BogawisataBogawisata atau wisata kuliner atau wisata gastronomi adalah eksplorasi makanan sebagai tujuan wisata.[1] Ini dianggap sebagai komponen penting dari pengalaman pariwisata.[2] Makan di luar adalah hal biasa di kalangan wisatawan dan "makanan diyakini memiliki peringkat yang sama pentingnya dengan iklim, akomodasi, dan pemandangan " bagi wisatawan.[2] RingkasanBogawisata atau wisata kuliner adalah upaya mencari pengalaman makan dan minum yang unik dan berkesan, baik dekat maupun jauh.[3] Bogawisata berbeda dengan taniwisata dimana bogawisata dianggap sebagai subset dari wisata budaya (masakan adalah perwujudan budaya) sedangkan taniwisata dianggap sebagai subset dari wisata pedesaan, [4] namun bogawisata dan taniwisata mempunyai keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan, sebagai benih dari Masakan dapat ditemukan di bidang pertanian. Bogawisata tidak terbatas pada makanan gourmet saja.[5] Bogawisata dapat dianggap sebagai subkategori perjalanan berdasarkan pengalaman. Meskipun banyak kota, wilayah, atau negara yang terkenal dengan kulinernya, bogawisata tidak dibatasi oleh budaya kuliner. Setiap wisatawan makan sekitar tiga kali sehari, menjadikan makanan sebagai salah satu pendorong ekonomi utama pariwisata. Negara-negara seperti Irlandia, Peru, dan Kanada melakukan investasi yang signifikan dalam pengembangan bogawisata dan melihat hasilnya dengan meningkatnya belanja pengunjung dan penginapan sebagai hasil dari promosi bogawisata dan pengembangan produk.[6] Bogawisata mencakup kegiatan seperti mengikuti kelas memasak; melakukan tur makanan atau minuman; menghadiri festival makanan dan minuman; [7] berpartisipasi dalam pengalaman bersantap khusus; [8] berbelanja di ruang ritel khusus; dan mengunjungi peternakan, pasar, dan produsen. Dampak ekonomiAsosiasi Perjalanan Makanan Dunia memperkirakan bahwa pengeluaran makanan dan minuman mencapai 15% hingga 35% dari seluruh pengeluaran pariwisata, tergantung pada keterjangkauan destinasi tersebut.[9] WFTA mencantumkan kemungkinan manfaat bogawisata yang mencakup lebih banyak pengunjung, lebih banyak penjualan, lebih banyak perhatian media, peningkatan pendapatan pajak, dan kebanggaan masyarakat yang lebih besar.[9] Referensi
|