Bijanggut pedas
Bijanggut pedas (Bahasa Inggris: Peppermint) adalah tumbuhan yang sebagian besar ditanam di Eropa. Tanaman ini telah digunakan untuk keperluan pembuatan obat-obatan selama bertahun-tahun. Pepermin terkenal ampuh meredakan sakit perut, dan sering kali digunakan sebagai bahan utama dalam minuman hangat seperti teh. Pepermin juga merupakan obat ideal untuk menghilangkan sakit kepala. TaksonomiBijanggut pedas (Mentha piperita L.) termasuk dalam famili Lamiceae.[1] Nama sinonim dari Mentha piperita L. adalah M. Balsamea.[2] Deskripsi mengenai bijanggut pedas pertama kali dilakukan pada tahun 1753 oleh Carolus Linnaeus.[3] Di Dunia Timur maupun Dunia Barat, bijanggut pedas telah dikenal sebagai obat tradisional. Pada tahun 2004, bijanggut pedas ditetapkan sebagai tumbuhan herbal yang penting.[2] KomposisiDaun bijanggut pedas mengandung minyak asiri dengan kadar antara 0,5–4%. Di dalam minyak asiri ini terdapat mentol (30–55%) dan menton (14–32%). Mentol dalam daun bijanggut pedas bersifat bebas alkohol yang tersusun dari asetat dan valerat ester sebanyak 3–5%. Di dalam daun bijanggut pedas juga terdapat monoterpen lain yaitu isementon (2–10%), 1,8-cineole (6–14%), a-pinen (1–1,5%), b-pinen (1–2%), limonen (1–5%), neomentol (2,5–3,5%), dan mentofuran (1–9%).[4] Kandungan fenol pada daun bijanggut pedas kering sebanyak 1,56–27,12 mg GAE/g pada tiap daun. Sementara kandungan polifenol pada air seduhan daun bijanggut pedas berkisar 1,0–21,8 %.[5] PenyebaranDunia BaratBijanggut pedas tumbuh di sebagian besar wilayah benua Eropa dan Amerika Utara. Pertumbuhannya dapat mencapai satu meter. Di dua benua ini, bijanggut pedas digunakan sebagai obat gangguan pencernaan.[6] FungsiPenguat sistem pernapasanBijanggut pedas dapat menguatkan sistem respirasi dan sistem sirkulasi pada pernapasan dengan berperan sebagai sumber nutrisi.[7] Pengobatan sindrom iritasi ususBijanggut pedas mengandung minyak yang dapat digunakan untuk mengurangi gejala sindrom iritasi usus. Obat berbahan bijanggut pedas dibentuk menjadi kapsul berlapis enterik. Bijanggut pedas dalam hal ini berperan sebagai metode terapi tambahan dan pengobatan alternatif. Sebuah penelitian terbesar mengenai hubungan antara terapi tambahan dan pengobatan alternatif dengan sindrom iritasi usus telah dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 2012. Metode penelitiannya adalah survei skala nasional. Hasilnya menunjukkan bahwa bijanggut pedas menjadi bahan pemanfaatan terbanyak pada terapi tambahan dan pengobatan alternatif di Amerika Serikat.[8] ProduksiMinyak atsiriDaun bijanggut pedas digunakan untuk membuat minyak asiri. Minyak yang dihasilkan diberi nama minyak permen.[9] Teh instanProduk teh instan biasanya kehilangan senyawa aromatis selama pembuatannya. Senyawa yang hilang adalah alkohol, aldehid dan keton. Ketiga senyawa ini memiliki sifat mudah menguap. Karena itu, teh instan perlu diberi penguat rasa yang salah satunya adalah bijanggut pedas.[10] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Mentha × piperita. |