Borduria
Borduria adalah sebuah negara fiktif dalam serial komik Petualangan Tintin karya Hergé. Negara ini terletak di Semenanjung Balkan dan berseteru dengan negara tetangganya yang juga fiktif Syldavia. Borduria diperlihatkan di buku Tongkat Raja Ottokar dan Penculikan Lakmus, dan disebutkan dalam cerita Tintin dan Picaros. Dalam buku-buku komik ini, negara ini digambarkan seperti negara-negara Eropa Timur pada umumnya. Dalam buku Tongkat Raja Ottokar, Tintin membaca sebuah pamflet pariwisata Syldavia yang mengungkapkan sejarah awal Syldavia dan hubungannya dengan Borduria. Pada tahun 1195, Borduria menjajah negara tetangganya, Syldavia, yang berlangsung hingga tahun 1275 ketika Baron Almazout berhasil mengusir tentara Borduria dan kemudian mengangkat dirinya sendiri sebagai Raja Ottokar I. Di cerita-cerita Petualangan Tintin lainnya, perseteruan abadi ini terus berlangsung dengan Borduria selalu berusaha untuk menyerang atau menjajah Syldavia. Angkatan Udara Borduria menggunakan pesawat tempur yang sangat mirip dengan pesawat Messerschmitt Bf 109 yang digunakan oleh Jerman dalam Perang Dunia II. Dalam cerita Tongkat Raja Ottokar (ditulis oleh Hergé pada tahun 1939) menggambarkan sebuah usahaya yang gagal dari pihak Borduria untuk melancarkan kudeta terhadap Syldavia dengan cara mencoba menggulingkan sang raja dan menginvasi negara tersebut dengan bantuan para simpatisan Borduria di Syldavia. Dalam cerita Penculikan Lakmus (1956), Borduria digambarkan sebagai sebuah negara Blok Eropa Timur yang umum pada era ditulisnya cerita itu, lengkap dengan kesatuan polisi rahasianya (ZEP) dan seorang diktator militer bernama Kûrvi-Tasch yang mengembangkan ideologi "taschist". Sebuah patung Kûrvi-Tasch digambarkan berada di depan sebuah gedung pemerintahan dimana patung tersebut memiliki kumis yang mirip dengan kepunyaan Joseph Stalin dan tangannya memberikan salam hormat gaya Nazi. Militer Borduria masa itu digambarkan memiliki penguasaan teknologi yang rendah - terbukti dengan tidak mampunya mereka untuk menghentikan sebuah tank yang dicuri dan dikemudikan oleh Tintin dan teman-temannya, akibat ranjau-ranjau dan senjata anti-tank yang rusak. Dalam Tintin dan Picaros (1976), sebuah negara republik Amerika Selatan bernama San Theodoros yang diperintah oleh Jenderal Tapioca, telah membentuk aliansi dengan pemerintah Borduria yang telah mengirimkan para penasehat militernya, termasuk diantaranya Kolonel Sponsz. Dalam sebuah halaman yang digambar oleh Hergé namun tidak diterbitkan dalam cetakan buku, patung setengah badan Kûrvi-Tasch dapat terlihat di dalam sebuah kantor milik seorang kolonel San Theodoros. Nantinya, Jenderal Tapioca akan digulingkan oleh salah seorang teman Tintin bernama Jenderal Alcazar, dan Kolonel Sponsz akan dikirim ke pembuangan. Militer, Politik dan EkonomiMiliter: Kekuatan militer Borduria, walaupun kurang jelas berada dalam posisi menengah kebawah dikarenakan dalam buku ditunjukan bahwa senjata anti-tank mereka tidak berjalan semestinya. Politik: Borduria menganut totaliterisme dan kediktatoran sama seperti Nazi Jerman.Hal ini dapat terlihat dari bagaimana adanya polisi rahasia yang menjadi ciri khas Nazi. Ekonomi: Jika diamati Borduria bagaikan bangsa mikro (micronation) pecahan Yugoslavia dengan begitu keadaan ekonomi Borduria dapat disamakan dengan kondisi negara-negara pecahan Yugoslavia walaupun bisa dibilang bahkan dibawah kondisi negara-negara itu. Lambang Negara, Kebudayaan dan BahasaDalam Penculikan Lakmus, kumis Kûrvi-Tasch digunakan sebagai lambang negara Borduria, berada di bendera negara, bentuk arsitektur gedung, bentuk lis mobil buatan Borduria (seperti mobil pelarian Tintin dalam Penculikan Lakmus), dan bahkan sebagai imbuhan simbol pada beberapa konsonan kata dalam Bahasa Borduria. Anggota polisi dan pejabat pemerintah mengenakan pita lengan berwarna merah dengan gambar lambang negara kumis berada di tengah-tengah lingkaran putih. Motif pita lengan ini sangat mirip dengan apa yang dikenakan oleh berbagai anggota organisasi di Jerman di bawah rezim Nazi. Bahkan Hotel Zsnorr di Szohôd dimana Tintin menetap namanya ternyata merujuk pada kumis (snor dalam Bahasa Belanda berarti kumis dan Hergé mampu berbahasa Belanda). Dalam Tintin dan Picaros, logo kumis Taschist dapat terlihat di dekorasi gedung-gedung San Theodoros. Dalam Tongkat Raja Ottokar, bendera Borduria berwarna hitam dengan sebuah lingkaran marah dan dua segitiga hitam di dalamnya. Dalam Penculikan Calculus, warnya merah dan terdapat logo kumis Kûrvi-Tasch di atasnya. Seperti Syldavia, Borduria juga memiliki Islam sebagai salah satu agama di negara itu: dalam Penculikan Lakmus, sebuah menara masjid dapat terlihat di belakang gedung-gedung modern yang mengelilingi patung Kûrvi-Tasch. Arsitektur lainnya menampilkan bangunan-bangunan bergaya gedung-gedung tua Yugoslavia dan gedung-gedung modern negara Komunis. Buku-buku komik Tintin menampilkan Bahasa Borduria dalam fragmen-fragmen kecil. Seperti Bahasa Syldavia, bahasanya sepertinya berasal dari dialek Marols dalam Bahasa Flemish Brussels, seperti kata "mänhir" untuk "mister" atau tuan (Bahasa Flemish "mijnheer"). Lihat pula |