose menyatakan bahwa sistem ini terlalu mahal dan berat, walaupun telah dikembangkan selama lebih dari 20 tahun dan menghabiskan dana pengembangan sebanyak $100 juta.[35][41] Pada bulan November 2017, diumumkan bahwa Bose telah menjual teknologi ini ke ClearMotion.[42] Pada bulan Mei 2018, diumumkan bahwa lima produsen mobil besar menyatakan ketertarikannya pada teknologi ini, dan mungkin akan menerapkannya secara terbatas pada tahun 2019, lalu akan menerapkannya secara luas pada tahun 2020.[43][44] Bose juga memperkenalkan sistem kursi truk yang diberi nama Bose Ride pada tahun 2010.[45][46] Sistem kursi aktif ini bertujuan untuk mengurangi kelelahan, cedera punggung, dan tekanan fisik pada para pengemudi dengan mengurangi getaran dari jalan.[47] Bose mengklaim dapat mengurangi hingga 90% getaran pada kursi pengemudi.[48] Merek mobil yang saat ini menyediakan sistem audio Bose adalah Chevrolet, Buick, Cadillac, GMC, Fiat, Audi, Porsche, Hyundai, Kia, Mazda, Nissan, dan Infiniti.[49] Tindakan HukumBose dianggap perusahaan suka menggugat oleh para profesional industri audio.[50][51][52][53] Pada tahun 1981, Bose gagal menggugat majalah Consumer Reports atas fitnah. Consumer Reports melaporkan dalam ulasan bahwa suara dari sistem yang mereka ulas "cenderung berkelana di sekitar ruangan." Awalnya, Pengadilan Distrik Federal menemukan bahwa Consumer Reports "telah menerbitkan pernyataan palsu dengan pengetahuan bahwa pernyataan tersebut palsu atau dengan mengabaikan kebenaran atau ketidakbenaran" saat mengubah apa yang pengulas asli tulis tentang speaker dalam draf pra-publikasinya, bahwa suara cenderung berkelana "sepanjang dinding." Mahkamah Banding kemudian membatalkan putusan pengadilan tingkat pertama tentang tanggung jawab, dan Mahkamah Agung Amerika Serikat menguatkan dalam suara 6–3 dalam kasus Bose Corp. v. Consumers Union of United States, Inc., menyatakan bahwa pernyataan tersebut dibuat tanpa malafide aktual, dan karenanya tidak ada fitnah.[54][55][56] Dalam wawancara beberapa dekade kemudian, Amar Bose mengatakan "Kami memiliki 37 orang saat itu. Saya mengumpulkan mereka dan berkata, 'Jika kita tidak berbuat apa-apa, mungkin ini akan merugikan kita. Tetapi jika kita bertindak, kita tidak punya kredibilitas karena kita perusahaan kecil dan tidak dapat melawan ini.' Saya mengusulkan tindakan. Keputusan bulat mendukung. Kami tidak menyangka akan memakan 14 tahun untuk proses hukum." Bose menggugat Thiel Audio pada awal tahun 1990-an untuk menghentikan pembuat pengeras suara audiophile Thiel Audio menggunakan ".2" di akhir model produk mereka "CS2.2". Untuk mematuhi merek dagang ".2" yang terkait dengan produk Bose Model 2.2,[57] Thiel Audio mengubah nama model mereka menjadi "CS2 2", dengan mengganti titik desimal dengan spasi.[58] Bose tidak memiliki merek dagang ".3", sehingga pada tahun 1997, ketika Thiel Audio memperkenalkan model berikutnya dalam seri tersebut, mereka memberi nama "Thiel 2.3", dengan iklan "kembalinya titik desimal."[59] Pada tahun 1996, Bose menggugat dua anak perusahaan Harman International Industries—JBL dan Infinity Systems—karena melanggar paten Bose mengenai port penyetelan elips pada beberapa produk pengeras suara.[52] Pada tahun 2000, pengadilan menentukan bahwa Harman harus berhenti menggunakan port elips dalam produk-produknya, dan Harman harus membayar Bose sejumlah $5,7 juta untuk biaya pengadilan.[52] Harman berhenti menggunakan desain port yang diperdebatkan tersebut tetapi mengajukan banding terhadap keputusan finansial. Pada akhir tahun 2002, putusan sebelumnya tetap dipertahankan, tetapi pada saat itu biaya pengadilan Bose telah mencapai $8 juta, yang semuanya harus dibayarkan oleh Harman.[57] Bose berhasil mencegah QSC Audio Products untuk mendapatkan merek dagang "PowerWave" terkait dengan teknologi amplifier QSC tertentu. Pada tahun 2002, pengadilan memutuskan bahwa merek dagang "Wave" layak mendapatkan perlindungan lebih besar karena telah dikenal dengan baik secara independen, bahkan di luar asosiasinya dengan Bose.[60] Pada tahun 2003, Bose menggugat Custom Electronics Design and Installation Association (CEDIA), sebuah organisasi perdagangan elektronik nirlaba, atas penggunaan merek dagang "Electronic Lifestyles",[50] yang telah digunakan oleh CEDIA sejak tahun 1997. Bose berpendapat bahwa merek dagang tersebut mengganggu merek dagang mereka sendiri yang bernama "Lifestyle".[61] Sebelumnya, Bose telah menggugat untuk melindungi merek dagang "Lifestyle" mereka sejak tahun 1996 dengan berhasil melawan Motorola dan melanjutkan dengan penyelesaian melawan New England Stereo, Lifestyle Technologies, Optoma, dan AMX.[62] Pada Mei 2007, CEDIA memenangkan gugatan tersebut setelah pengadilan menentukan bahwa Bose bersalah atas laches (penundaan yang tidak wajar), dan bahwa klaim Bose mengenai penipuan dan kemungkinan kebingungan tidak berdasar.[63] CEDIA dikritik karena menghabiskan hampir $1 juta dari dana anggotanya untuk gugatan ini, dan Bose dikritik karena "tindakan yang tidak sportif terhadap asosiasi perdagangannya sendiri", menurut Julie Jacobson dari majalah CE Pro.[62] Pada bulan Juli 2014, Bose menggugat Beats Electronics atas pelanggaran paten, dengan tuduhan bahwa lini headphone "Studio" milik Beats menggabungkan teknologi pembatalan kebisingan Bose.[64][65] Bose dan Apple telah berkolaborasi pada SoundDock untuk pemutar musik iPod pada tahun 2004. Kemudian pada bulan Mei 2014, Beats diakuisisi oleh Apple, sehingga memasukkan Bose dan Apple ke dalam kompetisi langsung di pasar headphone. Di toko-toko Apple, headphone Bose sebelumnya merupakan merek utama yang ditawarkan, tetapi pada saat gugatan berlangsung, produk-produk Beats melebihi jumlah produk Bose. Pada pangsa pasar headphone premium total tahun 2014, Beats memiliki 62%, sementara Bose memiliki 22%.[66] Pada bulan Oktober 2014, Bose mencabut gugatannya, karena Bose dan Beats sepakat berdamai di luar pengadilan tanpa mengungkapkan syarat-syaratnya.[67][68][69] Apple menghapus semua produk Bose dari toko-toko Apple beberapa hari setelah gugatan diselesaikan,[70] tetapi dua bulan kemudian, produk-produk Bose kembali dijual.[71] Pada bulan April 2017, Bose digugat atas dugaan pelanggaran privasi terkait aplikasi ponsel seluler yang disediakan oleh Bose untuk mengendalikan headphone Bluetooth mereka.[72] Referensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Bose. |