Biru Prusia
Biru Prusia adalah pigmen biru tua dengan rumus kimia ideal Fe7(CN)18. Untuk memahami kondisi ikatan dalam senyawa kompleks ini, rumusnya juga bisa ditulis Fe4[Fe(CN)6]3 · xH2O. Nama lain yang digunakan untuk warna ini adalah Biru Berlin atau Biru Paris. Biru Prusia merupakan pigmen sintetis modern pertama dan digunakan sebagai cat. Dalam bidang kedokteran, biru Prusia juga menjadi penawar untuk beberapa jenis keracunan logam berat, seperti keracunan talium dan isotop radioaktif sesium. Senyawa ini khususnya digunakan untuk menyerap 137Cs+ dari korban kecelakaan Goiânia.[1] Biru Prusia diberikan lewat mulut. Terapi ini memanfaatkan sifat biru Prusia dalam melakukan pertukaran ion dan juga afinitasnya yang tinggi terhadap kation logam tertentu. Biru Prusia tergolong ke dalam Daftar Obat-Obatan Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.[2] PembuatanBiru Prusia dibuat dari proses oksidasi garam ferosianida. Garam ini memiliki rumus M2Fe[Fe(CN)6] dan M+ = Na+ atau K+. Oksidasi senyawa padat yang berwarna putih ini dengan hidrogen peroksida atau natrium klorat akan menghasilkan biru Prusia.[3] Bentuk yang "dapat larut", K[FeIIIFeII(CN)6] (yang bersifat koloid) dapat dibuat dari kalium ferosianida dan besi(III):
Reaksi kalium ferisianida dengan besi(II) menghasilkan larutan koloid yang serupa, karena [FeIII(CN)6]3− diubah menjadi ferosianida. Biru Prusia yang "tidak dapat larut" dapat dihasilkan jika Fe3+ atau Fe2+ dalam jumlah yang berlebihan ditambahkan ke dalam reaksi-reaksi di atas. Dari contoh sebelumnya:
Catatan kaki
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Prussian blue. |