Boenjamin Setiawan
dr. Boenjamin Setiawan, Ph.D. (Khouw Liep Boen, 23 September 1933- 4 April 2023) lebih dikenal dengan "Dokter Boen" adalah seorang pengusaha asal Indonesia. Bersama 6 saudaranya, ia mendirikan PT Kalbe Farma, bergerak dibidang farmasi, yang berkembang menjadi Kalbe Group. Kalbe Group berkembang kebeberapa lini,diantaranya: farmasi, makanan kesehatan, distribusi, pergudangan, sarana riset modern, pendidikan (Kalbis Institute) dan rumah sakit (jaringan Mitra Keluarga).[2] Pada 2008, setelah melepaskan jabatannya di Kalbe yang kemudian digantikan oleh keponakannya, Bernadette Ruth Irawati Setiady, dr. Boen berfokus dalam penelitian dan pengembangan sel punca (stem cell). Pada 2013, majalah Forbes menobatkan dr. Boen sebagai orang terkaya no. 8 di Indonesia.[3]. Beliau meninggal dunia pada 4 April 2023 di Jakarta. Kalbe FarmaSeusai menempuh pendidikannya di Amerika Serikat, dr. Boen bersama dengan 5 saudaranya: Khouw Liep Tjoen, Theresia Harsini Setiady, Khouw Lip Swan, Maria Karmila, dan Fransiscus Bing Aryantodi mendirikan sebuah perusahaan farmasi di sebuah garasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 10 September 1966 yang diberi nama Kalbe. Nama tersebut diambil dari inisial nama dr Boen (Khouw Liep Boen) dan saudaranya Bing (Khouw Liep Bing), KLB yang jika diucapkan membentuk kata KALBE. Awalnya, Kalbe menggarap obat-obat etikal (obat dengan resep dokter) dengan produk perdana obat Bioplacenton dan krim Kalpanax, dan berlanjut memproduksi obat-obat bebas (over the counter/OTC) dan produk nutrisi. Beberapa produk yang dikembangkan antara lain Promag, obat batuk Wood's, Neuralgin, Mixagrip, Komix, Extra Joss dan Prenagen. Saat ini Kalbe Farma telah menjelma sebagai perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara Riwayat PendidikanDr. Boen memiliki latar belakang akademis, khususnya di bidang farmakologi dan farmakinetik. Ia meraih gelar dokter dari Universitas Indonesia pada tahun 1958 dan Ph.D. bidang farmakologi dari Universitas California, San Francisco, Amerika Serikat yang berhasil diperoleh pada tahun 1961. Beliau juga sempat menjadi dosen muda di Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam rentang tahun 1955 hingga 1986. Penghargaan
Lihat jugaReferensi
|