Big Ben adalah nama sebuah lonceng besar di tengah menara jam yang terletak di sebelah utara Istana Westminster, London, Britania Raya.[1] Tetapi nama tersebut sering dipakai untuk menyebut menara jam itu secara menyeluruh.[2][3] Secara resmi menara ini diberi nama Elizabeth Tower(Menara Elizabeth), bertepatan dengan pesta 60 tahun Ratu Elizabeth II memimpin Britania Raya dan Wilayah Persemakmuran.[4] Big Ben selesai dibangun pada tahun 1858, dan pada tanggal 31 Mei 2009 menara ini tepat berusia 150 tahun.[5]
Struktur
Menara ini dibangun sebagai bagian dari rencana pembangunan istana baru oleh Charles Barry, setelah Istana Westminster yang lama telah hancur akibat kebakaran pada malam 22 Oktober1834.
Menara ini tingginya 96.3 meter (316 kaki) dan dibangun dengan gaya Gothik Victoria. 61 meter (200 kaki) di bawah jam terbuat dari bata yang dilapisi oleh batu, sedangkan puncak menara ditopang dengan rangka besi yang dibuat dari besi leleh. Menara ini dibangun di atas tanah berukuran 15 meter kali 15 meter, fondasi terbuat dari beton setebal 3 meter (9 kaki), pada kedalaman 4 meter (13 kaki) di bawah permukaan. Semua sisi jam tingginya 55 meter (180 kaki) dari atas tanah.
Karena berubahnya kondisi tanah sejak pembangunannya, Menara Big Ben sedikit miring ke barat laut kurang lebih 220 milimeter (8.66 inci), menara ini miring setiap tahun sebanyak beberapa milimeter ke arah timur dan barat dikarenakan efek thermal.
Jam
Muka jam
Jam ini sangat besar sehingga menara ini pernah dijadikan sebagai menara jam berwajah empat terbesar, tetapi rekor ini akhirnya dipegang oleh Menara jam Allen-Bradley di Milwaukee, Wisconsin. Namun, sang arsitek tidak memasang bel pada jam tersebut, sehingga Big Ben memegang rekor sebagai Menara jam empat sisi terbesar dengan lonceng.
Jam dan lonceng Big Ben didesain oleh Augustus Pugin. Jam ini diletakan pada sebuah kerangka besi berukuran 7 meter (23 kaki), ditopang dengan 312 kepingan kaca opal, sehingga mirip seperti jendela berwarna. Beberapa keping gelas kemungkinan dibuang untuk pemeriksaan. Loncengnya dilapisi seluruhnya dengan emas.
Pada bagian bawah jam, di setiap sisi jam, terdapat tulisan:
DOMINE SALVAM FAC REGINAM NOSTRAM VICTORIAM PRIMAM
Tulisan tersebut diterjemahkan dalam bahasa Latin yang berarti Oh Tuhan, lindungi Ratu Victoria yang Pertama.
Pepatah Inggris putting a penny on yang berarti memperlambat laju, muncul dari metode metode-substansi yang berasal dari pendulum jam. Di atas pendulum terdapat setumpuk koin penny, koin ini digunakan untuk mengubah waktu jam. Menambah atau mengurangi koin mengubah pusat gravitasi jam, sehingga waktu bertambah sebanyak 0.4 detik sehari.
Ketika Blitz London, Istana Westminster sempat dibom oleh Jerman, pada 10 Mei1941, sebuah bom tiba-tiba menghancurkan dua dari empat muka jam dan sebagian dari atap menara dan menghancurkan ruangan dewan rakyat. Arsitek Sir Giles Gilbert Scott merancang lagi ruangan lima-lantai. Dua lantai yang diisi saat ini dengan ruangan lain pertama kali digunakan pada tanggal 26 Oktober1950, jam ini masih berjalan, walaupun serangkaian serangan bom besar terus terjadi dan berlangsung sampai Blitz berakhir.
Kerusakan dan malfungsi
Tahun Baru1962: Jam menjadi lambat karena salju dan es yang menutupi lengan panjang jam, menyebabkan bandul terlepas dari tempatnya, untuk mencegah kerusakan serius, bandul ini diayunkan lagi. Sehingga jam ini berdentang 10 menit kemudian.[6]
5 Agustus1976: Kerusakan pertama dan terbesar. Bagian dari lonceng hancur karena logam yang sudah tua. Big Ben berhenti selama 9 bulan dan 26 hari - jam ini akhirnya berbunyi kembali pada tanggal 9 Mei1977, ini adalah kerusakan terlama sejak pembangunannya. Sehingga BBC Radio 4 harus memberi tanda waktu dengan suara "pip".[7] Musim kemarau 1976 sangat panjang dan panas di Britania dan mungkin merupakan penyebab rusaknya jam.
Jumat, 27 Mei2005: Jam berhenti pada pukul 10:07 malam waktu setempat, kemungkinan berhenti karena cuaca panas (temperatur di London saat itu mencapai 31.8 °C (90 °F). Jam ini akhirnya berjalan lagi, tetapi berhenti kembali pada 10:20 malam waktu setempat dan berhenti selama 90 menit sampai akhirnya berjalan kembali.[8]
29 Oktober2005: Dihentikan selama 33 jam sehingga jam dan loncengnya beristirahat. Ini adalah pemberhentian terlama selama kurun waktu 22 tahun.[9]
7:00 pagi 5 Juni2006: Lonceng "Quarter Bells" dikeluarkan selama empat minggu karena rusak dimakan waktu[10] dan harus diperbaiki. Sehingga, BBC Radio 4 memberi suara waktu dengan suara burung diikuti dengan suara "pip".[11]
21 Agustus 2017: Akan dilakukan perbaikan besar besaran pada menara jam sehingga lonceng diperkirakan tidak akan berbunyi hingga tahun 2021. Tepat pukul 12:00 waktu setempat terdengar dentingan terakhir sebelum masa perbaikan besar berlangsung, dentingan terakhir tersebut menjadi pusat perhatian warga dan turis di London yang berada di sekitar Big Ben serta menjadi sorotan dunia melalui siaran berita BBC. Jam dan loncengnya tetap digunakan saat malam Tahun Baru dan hari besar lainnya.
Lihat pula
Jam Gadang, menara jam yang mirip dengan Big Ben dan berada di Bukittinggi, Indonesia.