Born to Make History
Born to Make History adalah tur konser yang dilaksanakan grup musik pop rock Indonesia Noah pada tahun 2012. Tur ini dilaksanakan di sembilan kota di Indonesia, dimulai dari Surabaya pada 28 September 2012 dan diakhiri dengan konser The Greatest Session of the History di Jakarta pada 2 November 2012. Latar belakangSetelah tur Noah Konser 2 Benua 5 Negara dan peluncuran album Seperti Seharusnya pada tanggal 16 September 2012, diumumkan bahwa Noah akan melakukan tur konser di kota-kota di Indonesia.[1] Promotor menyebut tur ini sebagai acara promosi album baru sekaligus untuk mengobati kerinduan penggemar Noah,[2] mengingat Ariel sudah lama tidak tur keliling Indonesia. Penjualan tiketUntuk konser di Surabaya, pihak promotor mencetak 1.500 tiket untuk kelas Festival A (di depan panggung), 2.500 tiket untuk Festival B (jauh dari panggung, harga paling murah), dan 300 tiket untuk tribun tempat duduk (harga paling mahal).[3] Penjualan tiket untuk konser di Semarang dibuka dari tanggal 27 September dengan banyak tiket yang tersedia adalah sebanyak 6.450 tiket. Tiket tersebut disediakan untuk kelas Festival A dan B, Tribun, dan VIP. Dalam satu jam sejak penjualan dibuka, telah terjual 500 tiket untuk konser di Semarang.[2] Ketika sehari sebelum konser, banyak tiket yang terjual mencapai 60 persen.[4] Penjualan tiket secara resmi dilakukan di empat titik penjualan, salah satunya melalui akun Twitter.[5] Untuk konser di Medan, disediakan 4.000 tiket yang terbagi dalam empat kelas.[6] Sedangkan untuk konser di Makassar, 5.500 tiket yang disediakan terjual habis.[7] Harga yang dipatok untuk tiket tur konser ini terbilang mahal,[8] mendekati harga tiket untuk musisi luar negeri.[9] Ikhtisar konserTur konser Born to Make History dimulai di Surabaya pada tanggal 28 September 2012. Noah membawakan 15 lagu pada konser di Surabaya, dibuka dengan pertama kalinya Noah membawakan lagu "Raja Negeriku" dan "Jika Engkau" dari album Seperti Seharusnya.[8] Konser yang kedua dilakukan di Semarang pada tanggal 6 Oktober 2012,[4] lalu dilanjutkan di Padang pada 10 Oktober,[10] di Palembang pada 13 Oktober,[11] di Yogyakarta pada 17 Oktober,[12] di Samarinda pada 20 Oktober,[13] di Medan pada 24 Oktober, dan di Makassar. Menurut Ariel, pada umumnya, jika dialokasikan waktu dua jam untuk setiap konser maka jumlah lagu yang dibawakan per konsernya adalah 15 sampai 20. Ariel mengatakan bahwa mereka tidak ingin terpaku pada batasan waktu dan set list dan ingin menyesuaikan dengan suasana konser. Contoh yang Ariel berikan adalah saat konser di Palembang, suasanya mendukung sehingga dibawakan 20 lagu.[12] Konser dilakukan secara indoor di antaranya di Surabaya[14] dan Medan.[6] Noah mengatakan bahwa mereka lebih suka konser dalam ruangan karena tata suara, cahaya dan panggungnya bisa lebih maksimal.[14] Sementara promotor beralasan bahwa mereka ingin memperkenalkan konsep konser indoor kepada masyarakat daerah serta menunjukkan kemampuan Noah menggelar konser di dalam ruangan layaknya grup musik luar negeri.[6] Tur ini ditutup dengan konser berjudul The Greatest Session of the History di Jakarta pada 2 November 2012. Pada konser ini, Noah membawakan lebih banyak lagu dari biasanya, yaitu sebanyak 25 lagu, serta menghadirkan beberapa gimik.[15][16] KontroversiKonser Noah di Makassar sempat ditolak oleh mahasiswa Lembaga Kemahasiswaan se-Fakultas Agama Islam Unismuh Makassar. Mereka beralasan tidak ingin masyarakat Sulawesi Selatan mengidolakan Ariel mengingat dia pernah tersangkut kasus video seks. Mereka juga menuntut wali kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin memenuhi pernyataannya pada tahun 2010, yaitu menolak kedatangan Ariel apabila dia terbukti melakukan pelanggaran asusila.[17] Meskpun begitu, konser Noah di Makassar tetap berjalan dengan lancar dan mereka disambut meriah saat datang.[18] Daftar konser
Referensi
|