Bondol taruk
Bondol taruk (Lonchura molucca) adalah spesies burung pipit estrildid yang ditemukan di Indonesia dan Timor Timur. Keberadaan bondol taruk dapat ditemui di berbagai habitat termasuk lanskap buatan (misalnya taman dan kebun), hutan, padang rumput dan sabana. Ini pertama kali dijelaskan oleh naturalis Swedia Carl Linnaeus dalam Systema Naturae edisi kedua belas pada tahun 1766. IUCN telah menilai status burung ini sebagai burung yang paling tidak memprihatinkan. KeteranganBondol taruk memiliki wajah, tenggorokan, dan dada bagian atas yang berwarna hitam. Tengkuk dan punggungnya berwarna coklat tua, dan sayap serta ekornya berwarna hitam. Bagian bawah dan pantat berwarna putih dengan bintik atau garis hitam halus. Paruhnya tebal dan berwarna dua warna, dengan mandibula atas berwarna gelap dan mandibula bawah berwarna biru keabu-abuan, dan kakinya berwarna gelap. SebaranBondol taruk berasal dari Indonesia termasuk gugusan pulau Wallacea .[2] Hal ini juga terjadi di Timor Timur .[3] Ini adalah burung pemakan biji-bijian dan ditemukan dalam kelompok kecil di daerah berumput. StatusBondol taruk memiliki jangkauan yang luas dan dikatakan melimpah di beberapa tempat dan umum di banyak tempat lain. Jumlah penduduk di Indonesia belum dievaluasi namun tren jumlah penduduk tampaknya stabil. Burung ini menghadapi sedikit ancaman yang teridentifikasi dan Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam menilai status konservasinya sebagai "yang paling tidak memprihatinkan ". Referensi
|