Bergisches Land
Bergisches Land adalah nama salah satu daerah di Pegunungan Rhein.[butuh rujukan] Bergisches Land merupakan sebuah daerah dengan lembah dan pegunungan rendah dengan kekayaan alam berupa air yang melimpah. Beberapa daerah dihubungankan dengan beberapa jembatan, terowongan, dan jalan yang berkelok-kelok. Di sini terdapat Sungai Wupper yang tidak langsung mengalir ke sungai Rhein. Karena kekayaan airnya membuat wisatawan tertarik untuk berkunjung. Kekayaan melimpah akan air ini telah ditemukan oleh para pendahulu sejak berabad-abad yang lalu.[butuh rujukan] Kincir air digunakan untuk mengasah batu dan menempa palu, dan air dari sungai Wupper digunakan di pabrik pemintalan yang tak terhitung jumlahnya di daerah ini yang digunakan oleh pabrik tenun dan pewarna untuk mencuci dan memutihkan benang dan kain.[butuh rujukan] Dari sinilah revolusi industri dimulai di Eropa dengan adanya Cottage Grinders dan bengkel tenun kecil yang berkembang menjadi pemimpin dalam perekonomian pasar dunia di kala itu. Namun saat ini telah kembali pada keadaannya yang damai seperti sediakala. Jika berkunjung ke daerah ini maka wisatawan akan disajikan warisan industri dan pemandangan yang menakjubkan.[1][2][3] Warisan IndustriSejarah industrialisasi di benua Eropa dimulai di lembah-lembah di Bergisches Land. Adapun sejarah di Bergisches Land bisa dilihat dari beberapa peninggalan yang ada di daerah ini, terutama di daerah utama segitiga perkotaan Bergisch.[butuh rujukan] Salah satunya adalah adanya Kastil Burg yang merupakan sebuah bukti bahwa daerah ini pusat kekuasaan industri pada abad pertengahan. Kastil ini dibangun pada abad ke-12, yang selama 300 tahun merupakan pusat kekuatan di masanya. Dari masa ini pula asal mula nama Bergisch Land yang diberikan oleh salah satu penguasa. [butuh rujukan] Dari sini pengunjung bisa melihat lembah dan lereng bukit Wupper sehingga bisa dirasakan dengan baik suasana abad pertengahan. Kastil ini bisa dicapai dengan mobil ataupun motor. Jalannya cukup terjal namun disediakan area parkir yang cukup di samping bangunan.[butuh rujukan] Di masa lampau melalui sebuah lokakarya kecil yang akan membawa para pengunjung kembali ke era industrialisasi awal saat daya air dari Sungai Wupper dan kekuatannya membawa kemakmuran bagi daerah ini. Beberapa museum di daerah ini terletak di lokasi awalnyabada yang dulunya berupa pabrik. Hal ini sengaja dilakukan untuk bisa memberikan suasana industri masa lalu yang benar-benar hidup.[butuh rujukan] Sebuah jembatan yang pada masa lalu dianggap sebagai sebuah keajaiban teknologi masih terpelihara hingga sekarang juga tak pelak menimbulkan decak kagum bagi yang melihatnya. Segala yang ada di sini akan membawa para pengunjung kembali ke masa lalu. Selain itu, pemandangan luar biasa indahnya juga menjadi nilai tambah bagi daerah ini. Daerah ini merupakan sebuah perpaduan antara alam dan perkembangan budaya manusia yang mampu berpadu dengan baik. Sebagai contoh di area ini memiliki jembatan baja yang membentang di atas sungai Wupper. Namun bukannya terlihat terpisah dengann lingkungan, justru kemegahannya mampu menyatu dengan baik dengan lingkungannya. Di salah satu kaki jembatan terbentang taman Müngsten Viaduct yang begitu indah. Lokasinya cukup jauh dari pusat kota, tetapi bisa dijangkau dengan mudah. Warga sekitar memanfaatkannya untuk piknik, berjemur, dan juga tempat bermain bagi warga semua kalangan. Tempat ini dikelilingi dengan hutan dan area konservasi alam. Sehingga jika ingin menjangkau hutan dari jembatan maka wisatawan bisa memanfaatkan feri gantung.[butuh rujukan] Terjadi kemerosotan industri terjadi pada 1960 di daerah ini sehingga sebagai penguasa pasar industri tak lagi menjadi peran dari wilayah ini. Namun hingga kini karena adanya peran dari para pengusaha, warga, dan juga pemerintah mampu menimbulkan kebangkitan ekonomi hingga saat ini.[4] Catatan kaki
|